Representasi Peran Domestik Perempuan: Stigma 3M Masak, Macak, Manak dalam Karya Lucia Hartini

Carlinda Putri Septiana(1), Yayan Yayan Suherlan(2), Sarah Rum Handayani Pinta(3), Achmad Nur Kholis(4),
(1) Universitas Sebelas Maret  Indonesia
(2) Universitas Sebelas Maret  Indonesia
(3) Universitas Sebelas Maret  Indonesia
(4) Universitas Sebelas Maret  Indonesia

Corresponding Author


DOI : https://doi.org/10.24036/stjae.v13i4.131886

Full Text:    Language : id

Abstract


Posisi perempuan seringkali dikaitkan dengan ranah domestik, hal ini tidak hanya mengenai citranya dalam sudut pandang kehidupan masyarakat Jawa. Batas-batas tertentu dalam hubungan maupun perilaku sosial, menunjukkan bahwa posisi yang lebih dominan diambil oleh laki-laki. Kedudukan perempuan Jawa seolah hanya berputar pada stigma 3M: Masak (memasak) , Macak (merias diri), dan Manak (memberikan keturunan). Seiring berjalannya waktu, kesempatan mengenai persamaan hak terkait posisi perempuan mulai terbuka. Perempuan mempunyai peluang untuk dapat menyuarakan ide dan menyuarakannya melalui berbagai aspek, salah satunya di bidang seni. Terbukanya kesempatan di bidang seni, turut mendorong lahirnya seniman perempuan dengan ciri khas karyanya masing-masing. Lucia Hartini merupakan perupa yang mengangkat tentang refleksi diri sebagai seorang perempuan yang berperan menjadi seniman sekaligus ibu rumah tangga. Proses pengkaryaan dilakukan dengan mengandalkan daya ingat, bahkan tidak jarang pengalaman masa kecil dijadikannya sebagai sumber dalam penciptaan karya seni. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi perempuan dalam karya Lucia Hartini serta korelasinya dengan stigma 3M. Data yang disajikan menggunakan metode kualitatif berupa hasil dari studi pustaka, wawancara, dan analisis visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stigma 3M yang berkaitan dengan peran domestik perempuan telah tersajikan dalam karya Lucia Hartini. Lukisannya mampu menggambarkan keadaan maupun posisi perempuan yang dibatasi di ranah domestik. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa melalui media seni, siapa saja dapat menyuarakan tentang posisi ketimpangan khususnya terkait hak perempuan. 

References


Adriati Winarno, I. (2007). Persoalan Kesetaraan Gender dalam Karya Seni Rupa Kontemporer Indonesia. ITB Journal of Visual Art and Design, 1(2), 211–223. https://doi.org/10.5614/itbj.vad.2007.1.2.4

AW, S., & Astuti, S. P. (2013). Stereotip Perempuan dalam Bahasa Indonesia dalam Ranah Rumah Tangga. Jurnal Semiotika, 14(1), 79–90. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/SEMIOTIKA/article/view/30110

Budiati, A. C. (2010). Aktualisasi Diri Perempuan Dalam Sistem Budaya Jawa (Persepsi Perempuan terhadap Nilai-nilai Budaya Jawa dalam Mengaktualisasikan Diri). Pamator, 3(1), 51–59.

Chusniatun, C., Inayati, N. L., & Harismah, K. (2022). Identifikasi Stereotip Gender Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta: Menuju Penerapan Pendidikan Berperspektif Gender. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 32(2), 248–262. https://doi.org/10.23917/jpis.v32i2.21610

Dwi Astuti, R., & Kistanto, H. (2022). Tradisi 3M Masyarakat Jawa menurut Perspektif Gen Z Kajian: Feminisme. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 7, 49–54. https://journal.stkipsingkawang.ac.id/index.php/JP-BSI/article/view/2474

Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 21, 33–54. https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.

Faiz, M. (2021). Analisis ikonografi ragam hias di bawah cerat yoni di Situs Watu Genuk, Kragilan, Mojosongo, Boyolali. Berkala Arkeologi, 41(2), 195–214. https://doi.org/10.30883/jba.v41i2.960

Fitria, Olivia, H., & Nurvarindra, M. A. (2022). Peran Istri Di Pandang Dari 3M Dalam Budaya Patriarki Suku Jawa. Jurnal Equalita, 4(2), 168–175. http://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/ijas/index/12142

Fitryona, N. (2017). Kajian Ikonografi Dan Ikonologi Lukisan a. Arifin Malin Deman II. Invensi, 1(1), 13–25. https://doi.org/10.24821/invensi.v1i1.1584

Ibrahim, & M, M. D. (2023). Ikonografi Lukisan Handiwirman Saputra Dalam Karya “Pose No 1: Sofa.” Imajinasi : Jurnal Seni, XVII(2), 1–6. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/imajinasi

Mujiati, N. (2024). Perspektif Islam Tentang Stereotip Gender Perempuan. Sosial, Dan Ekonomi, 5(1), 43–52.

