THE DEVELOPMENT OF ‘DELIKAN’ LEARNING MODEL TO INCREASE THE RHYTHM NOTATION COMPREHENSION IN TEACHING MUSIC TOWARD THE TEACHERS OF ART AND CULTURE MGMP OF JUNIOR HIGH SCHOOLS IN PADANG PARIAMAN REGENCY

Esy Maestro(1), Yos Sudarman(2),
(1) Jurusan Sendratasik, FBS Universitas Negeri Padang Kampus UNP Air Tawar Padang, 25131  Indonesia
(2) Jurusan Sendratasik, FBS Universitas Negeri Padang Kampus UNP Air Tawar Padang, 25131  Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2017 Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni

DOI : https://doi.org/10.24036/komposisi.v15i1.7149

Full Text:    Language : id

Abstract


PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DELIKAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN NOTASI IRAMA PADA PELAJARAN SENI MUSIK BAGI GURU-GURU PESERTA MGMP SENI DAN BUDAYA TINGKAT SMP DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Abstract

This research is about Delikan (Listen-See-Do) learning model, the model of learning that can be used in teaching rhythm and notation, where this model can be combined between listening method the design of sounds/voices, see the notation, rhythm, and do practicum read, write or practice the notation. The advantages this model is at the "listen", "see", and "do" music activities that support the goals of learning music to appreciate typical of his subject matter of music in the curriculum of Arts and Culture can be practiced with the principle of learning music "learning by doing, learning by experience. "this study takes place at the junior high school teachers gathered in MGMPs Art and Culture in Padang Pariaman. There are 14 teachers from nine schools involved in discussion partner for researchers and teams at this stage of the introduction of the model (in the first year). In the second year of the study, teachers who have been provided with the Delikan learning model can be pioneering improvements in teaching music about rhythm. By doing so, the involvement of students in the classroom as a research object in the real learning is also necessary, in order to measure the success of research and development of this learning model to be developed and disseminated.

Keywords: rhythm notation, delikan method, music learning

 

Abstrak

Penelitian ini adalah penelitian tentang model pembelajaran Delikan (Dengar-Lihat-Lakukan), yaitu model pembelajaran yang dapat digunakan dalam pelajaran irama dan notasinya, di mana dengan model ini bisa dikombinasikan antara metode mendengar desain bunyi/suara, melihat bentuk notasi irama, dan melakukan praktikum membaca, menulis atau mepraktekkan notasi yang dipraktekkan. Keunggulan model pembelajaran ini adalah pada kegiatan “mendengar”, “melihat”, dan “melakukan” kegiatan musik yang mendukung tujuan belajar musik yang mengapresiasikan khas-nya materi pelajaran musik dalam KTSP Seni dan Budaya yang bisa dipraktikkan dengan prinsip belajar musik “learning by doing, learning by experience.” Penelitian ini mengambil setting pada guru-guru SMP yang berhimpun dalam MGMP Seni dan Budaya di Kabupaten Padang Pariaman. Ada 14 guru dari 9 sekolah yang dilibatkan menjadi mitra diskusi bagi peneliti dan tim pada tahap pengenalan model (di tahun pertama). Pada penelitian tahun kedua, guru-guru yang telah dibekali dengan model pembelajaran Delikan menjadi perintis untuk perbaikan pembelajran musik tentang irama ditempatnya bertugas. Dengan begitu, keterlibatan siswa di kelas sebagai objek penelitian dalam pembelajaran nyata juga diperlukan, guna mengukur keberhasilan penelitian pengembangan model pembelajaran ini untuk bisa dikembangkan dan disebarluaskan.

Kata Kunci: notasi irama, metode delikan, pembelajaran seni musik



Keywords


notasi irama, metode delikan, pembelajaran seni musik

References


Banoe, P. (2003). Kamus Musik. Yoyakarta: Kanisius.

Gardner, H. (1989). Multiple Intelligences Go to School: Educational Implications of the Theory of Multiple Intelligences. Educational Researcher, Vol. 18, No. 8, pp. 4-10.

Gammond, P. (1969). Term Use in Music. London: Phoenix House.

Gerlach, V. et all, (1980). Teaching and Media. New Jersey: Prentice Hall.

Ghufron, A. (2011). Pendekatan Penelitian dan Pengembangan (R&D) di Bidang Pendidikan dan Pembelajaran. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.

Ghufron, A. (2005). Model Pengembangan Sistem Pembelajaran bagi Penyiapan Sumberdaya Manusia Era Informasi. Artikel Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran “Teknologi Pembelajaran Menuju Mayarakat Belajar” pada tanggal 5-6 Desember 2005.

Hargreaves, D.J. & North, A.C. (1997). The Social Psychology of Music (Terjemahan Tokay University). Oxford: Oxford University Press.

Hamdju, A. & Windawati, A. (1981). Pengetahuan Seni Musik. Jakarta: Mutiara.

Muttaqim, M. (2008). Seni Musik Klasik Jilid-1 untuk SMK. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Nasution, S. (1984). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar-Mengajar. Jakarta: Bina Aksara

Pujiwiyana (2009). Elemen-elemen Musik & Teknik Permain Musik. Jakarta: Persatuan Drum-band Indonesia

Romiszowsky, AJ., (1981), Designing Instructional


Article Metrics

 Abstract Views : 343 times
 PDF Downloaded : 94 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.