Analisis Kestabilan Lereng Menggunakan Metode Janbu Simplified Pada Lereng di Permukaan Lubang masuk Thc-04 Tambang Batubara Bawah Tanah CV Tahiti Coal, Sangkar Puyuh, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat

Muhammad Fajar Hidayat(1), Tri Gamela Saldy(2),
(1) Padang state university  Indonesia
(2)  

Corresponding Author


DOI : https://doi.org/10.24036/bt.v7i3.120570

Full Text:    Language : id

Abstract


CV. Tahiti Coal merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dan telah berinvestasi di Kota Sawahlunto. Bahan galian yang telah ditambang adalah batubara. Secara administrasi lokasi KP Eksploitasi tersebut di Desa Sijantang, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat dengan luas 53,80 Ha. Pada wilayah izin usaha penambangan CV. Tahiti Coal penulis menemukan adanya  pada permukaan lereng lubang Thc-04 dengan ketinggian sekitar ±29,5m dengan kemiringan 77° yang berkemungkinan akan terjadinya longsor. dengan kondisi lereng tersebut berpotensi membahayakan pekerja dan menghambat produksi. Berdasarkan data hasil pengujian sifat fisik dan mekanik batuan siltstone mendapatkan nilai bobot isi asli 20,83KN/m3, nilai bobot isi jenuh 23,07KN/m3, nilai bobot isi kering 18,19 KN/m3, kohesi (c) = 40,1 Kpa dan sudut geser dalam (ϕ) = 40,47°. Analisis nilai faktor keamanan (FK) dari lereng aktual kondisi jenuh didapat nilai FK sebesar 0,910. rekomendasi geometri lereng aktual kondisi jenuh menggunakan metode Janbu simplified dengan ketinggian keseluruhan 29,5m dan kemiringan 66˚ dimana lereng tunggal 1 didapat nilai Fk Sebesar 1,407 dengan ketinggian 15m dan sudut 80˚, pada lereng tunggal 2 didapat nilai FK sebesar 1,390 dengan ketinggian 14,5m dan sudut 77˚, sehingga di peroleh FK  lereng keseluruhan dalam kondisi jenuh sebesar 1,301.


Article Metrics

 Abstract Views : 180 times
 PDF (Bahasa Indonesia) Downloaded : 89 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.