Abstract
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DELIKAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN NOTASI IRAMA PADA PELAJARAN SENI MUSIK BAGI GURU-GURU PESERTA MGMP SENI DAN BUDAYA TINGKAT SMP DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN
Abstract
This research is about Delikan (Listen-See-Do) learning model, the model of learning that can be used in teaching rhythm and notation, where this model can be combined between listening method the design of sounds/voices, see the notation, rhythm, and do practicum read, write or practice the notation. The advantages this model is at the "listen", "see", and "do" music activities that support the goals of learning music to appreciate typical of his subject matter of music in the curriculum of Arts and Culture can be practiced with the principle of learning music "learning by doing, learning by experience. "this study takes place at the junior high school teachers gathered in MGMPs Art and Culture in Padang Pariaman. There are 14 teachers from nine schools involved in discussion partner for researchers and teams at this stage of the introduction of the model (in the first year). In the second year of the study, teachers who have been provided with the Delikan learning model can be pioneering improvements in teaching music about rhythm. By doing so, the involvement of students in the classroom as a research object in the real learning is also necessary, in order to measure the success of research and development of this learning model to be developed and disseminated.
Keywords: rhythm notation, delikan method, music learning
Abstrak
Penelitian ini adalah penelitian tentang model pembelajaran Delikan (Dengar-Lihat-Lakukan), yaitu model pembelajaran yang dapat digunakan dalam pelajaran irama dan notasinya, di mana dengan model ini bisa dikombinasikan antara metode mendengar desain bunyi/suara, melihat bentuk notasi irama, dan melakukan praktikum membaca, menulis atau mepraktekkan notasi yang dipraktekkan. Keunggulan model pembelajaran ini adalah pada kegiatan “mendengar”, “melihat”, dan “melakukan” kegiatan musik yang mendukung tujuan belajar musik yang mengapresiasikan khas-nya materi pelajaran musik dalam KTSP Seni dan Budaya yang bisa dipraktikkan dengan prinsip belajar musik “learning by doing, learning by experience.” Penelitian ini mengambil setting pada guru-guru SMP yang berhimpun dalam MGMP Seni dan Budaya di Kabupaten Padang Pariaman. Ada 14 guru dari 9 sekolah yang dilibatkan menjadi mitra diskusi bagi peneliti dan tim pada tahap pengenalan model (di tahun pertama). Pada penelitian tahun kedua, guru-guru yang telah dibekali dengan model pembelajaran Delikan menjadi perintis untuk perbaikan pembelajran musik tentang irama ditempatnya bertugas. Dengan begitu, keterlibatan siswa di kelas sebagai objek penelitian dalam pembelajaran nyata juga diperlukan, guna mengukur keberhasilan penelitian pengembangan model pembelajaran ini untuk bisa dikembangkan dan disebarluaskan.
Kata Kunci: notasi irama, metode delikan, pembelajaran seni musik