RHETORIC DAN FIGURE OF SPEECH MINANGKABAU LOCALITY IN TONIL SCRIPT SABAI NAN ALUIH BY SUTAN SATI
(1)   Indonesia
Corresponding Author
Copyright (c) 2017 Humanus
DOI : https://doi.org/10.24036/humanus.v16i2.7627
Full Text: Language : id
Abstract
Keyword: rhetoric, figure of speech, locality, Minangkabau
RETORIK DAN MAJAS LOKALITAS MINANGKABAU DALAM NASKAH TONIL SABAI NAN ALUIH KARYA SUTAN SATI
Abstrak
Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan retorik dan majas lokalitas Minangkabau dalam naskah tonil Sabai Nan Aluih karya Sutan Sati. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah kata-kata atau kalimat yang dapat dirumuskan sebagai retorik dan majas lokalitas Minangkabau dalam naskah Sabai Nan Aluih karya Tulis Sutan Sati. Sumber data dalam penelitian ini adalah naskah tonil Sabai Nan Aluih yang ditulis dalam bentuk bahasa Indonesia oleh Tulis Sutan Sati pada tahun 1960 dengan penerbit Balai Pustaka. Dalam sebuah pengantarnya pada naskah Sabai Nan Aluih, Sutan Sati mengatakan bahwa bahasa Minangkabau dapat juga diindonesiakan dengan tidak mengubah jalan bahasanya. Sementara itu, bagi orang yang tidak tahu berbahasa Minangkabaupun tidak hilang artinya. Artinya, pembaca yang bukan dari etnis Minangkabau dapat pula memahami bahasa dan isi cerita yang ditulis dengan bahasa lokalitas Minangkabau tersebut. Bahasa lokalitas Minangkabau dalam teks sastra didayagunakan dengan memanfaatkan idiom-idiom atau peristilahan kedaerahan, acuan-acuan sosial budaya yang terkait dengan lokalitas tertentu, dialek daerah, dan ragam bahasa nonformal, ungkapan-ungkapan kedaerahan, termasuk gaya bahasa.
Kata kunci: retorik, majas, lokalitas, Minangkabau
Keywords
References
Abrams, M.H. (1981) A glossary of literary terms. New York: Holt, Rinehart, and Winston.
Banua, R. T (ed). (2007) Jurnal cerpen Indonesia edisi 08; Membicarakan cerpen indonesia. Yogyakarta: AKAR.
Alwi, H. (2002) Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Depdiknas. (2008) Kamus besar bahasa Indonesia (edisi ke-4). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hasanuddin WS. (2016) Warisan budaya takbenda ungkapan tradisional minangkabau:kearifan lokal masyarakat tentang tunjuk ajar dan nasihat-nasihat mulia. Humaniora. 2 (2) 131-141.
Keraf, G. (2009) Diksi dan gaya bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Podo, S. P. H (ed). (2012) Kamus besar bahasa indonesia edisi baru. Jakarta: Media Pustaka Phoenix.
Rinaldi, R. (2016). Warna lokal minangkabau dan kesosialan pengarang dalam kumpulan cerpen penari dari kuraitaji karya free hearty. Jurnal Puitika. September, Vol. 12, No. 2, 2016, Hlm. 150.
Sati, T. S. (1960) Sabai nan aluih. Jakarta: Balai Pustaka.
Article Metrics
Abstract Views : 580 timesPDF Downloaded : 200 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Humanus
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.