Konsep Kecemasan (Anxiety) pada Lanjut Usia (Lansia)
(1) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(2) Universitas Negeri Padang  Indonesia
Corresponding Author
Copyright (c) 2017 Konselor
DOI : https://doi.org/10.24036/02016526480-0-00
Full Text: Language : en
Abstract
Lanjut usia merupakan tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia yang merupakan suatu proses alami yang tidak dapat dihindari oleh setiap individu. Perubahan-perubahan fisologis maupun psikososial, akan berpotensi pada masalah kesehatan baik fisik maupun psikologis. Salah satu masalah psikologis yang sering terjadi pada lanjut usia pada kondisi kehidupan sosial adalah kecemasan. Kecemasan diartikan suatu kondisi emosi yang menimbulkan ketidaknyamanan ditandai dengan perasan khawatir, kegelisahan dan ketakutan sehingga dapat mengganggu kehidupan. Naskah ini mencoba untuk kemaparkan konsep kecemasan dan aspek yang terkait dengan kecemasan yang dialami lansia secara umum dan panti jompo secara khusus.
Keywords
References
Bintang Mara Setiawan. (2013). “Kesepian Pada Lansia di Panti Werdha Sultan Fatah Demak.” Skripsi. Semarang: Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.
Dadang Hawari. (2006). Manajemen Stres, Cemas dan Depresi. Jakarta: Gaya Baru.
Desmita. (2007). Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Elida Prayitno. (2006). Psikologi Orang Dewasa. Padang: Angkasa Raya.
Elizabeth B. Hurlock. (1980). Psikologi Perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Edisi Kelima. Alih Bahasa: Istiwidayanti & Soedjarwo. Jakarta: Erlangga.
Gail W. Stuart. (2006). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Alih Bahasa: Ramona P. Kapoh & Egi Komara Yudha. Jakarta: EGC.
Heningsih. (2014). “Gambaran Tingkat Ansietas pada Lansia di Panti Wredha Dharma Bhakti Kasih Surakarta.” Skripsi. Surakarta: Program Studi S-1 Keperawatan, Stikes Kusuma Husada Surakarta.
Ifdil, B Khairul. (2015). The Effectiveness of Peer-Helping to Reduce Academic-Stress of Students. Addictive Disorders & Their Treatment, 14(4), 176-181.
Ivi Marie Blackburn & Kate M. Davidson. (1994). Terapi Kognitif untuk Depresi dan Kecemasan Suatu Petunjuk Bagi Praktisi. Alih Bahasa: Rusda Koto Sutadi. Semarang: IKIP Semarang Press.
Jeffrey S. Nevid, dkk. (2005). Psikologi Abnormal. Edisi Kelima. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
John W. Santrock, J. W. (2002). Life-Span Development. Perkembangan masa hidup. Alih Bahasa: Juda Damanik & Achmad Chusairi. Jakarta: Erlangga.
Kartini Kartono. (1989). Hygiene Mental dan Kesehatan Mental dalam Islam. Bandung: Mandar Maju.
Listiana, dkk. (2013). “Hubungan antara Berpikir Positif Terhadap Kecemasan Lansia di Panti Tresna Werda Kabupaten Gowo.” Jurnal, ISSN: 2302-1721, Volume 2 Nomor 2 Tahun 2013. Makassar: STIKES Nani Hasanuddin Makassar.
M. Nur Ghufron & Rini Risnawita, S. (2014). Teori-Teori Psikologi. Jogjakarta: Ar- Ruzz Media.
Sarlito Wirawan Sarwono. (2012). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali Pers.
Steven Schwartz, S. (2000). Abnormal Psychology: a discovery approach. California: Mayfield Publishing Company.
Sunartyasih & Linda. (2013). “Hubungan Kendala Pelaksanaan Posbindu dengan Kehadiran Lansia di Posbindu RW 08 Kelurahan Palasari Kecamatan Cibubur Kota Bandung.” Jurnal Stikes Santo Borromeus, Vol 3, No 1, 2013, hal 59.
Syamsu Yusuf. (2009). Mental Hygine: Terapi Psikopiritual untuk Hidup Sehat Berkualitas. Bandung: Maestro.
Taufik, T., & Ifdil, I. (2013). Kondisi Stres Akademik Siswa SMA Negeri di Kota Padang. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 1(2), 143-150.
Triantoro Safaria & Nofrans Eka Saputra. (2012). Manajemen Emosi: Sebuah panduan cerdas bagaimana mengelola emosi positif dalam hidup Anda. Jakarta: Bumi Aksara.
Yuke Wahyu Widosari. (2010). “Perbedaan Derajat Kecemasan dan Depresi Mahasiswa Kedokteran Preklinik dan Ko-Asisten di FK UNS Surakarta.” Skripsi. Surakarta: Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret
Zakiah Daradjat. (1988). Kesehatan Mental. Jakarta: CV Haji Masagung.
Article Metrics
Abstract Views : 60725 timesPDF Downloaded : 53669 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Konselor