ADDRESS SELECTION IN INDONESIAN LANGUAGE CLASS AT AL ABIDIN BILINGUAL BOARDING SENIOR HIGH SCHOOL
(1) Universitas Sebelas Maret  Indonesia
(2) Universitas Sebelas Maret  Indonesia
(3) Universitas Sebelas Maret  Indonesia
Corresponding Author
Copyright (c) 2018 Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni
DOI : https://doi.org/10.24036/komposisi.v19i1.8875
Full Text: Language : id
Abstract
Address forms is used to greet and to respect the other person. Address forms is used to strengthen the communication link between the speaker and the other person. The purpose of this research is to describe the form of address forms and the mean address forms used by students and teachers in learning Indonesian at Al Abidin Bilingual Boarding Senior High School. Research methodology is descriptive qualitative which aims to generate data based on existing phenomenon empirically and the result is what it is. Data collection methods that used in this research were enganged talk, note taking, and record technique. The results of this research indicate the address form used by students with other students in interacting with different address form by students to address teachers. The differences in the choice of the address forms are influcanced by the meaning of power and solidarity.
Keyword: address forms, adsress forms selection, learning
PEMILIHAN KATA SAPAAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA AL ABIDIN BILINGUAL BOARDING SCHOOL
Abstrak
Kata sapaan digunakan untuk menegur atau menyapa dan untuk menghormati lawan bicara. Kata spaan digunakan untuk memperkuat hubungan komunikasi antara pembicara dan lawan bicara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk sapaan dan makna sapaan yang digunakan oleh siswa dan guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Al Abidin Bilingual Boarding School. Metode penelitian ini adalah dekriptif kualitatif yang bertujuan untuk menghasilkan data berdasarkan fenomena yang ada secara empiris dan hasil bersifat apa adanya. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak bebas libat cakap, teknik catat, dan rekam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bentuk sapaan yang digunakan siswa dengan siswa lainnya dalam berinteraksi berbeda dengan bentuk sapaan yang digunakan siswa untuk menyapa guru. Perbedaan pemilihan kata sapaan tersebut dipengaruhi oleh makna kekuasaan (power) dan makna solidaritas (solidarity).
Kata kunci: kata sapaan, bentuk sapaan, makna sapaan, pembelajaran
Keywords
References
Agus, N. (2014). Bentuk sapaan bugis Bugis dalam konteks pragmatik gender. Sawerigading. 20 (1). 1 – 13.
Ali, S, Kristina, D, & Sumarlam. (2017). The politeness of asservative speech acts: synergizing the linguistic politeness devices in conflict resolution communication. Lingua Didaktika: Jurnal Bahasa dan Pembelajaran Bahasa. 110. (1). 22 – 35.
Braun, F. (1988). Term of address problems of patterns and usage in various language and cultures. New York: Mouton.
Brown & Gilman. (1960). The pronouns of power and solidarity. In: T. A. Sebeok (ed), style in language. Cambridge: MA: MIT Press Cambridge, 253–276.
Brown P. & Levinson, S.C. (1987). Politeness: Some universal in language usage. Cambridge: Cambridge University Press.
Fasold, R. (1990). The sociolinguistics of language. Cambridge: Blackwell Publishers.
Febriadina, Z.F, Sumarwati & Sumarlam. (2017). The form of student’s politeness in Sragen, Jawa Tengah. Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni. XV. (1). 119 – 132.
Gusdian, R, I. (2016). Penggunaan kata sapaan oleh pembawa acara apa kabar indonesia (AKI) di Tv One. Kembara: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya. 2 (2). 212 – 215.
Halliday, M.A.K. & Hasan, R. (1992). Cohesion in english. London: Longman.
Hudson, R.A. (1990). Sociolinguistics. Cambridge: Cambridge University Press.
Husni, N. (2017). Politeness principle in “the ellen degeneres dhow” and its implication in learning english (Content Analysis Study). Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni. XVIII. (2). 133 – 147.
Kadarisman, A.E. (2010). Mengurai bahasa, menyibak budaya: bunga rampai lingusitik, puitika, dan pengajaran bahasa. Malang: UM Press.
Kridalaksana, H. (1980). Fungsi bahasa dan sikap bahasa. Flores: Nusa Indah.
Kridalaksana, H. (2001). Kamus linguistik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Levinson, S. C. (1994). Pragmatics. Cambridge: Cambridge University Press.
Mahsun. (2012). Metode penelitian bahasa: tahapan strategi, metode dan tekniknya. Jakarta: Rajawali Pers.
Moleong, L.J. (2008). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nisja, I. (2009). Kesantunan berbahasa dalam berdiskusi mahasiswa jurusan bahasa indonesia semester III Tahun 2007-2008 Ummy Solok. Jurnal Ilmiah Tambua. 8(3).
Revita, I. (2013). “Pengaruh budaya lokal dalam pilihan penggunaan kata sapaan berbahasa Inggris”. Wacana Etnik: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora. 4 (1). 23 – 35.
Rusbiyantoro, W. (2014). Kesantunan melalui pemilihan kata sapaan dalam Bahasa Melayu Kutai: suatu kajian sosiopragmatik. Seminar Nasional Prasasti (Pragmatik: Sastra dan Linguistik): Program Studi S3 Linguistik PPs UNS.
Wardhaugh, R. (2006). An introduction to sociolinguistics. Oxford: Blackwell Publishing.
Yang, C. (2010). Translation of english and chinese adressing term form the cultural aspect. Journal of Language Teaching and Research, 1 (5), 738-742.
Article Metrics
Abstract Views : 394 timesPDF Downloaded : 49 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.