REALIZATION OF POLITENESS ON STUDENTS’ RESPONSIVE UTTERANCE IN CLASSROOM INTERACTION

Fitria Cahyaningrum(1), Andayani Andayani(2), Budhi Setiawan(3),
(1)   Indonesia
(2) Universitas Sebelas Maret  Indonesia
(3) Universitas Sebelas Maret  Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2018 Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni

DOI : https://doi.org/10.24036/komposisi.v19i1.8974

Full Text:    Language : id

Abstract


The purpose of this study is to describe the form and function of students’ responsive speech politeness in class interaction at Senior High School. The method used is qualitative descriptive research method with sociopragmatic approach. Data were students’ speech in the process of learning Bahasa Indonesia. Technique of collecting data through recording technique with free listening method (SBLC). Data analysis technique used interactive model in the form of data collecting, data reduction, data analysis, and drawing conclusions. The results show that there is compliance with the tact maxim, generosity maxim, modesty maxim, agreement maxim, and sympathy maxim. The responsive speech acts are directive, assertive, and expressive that serve acceptance, rejection, request and praise.

Keywords: form of responsive speech act, responsive speech act function, classroom interaction.


REALISASI KESANTUNAN TUTURAN RESPONSIF SISWA DALAM INTERAKSI KELAS

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi kesantunan tindak tutur responsif siswa dalam interaksi kelas di Sekolah Menengah Atas. Metode yang digunakan ialah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiopragmatik. Data berupa tuturan siswa dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia. Teknik pengumpulan data melalui teknik perekaman dengan metode simak bebas libat cakap (SBLC). Teknik analisis data menggunakan model interaktif berupa pengumpulan data, reduksi data, analisis data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pematuhan maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim kesederhanaan, maksim kesepakatan, dan maksim kesimpatian. Adapun tindak tutur yang ditemukan berbentuk direktif, asertif, dan ekspresif yang berfungsi menerima, menolak, meminta, dan memuji.

Kata kunci: bentuk kesantunan tindak tutur responsif, fungsi tindak tutur responsif, interaksi kelas.


Keywords


form of responsive speech act, responsive speech act function, classroom interaction.

References


Afriansyah, M.T., dan Karim, A. (2016). Karakteristik penggunaan tindak tutur direktif dalam pembelajaran di Madrasah Aliyah Putri Aisyiyah Palu. Jurnal Bahasantodea, 4 (1), 113-124.

Afrinda, P. D. (2017). The violation of politeness scale of utterances in the bapak kerdus song lyric: a pragmatics study. Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni, 18 (1), 1-14.

Ali, S., Kristina, D., Sumarlam. (2017). The politeness of assertive speech acts: Synergizing the linguistic politeness devices in conflict resolution communication. Lingua Didaktika: Jurnal Bahasa dan Pembelajaran Bahasa, 110 (1), 22-35.

Bogdan, R dan Taylor S.J. (1992). Pengantar metoda penelitian kualitatif (ed. Arief Furchan). Surabaya: Usaha Nasional.

Brown, P., & Levinson, S. C. (1987). Politeness: Some universals in language usage (studies in interactional sociolinguistics). Cambridge: Cambridge University Press.

Chaer, A. dan Leonie A. (2004). Sosiolinguistik: Perkenalan awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Creswell, J. W. (2014). Penelitian kualitatif dan desain riset: Memilih di antara lima pendekatan: edisi ketiga (Terj. Ahmad Lintang Lazuardi). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Djatmika. (2013). Kesantunan berbahasa dalam perspektif pembelajaran bahasa (Kesantunan berbahasa dalam berbagai perspektif). Surakarta: UMS Press.

Erniati. (2016). Wujud kesantunan bahasa Indonesia dalam interaksi belajar mengajar di kelas. Jurnal Etnografi. 16 (1), 1-14.

Gojkov, G. (2010). Facilitating effective student learning through teacher research and innovation (Ed. Milena Valencic Zuljan dan Janez Vogrinc). Ljubljana: Faculty of Education.

Grice, H.P. (1989). Studies in the way of words. USA: Harvard University Press.

Halid, E. (2017). Kesantunan berbahasa dalam kegiatan diskusi mahasiswa angkatan 2016 program studi DIII Keperawatan Solok Poltekkes Kemenkes Padang. Jurnal Bahastra, 37 (1), 1-8.

Ibrahim, A. S. (1993). Kajian tindak tutur. Surabaya: Usaha Nasional.

Jumadi. (2005). Representasi kekuasaan dalam wacana kelas. Departemen Pendidikan Nasional.

Leech, G. (2011). Prinsip-prinsip pragmatik. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Lo, A. dan Howard, K.M. (2009). Mobilizing respect and politeness in classrooms. Linguistics and Education, 20, 211-216.

Mahsun. (2012). Metode penelitian bahasa. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Marta, R. A. (2017). Tindak tutur ilokusi dalam negosiasi upacara meminang: kajian etnografi komunikasi. Jurnal Bahastra. 37 (1), 58-72.

Miles, M.B dan Huberman, A. M. (2007). Analisis data kualitatif: buku sumber metode-metode baru. Jakarta: UI Press.

Pratama, P. M, Santoso A., dan Martutik. (2016). Tuturan memuji oleh guru perempuan dalam interaksi pembelajaran bahasa Indonesia. Jurnal Pendidikan. 1 (7), 1337-1349.

Searle, J. R. (1976). Speech acts: an essay in the philosophy of language. Berkeley: Cambridge University Press.

Sumarlam, Pamungkas, S., dan Susanti, R. (2017). Pemahaman dan kajian pragmatik. Surakarta: Bukukatta.

Zayed, N. M. (2014). Jordanian EFL teachers’ and students’ practice of speech acts in the classroom. International Journal on Studies in English Language and Literature. 2 (5), 1-10.


Article Metrics

 Abstract Views : 391 times
 PDF Downloaded : 71 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.