Kajian Konseptual Layanan Cyberconseling

Jerizal Petrus(1), Hanung Sudibyo(2),
(1) Universitas Negeri Semarang  Indonesia
(2) Universitas Negeri Semarang  Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2017 Konselor

DOI : https://doi.org/10.24036/02017616724-0-00

Full Text:    Language : en

Abstract


Disadari bahwa dewasa ini sebagian besar masyarakat mulai tenggelam dalam gaya hidup yang berbasis teknologi. Dengan adanya perkembangan teknologi dan komunikasi memberi kemudahan dan memperluas ruang gerak masyarakat dewasa ini. Artinya hampir sebagian besar aktivitas masyarakat tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu, kapan dan dimana saja. Tentu perkembangan tersebut dapat membawa dampak yang positif tapi juga negatif. Oleh karena itu agar tidak terjebak pada penyalahgunaan penggunaan maka teknologi informasi menjadi penting untuk dipelajari dan dikuasasi oleh setiap orang. Dalam bimbingan dan konseling sebagai konselor yang profesional, maka seyogyanya harus memikirkan dan bahkan harus menciptakan cara-cara, strategi atau metode baru yang kreatif dan inovatif untuk menunjang pelayanan bimbingan dan konseling. Dengan demikian, diharpkan bahwa dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini dapat menepis image yang negatif terhadap profesi konselor. Pelayanan cybercounseling adalah salah satu bentuk pertanggungjawaban keilmuan bagi setiap orang yang menyandang profesi konselor profesional. Oleh karena itu konselor perlu beradaptasi dan mempersiapkan diri secara baik dalam penguasaan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling. Hal ini tidak lagi menjadi pilihan tetapi menjadi sebuah kewajiban untuk dilakukan oleh konselor mengingat perilaku masyarakat dewasa ini melaksanakan aktivitas basisnya pada teknologi informasi dan komunikasi.

Keywords


Kajian Konseptual, Layanan, Cybercounseling

References


Aji, M. S. (2015). Konseling Kelompok dalam Meningkatkan Kohesivitas Siswa SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta (Doctoral dissertation, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta).

Bloom, J.W., 7 Walz, G.R. (2004). Cybercounseling & Cyberlearning. An Encore, US: CAPS Press.

Corey, G. (2013). Teori dan Praktek. Konseling dan Psikoterapi. Bandung: Refika Aditama.

Hermawan, R. (2008). Membangun Sistem Agribisnis. Agroinfo. Yogyakarta.

Illiyah, M. (2017). Konseling Anak dengan Terapi Menggambar dalam Membentuk Konsep Diri Positif Anak Di TPA Ash Shuffah Wonocolo Surabaya (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).

Isman, A. (2003). Technology. The Turkish Online Journal of Educational Technology.2 (1).

Isnani, S. N. (2014). Bimbingan dan Konseling Islam dengan Terapi Behavior dalam Memotivasi Belajar pada Anak Penderita Dyslexia Di Kelurahan Pagesangan Kecamatan Jambangan Surabaya (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).

Kraus, R., Stricker, G., & Speyer, C. (2011). Online Counseling: A Handbook for Mental Health Professionals. San Diego: Academic Press

Prasetiawan, H. (2016). Cyber Counseling Assisted With Facebook To Reduce Online Game Addiction. Guidena: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling, 6(1), 28-32.

Prasetyo, Y.R. & Djuniadi. (2015). Implementasi E-konseling pada Social Learning Network. Edu komputika Juornal. 2 (2).http://journal.unnes.ac.id/sju/indeks.php/edukom.

Rosana, E. (2016). Modernisasi Dalam Perspektif Perubahan Sosial. Al-Adyan, 10(1).

Sanyata, S. (2015). Perspektif Nilai dalam Konseling: Membangun Interaksi Efektif Antara Konselor-Klien. Paradigma, 1 (02).

Sibel Dincyurek, Gulen Uygarer. (2012). Conduct of Psychological Counseling and Guidance Services Over The Internet: Converging Communications. TOJET: The Turkish Online Journal of Educational Technology –July 2012. Volume 11 Issue 3. Diakses pada tanggal 28 April 2014 dari http://www.tojet.net/articles/v11i3/1138.pdf.


Article Metrics

 Abstract Views : 3099 times
 PDF (Bahasa Indonesia) Downloaded : 1630 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Konselor