Integrasi Sejarah Lokal Blora Menggunakan Model CTL untuk Meningkatkan Pengetahuan Sejarah Siswa Sekolah Dasar

Intan Setiyaningsih; Kartono Kartono; Suhartono Suhartono

doi:10.24036/jippsd.v7i2.124414

Integrasi Sejarah Lokal Blora Menggunakan Model CTL untuk Meningkatkan Pengetahuan Sejarah Siswa Sekolah Dasar

Intan Setiyaningsih⁽¹⁾, Kartono Kartono⁽²⁾, Suhartono Suhartono⁽³⁾,
(1) Universitas Terbuka, Kota Semarang

Indonesia
(2) Universitas Negeri Semarang, Kota Semarang

Indonesia
(3) Universitas Terbuka, Kota Jakarta

Indonesia

Corresponding Author

DOI : https://doi.org/10.24036/jippsd.v7i2.124414

Full Text:

Language : id

Abstract

Blora has enormous local historical potential. For example, the Hisyudindricus elephant fossil is the only ancient elephant fossil in the world that was found intact in the tropics. Also Kidang caveman fossils, Homo Sapiens from Ngandong, the History of the 5th Sultan of Demak (Duke Aryo Penangsang from Jipang Panolan), Saminism movement, oil history, R.M. Tirto Adhi Suryo (Father of the National Press) and Pramoedya Ananta Toer. The potential of local history has not been conveyed in learning systematically so the benefits of local history as character building, local identity characteristics, pride in the past and awareness of appreciation in students do not grow. Therefore, efforts are made to use the CTL approach to teach local history in sixth-grade elementary school. During the implementation of learning, research was carried out using a quantitative approach. The experimental design used was Post Test Only Control Group Design in the control and experimental classes. The comparison of the averages of the two classes was tested using the "t-test" and the results were that the CTL model was significantly used to integrate local history in sixth-grade elementary school.

Keywords

Integration; Local History; Increasing Knowledge; CTL Mode; Elementary School

References

Abdullah, Taufik. (1992). Sejarah Lokal di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Abdul Majid. (2014). Penilaian Autentik: Proses dan Hasil Belajar. Badung: Remaja Rosdakarya,

Adhi Kusumastuti. (2019). Metode Penelitian Kualitatif, Semarang: Lembaga Pendidikan Sukrno Pressindo.

Aminuddin. (1987). Pengajaran Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru

Amiruddin. (2016). Peran Pendidikan Sejarah dalam Membangun Karakter Bangsa. Prosiding

Anisa Zaenatun dkk. (2021). Pengaruh Pembelajaran Terpadu Terhadap Hasil Belajar Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar, Volume 5, Nomor 2, Desember2021, hlm 183

Armadi, A., & Astuti, Y. P. (2018). Pembelajaran Terpadu Tipe Webbed Berbasis Budaya Lokal untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Premiere Educandum: Jurnal Pendidikan Dasar Dan Pembelajaran, 8(2), 185-195.

Agus N. Cahyo. (2013). Panduan Aplikasi Teori-Teori Belajar Mengajar Teraktual dan Terpopuler. Yogjakarta: Diva Press

Anjar Mukti Wibowo. (2016). Pengembangan Model Pembelajaran Sejarah Lokal di SMA Kota Madiun. Jurnal Agastya, 6(1)

Anwar, R. (2014). Hal-hal yang Mendasari Penerapan Kurikulum 2013. Humaniora, 5(1): 97-106.

Arifin, Z. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arikunto, D.S. (2011). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Asmani, Jamal. (2013). Metodologi Praktis Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Diva Press

Burhan, Bungin. (2008). Penelitian Kualitatif, Jakarta: Kencana Prenada Media

Depdiknas. (2007). Model Pembelajaran Kontekstual 2 .Jakarta: Dirjen Dikdasmen.

Etmi Hardi. (2017). Pembelajaran Sejarah Bermuatan Lokal Pada Sekolah Menengah Atas (SMA) di Sumatera Barat. Jurnal Diakronika, 17(2), 153-162

Forgarty,R. (1991). How to Integrated the Curricula. Palatine, IIInois: IRI/Skylight Publishing,Inc.

Saud, S. Udin. & Resmini, N. (2006). Pembelajaran Terpadu (Bahan Belajar Mandiri). Bandung: UPI Press

Ibnu Setiawan. (2014). Contextual Teaching and Learning: Menjadikan Kegiatan Balajar–Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna, diterjemahkan dari karyar Elaine B. Johnson,Contextual Teaching and Learning: what it is and why it is here to stay. Bandung: Mizan

I Ktut Rindawan. (2014). Landasan Hukum Penyusunan Perencanaan Pembelajaran Bagi Guru dalam Mengimplementasikan Kurikulum 2013. Jurnal Widya Acharya FKIP Universitas Dwijendra ISSN NO. 2085-0018 Oktober 2014

Jumardi dan Sivi Mei Pradita. (2017). Peranan Pelajaran Sejarah dalam Pengembangan Karakter Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Nilai Sejarah Lokal di SMA Negeri 65 Jakarta Barat. Jakarta: Jurnal Pendidikan Sejarah, 16(2), 1-11.

Kokom Komalasari. (2013). Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama cet.3.

Kunandar. (2013). Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: Rajawali Pers.

Kuntowijoyo. (1995). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang

Madjid, M. Dien dan Johan Wahyudhi. (2014). Ilmu Sejarah Sebuah Pengantar. Jakarta: Prenada Media Group

Margono, S. (2015). Metodologi Penelitian Pendidikan. Cetakan ke-5. Jakarta: Rineka Cipta

Moleong, L. J. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif. Cetakan ke-25. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013

Nana Sudjana. (2012). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya Offse

-----------------. (2014). Penilaian dan Penelitian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru.

Nuryadi dkk. (2017). Dasar-Dasar Statistik Penelitian, Yogyakarta: Sibuku

Poerwodarminto. (1998). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Prastowo, Andi. (2016). Pengembangan Bahan Ajar Tematik Tinjauan Teoretis dan Praktik. Jakarta: Kencana.

Pranoto, Suhartono W. (2014). Teori dan Metodologi Sejarah. Jakarta: Graha Ilmu

Priyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif. Surabaya: Zifatama Publishing

Sani, R. A. (2016). Penilaian Autentik. Jakarta: Bumi Aksara

Silviana Nasrul. Pengembangan Bahan Ajar Tematik Terpadu Berbasis Model Problem Based Learning di Kelas IV Sekolah. Jurnal Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah, 2(1), 85-97

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuntitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta

Trianto. (2014). Model-model Pembelajaran Inovatif berorientasi Konstruktivistik. Jakarta:

Prestasi Pustaka.

Udi Fakhruddin. (2018). Konsep Integrasi dalam Sistem Pembelajaran Mata Pelajaran Umum di Pesantren. Jurnal Ta’dibuna 7(2), 214-232 DOI:10.32832/tadibuna.v7i2.1394.

Wali, M., Mbabho, F., & Pali, A. (2020). Pembelajaran Terpadu Tipe Webbed untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Mimbar PGSD Undiksha, 8(3), 404-411.