Developing Fairy Tale Book of Mbojo Tribe in Two Languages as a Teaching Materials of Indonesian Language for Increasing Students' Achievement
(1) STKIP YAPIS DOMPU, NTB  Indonesia
(2) STKIP YAPIS DOMPU, NTB  Indonesia
Corresponding Author
Copyright (c) 2020 Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni
DOI : https://doi.org/10.24036/komposisi.v21i2.109822
Full Text: Language : en
Abstract
Keywords
References
Abidin, Y. (2016). Desain sistem pembelajaran dalam konteks kurikulum 2013. Bandung: PT Rafika Aditama
Adeani, I.S. (2018). Nilai-nilai religius dalam cerita rakyat ciungnawara. Jurnal Literasi. 2 (1), 47-55.
Arwansyah, Y.B., Suwandi, S. & Widodo, S.T. (2017). Nilai pendidikan karakter dalam cerita rakyat tradisi saparan pada pembelajaran keterampilan menulis. Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra dan Seni. 18 (1), 51-65.
Azis & Hajrah. (2015). Dongeng sebagai Bahan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Dasar. Prosiding Seminar Nasional Bahasa dan sastra. (pp. 20-29). Makassar: Universitas Negeri Makassar.
Budi, J.S. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Membaca Teks Dongeng Berbasis Kearifan Lokal Malang untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Jurnal NOSI. 6. (1), 1-15.
Danandjaya, J. (2007). Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Grafiti.
Dick, W. & Carey, L. (1996). The systematic design of instruction (4th ed.). New York: Harper Collins College Publisher.
Erwin., Rasna, W,. & Arifin. (2013). Penggunaan Bahasa Mbojo di Lingkungan masyarakat Bima di Bima: Sebuah kajian variasi bahasa. E-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. 2 (1), 1-12.
Harjulinah. (2013). Telah Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Dongeng Rakyat Bima. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang.
Haryati, M. (2007). Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press.
Kasman. (2012). Legenda taqbe bangkolo pada masyarakat desa Jia kecamatan Sape kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat dan IMmplementasinya pada pembelajaran sastra di SMA: Kajian resepsi sastra. Tesis. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Mardapi, D. (2008). Teknik penyusunan instrumen tes dan nontes. Yogyakarta: Mitra Cendekia Press.
Masnaini. (2015). Gandrang Bulo sebagai Bahan Ajar Seni Budaya. Journal of EST. 1. (3), 17-25.
Maulana, N.T., Suryanto, E. & Andayani. (2018). Analisis struktural dan nilai pendidikan cerita rakyat serta relevansinya sebagai bahan ajar bahasa Indonesia di SMP. Jurnal Gramatika. 4 (1), 139-149.
Nurgiyantoro, B. (2016). Sastra Anak: Pengantar pemahaman dunia anak. cetakan ke 4. Yogyakarta: UGM Press.
Pratiwi, N.L.M.T. (2017). Pengembangan buku cerita anak dengan menginsersi budaya lokal dalam tema kegemaranku untuk kelas 1 sekolah dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pengajaran. 1 (3), 185-195.
Setyawan, A., Suwandi, S. & Slamet, S.Y. (2017). Muatan Pendidikan Karakter dalam Cerita Rakyat di Pacitan. Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra dan Seni. 18 (1), 90-106.
Sholiha, I. & Mujahidin, E. (2013). Analisis Materi dongeng sebagai Media Pendidikan Karakter pada Buku Bahan Ajar Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Jurnal Sosial Humaniora. 4 (2), 75-85.
Sumantri, M.S. (2015). Strategi Pembelajaran: Teori dan Praktik di Tingkat Pendidikan Dasar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Supriadin. (2015). Analisis Perbandingan Dongeng pada Masyarakat Bima dengan Dongeng pada Masyarakat Sasak. Jurnal Ilmiah Mandala Education. 1 (2), 261-272.
Article Metrics
Abstract Views : 311 timesPDF Downloaded : 24 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.