Nasution, A. F. (2023). Metode Penelitian Kualitatif. CV. Harva Creative. http://repository.uinsu.ac.id/19091/1/buku metode penelitian kualitatif.Abdul Fattah.pdf

Panji Syofiadisna. (2020). Kajian ikonografi dan ikonologi terhadap tiga ikon gajah di dalam gereja saint pierre aulnay prancis pada abad ke-12. Kalpataru, Majalah Arkeologi, 29(1), 51–64. http://jurnalarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/kalpataru/article/view/739.

Pinta, S. R. H. (1995). Citra Wanita dalam Tujuh Lukisan Karya Lucia Hartini. Universitas Indonesia.

Prastiwi, I. L. R., & Rahmadanik, D. (2020). Polemik dalam Karir Perempuan Indonesia. Komunikasi Dan Kajian Media, 4(1), 1–11.

Putri, A. D. H. P., Bahari, N., Wahyuningsih, N., & Sasmita, C. (2017). MENDOBRAK Nilai-Nilai Patriarki Melalui Karya Seni: Analisis Terhadap Lukisan Citra Sasmita. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Karya Seni, 19(November), 159. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://media.neliti.com/media/publications/90181-ID-none.pdf&ved=2ahUKEwi4-LuawaOIAxXnxDgGHURyDlgQFnoECBUQAQ&usg=AOvVaw0lwknjl6fHcUpRIOu3JGZb

Putri, S. A. R. (2021). Potret Stereotip Perempuan di Media Sosial. Representamen, 7(02). https://doi.org/10.30996/representamen.v7i02.5736

Shabrina, A. A. (2021). KONSTRUKSI SOSIAL KEMANDIRIAN PEREMPUAN DI ERA GLOBALISASI ( STUDI FENOMENOLOGI PEREMPUAN PENGEMUDI OJEK ONLINE DI KOTA SURABAYA ) Sarmini Abstrak. Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 11, 398–412.

Sukardi. (2009). Masalah Kebaruan dalam Penelitian Teknologi Industri Pertanian The Novelty Issues In The Agroindustrial Research. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 19(2), 115–121.

Sulastianto, H. (2008). Mengkaji Lucia Hartini dan Karyanya dari Perspektif Psikoanalisis. Stilasi Jurusan Pendidikan Seni Rupa FPBS UPI.

Syaidiman, A. F., Munawarah, J., Esperanza, L., & Fadhila, T. (2021). Mengikis dan Meluruskan Stereotip “ Perempuan Selalu Benar ” dalam Tinjauan Islam dan Hukum Author ( s ) : ( 1 ) Anaway Fatikah Syaidiman , ( 2 ) Jannatul Munawarah , ( 3 ) Laila Esperanza , ( 4 ) Fadhila Tianti Institution : Univers. I-Win Library: International Waqaf Ilmu Nusantara Library.

Wahid, U., & Lancia, F. (2018). Pertukaran Peran Domestik dan Publik Menurut Perspektif Wacana Sosial Halliday. Mediator: Jurnal Komunikasi, 11(1), 106–118. https://doi.org/10.29313/mediator.v11i1.3180

Widiarsa. (2019). Kajian pustaka (literature review) sebagai layanan intim Pustakawan berdasarkan kepakaran dan minat Pemustaka. Media Informasi, 28(1), 111–124. https://doi.org/10.22146/mi.v28i1.3940

Yovita, K., Dwi, A., Kristina, A., & Pardede, G. (2022). Stigma Masyarakat Terhadap Perempuan Sebagai Strata Kedua dalam Negeri. Seminar Nasional Ilmu Ilmu Sosial, Universitas Negeri Surabaya, 01(01), 401–411.

Zaduqisti, E. (2013). Stereotipe Peran Gender Bagi Pendidikan Anak. Muwazah, 1(1). https://doi.org/10.28918/muwazah.v1i1.281


Article Metrics

 Abstract Views : 24 times
 PDF Downloaded : 5 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.