ANALISIS GEOMETRI JALAN AWR (ALL WEATHERING ROAD) DI JALAN AWR PIT 1 BANKO BARAT PT. BUKIT ASAM, TBK. TANJUNG ENIM, SUMATERA SELATAN

Arif Maulana Hadi(1), Mulya Gusman(2),
(1) Departemen Teknik Pertambangan, Universitas Negeri Padang  Indonesia
(2) Universitas Negeri Padang  Indonesia

Corresponding Author


DOI : https://doi.org/10.24036/bt.v8i3.126007

Full Text:    Language : id

Abstract


Abstract. PT Bukit Asam Tbk merupakan sebuah perusahaan pertambangan milik Indonesia, mengkhususkan diri dalam berbagai aspek pertambangan batu bara, termasuk survei umum, eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, penyulingan, transportasi, dan perdagangan. Perusahaan ini berkomitmen untuk memelihara fasilitas pelabuhan batu bara guna memenuhi permintaan internal dan eksternal. PT Bukit Asam Tbk menggunakan sistem pertambangan terbuka, dengan menggunakan metode pertambangan kontinu dengan peralatan seperti excavator roda ember (BWE), backhoe, dan truk angkut. Beberapa faktor menghambat operasi optimal sistem pengangkutan, termasuk kondisi jalan angkut yang sempit, yang mengharuskan satu sistem pengangkutan berhenti saat yang lain melewati. Selain itu, kemiringan curam memerlukan kecepatan yang dikurangi untuk navigasi yang aman, dan permukaan jalan yang tidak rata menyebabkan penyebaran material selama transportasi. Untuk mengatasi tantangan ini, evaluasi teknis terhadap geometri jalan angkut diperlukan. Evaluasi ini bertujuan untuk menyederhanakan proses transportasi dan meningkatkan keselamatan operator pengangkutan. Lebar jalan angkut bervariasi antara kondisi lurus dan belok, dengan lebar belokan secara konsisten lebih besar. Desain ini disengaja untuk mengakomodasi deviasi potensial dalam lebar pengangkutan yang disebabkan oleh sudut yang dibentuk oleh roda depan dengan badan truk saat melewati tikungan. Jalan tambang yang ideal mempertahankan kemiringan lintang antara 20 mm/m dan 40 mm/m (2% hingga 4% untuk setiap meter lebar jalan). Kasus khusus jalan AWR Pit 1 melibatkan jalan angkut sepanjang 2.375 meter, tersegmentasi menjadi empat segmen jalan lurus dan satu segmen jalan belok. Beberapa segmen jalan memenuhi nilai kemiringan lintang yang dibutuhkan, sesuai dengan standar jalan setelah perhitungan dan penilaian menyeluruh.

Article Metrics

 Abstract Views : 131 times
 PDF (Bahasa Indonesia) Downloaded : 42 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.