Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Metode Multisensori pada Peserta Didik Disabilitas Intelektual
![](/public/amplop.jpg)
(1) Universitas Negeri Padang 
![](http://journal.redwhitepress.com/public/country.png)
(2) Universitas Negeri Padang 
![](http://journal.redwhitepress.com/public/country.png)
![](/public/amplop.jpg)
Copyright (c) 2025 Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus
DOI : https://doi.org/10.24036/juppekhu.v13i1.132944
Abstract
Artikel ini membahas tentang meningkatkan kemampuan membaca permulaan peserta didik disabilitas intelektual melalui metode multisensori. Penelitian ini menggunakan metode Single Subject Research (SSR), dengan desain A-B-A, yang mana pada Baseline (A1) adalah kondisi atau kemampuan awal peserta didik dalam membaca kata benda yang terdiri dari tiga suku kata, intervensi (B) adalah kondisi pada saat peserta didik diberikan perlakuan menggunakan metode multisensori, dan baseline (A2) adalah kondisi dimana peserta didik sudah diberikan intervensi atau tanpa perlakuan. Data yang dikumpulkan dalam bentuk skor persentase dan dianalisis menggunakan analisis visual grafik. Hasil data menunjukkan bahwa metode multisensori dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan peserta didik disabilitas intelektual.
Keywords
References
Albaburrahim. (2019). Pengantar Bahasa Indonesia untuk Akademik. Malang: CV. Madza Media.
Faisah, S. N., Siregar, M. A., Firanda, Nandita, I., Mujahadah, Auliyah, A., Samsuddin, A. fFtrah. (2023). Kesulitan Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita dalam Belajar Mengenal Angka di SLB Bhakti Pertiwi Samarinda. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika, Universitas Mulawarman, 3, 34–41.
Kolipah, Hadriyanti, Kolifah, H., & Wijaya, S. (2024). Metode Pembelajaran Anak Tunagrahita di SKHN 2 Kota Serang. Jurnal Inovasi Pendidikan, 6(1), 251–271.
Kusmayanti, S. (2019). Membaca Permulaan dengan Metode Multisensori. Jurnal Pendidikan Universitas Garut, 13(01), 222–227.
Marienzi, R. (2012). Meningkatkan kemampuan mengenal konsep angka melalui metode multisensori bagi anak autis. E-Jupekhu (Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus), 1(3), 320–331.
Muammar. (2020). Membaca Permulaan di Sekolah Dasar. Mataram: Sanabil.
Napitupulu, M. B., Malau, J. G., Damanik, C. T., Simanjuntak, S. N., & Widiastuti, M. (2022). Psikologi Kepada Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita. Jurnal Pendidikan Sosisal Dan Humanistik, 1(4), 326.
Purwati, P. D. (2024). Buku Ajar Mata Kuliah : Pengembangan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Semarang: Cahya Ghani Recovery.
Puspitaningsari, M., & Febriana, A. (2021). Pengaruh Bermain Ulartangga Terhadap Gerak Langkah Lurus Siswa Tunagrahita Ringan. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 11301.
Sari, Y. W., Damayanti, V. S., & E, K. (2023). Pengembangan Model Multisensori Berbantuan Infografis Animasi dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi. Prosiding Riksa Bahasa XVII.
Siswoyo, A. A., Setiawan, A., Asni, & Khofifatun, N. (2022). Penerapan Pendekatan Multisensory dalam Penggunaan Media Abadus sebagai Upaya Peningkatan Proses Belajar Baca Siswa Kelas 2 SDN 2 Priyoso. EDUCATOR : Jurnal Inovasi Tenaga Pendidik Dan Kependidikan, 2(2), 197–205.
Article Metrics
![](/public/grafik.png)
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus
![Creative Commons License](http://licensebuttons.net/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.