THE FORM OF STUDENTS’ POLITENESS IN SRAGEN, JAWA TENGAH

Zahra Fizty Febriadina(1), Sumarwati Sumarwati(2), Sumarlam Sumarlam(3),
(1) Universitas Sebelas Maret Surakarta  Indonesia
(2) Universitas Sebelas Maret Surakarta  Indonesia
(3) Universitas Sebelas Maret Surakarta  Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2017 Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni

DOI : https://doi.org/10.24036/komposisi.v18i1.8110

Full Text:    Language : id

Abstract


This research is aimed to describe 1) the form of Javanese used in the students’ politeness language on Indonesian lesson at Vocational School; and 2) the  special characteristics of Javanese used in the students’ politeness language on Indonesian lesson at Vocational School. This is descriptive qulitative reseacrh with sociopragmatics approach. The data are the politeness uttarances made by the student which reflect from the form and special characteristics of Javanese in Indonesian language lesson at vocational school. The data are collected by using listening-free-participating-speaking (simak bebas libat cakap/SBLC) technique and data transcription. The data analyzing technique use Miles and Huberman interactive model, that consists of four steps, they are collecting data, reducing data, analizing data and verifying or conclusion drawing by pragmatics comparing methods. The result of the research shows that the form  of politeness using in  Javanese by students are 1) tact maxim; 2) agreement maxim; and 3) the sympathy maxim. The special characteristic of Javanese language uttered by the students are ‘yowis’, ‘rapopo’, ‘genah’ ‘nggih’, ‘apik’, ‘mawon’, ‘mugo’, dan ‘mbah putri’.

Keyword: forms of students’ politeness, Vocational School, Javanese Language

WUJUD KESANTUNAN BERBAHASA SISWA DI SRAGEN, JAWA TENGAH

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) wujud penggunaan bahasa Jawa dalam kesantunan berbahasa siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Kejuruan; dan (2) kekhasan bahasa Jawa dalam kesantunan berbahasa siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Kejuruan. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiopragmatik. Data berupa tuturan siswa yang mencerminkan wujud dan kekhasan bahasa Jawa dalam tuturan kesantunan berbahasa ketika pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK. Pengumpulan data menggunakan teknik simak bebas libat cakap (SBLC) dan transkripsi data. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yang terdiri dari empat tahap, yaitu pengumpulan data, reduksi data, analisis data, dan verifikasi atau penarikan simpulan dengan metode padan pragmatis. Hasil penelitian ditemukan bentuk bahasa Jawa dalam kesantunan berbahasa siswa terdapat pada (1) maksim kebijaksanaan; (2) maksim kesepakatan; dan (3) maksim kesimpatian. Kekhasan bahasa Jawa yang digunakan dalam tuturan siswa ditandai dengan penggunaan kata ‘yowis’, ‘rapopo’, ‘genah’ ‘nggih’, ‘apik’, ‘mawon’, ‘mugo’, dan ‘mbah putri’.

Kata kunci: wujud kesantunan berbahasa siswa, Sekolah Menengah Kejuruan, bahasa Jawa


Keywords


forms of students’ politeness, Vocational School, Javanese Language

References


Afrinda, P. D. (2017). The violation of politeness scale of utterances in the bapak kerdus song lyric: a pragmatics study. Jurnal Komposisi, XVIII (1), 1-14.

Ali, S., Kristina, D., Sumarlam. (2017). The politeness of assertive speech acts: synergizing the linguistic politeness devices in conflict resolution communication. Jurnal Lingua Didaktika, 110 (1), 22-35.

Brown, P., & Levinson, S. C.. (1987). Politeness: Some universals in language usage (studies in interactional sociolinguistics). Cambridge: Cambridge University Press.

Cahyani, D. N., & Rokhman. (2017). Kesantunan berbahasa mahasiswa dalam berinteraksi di lingkungan universitas tidar: Kajian sosiopragmatik. Jurnal Seloka, 6 (1), 44-52.

Elmianvari, A., & Kheirabadi, R. (2013). The study of efl students’ requests based on politeness theory. Journal of Language Teaching and Research, 4 (2), 375- 385.

Gunawan, F. (2014). Representasi kesantunan Brown dan Levinson dalam wacana akademik. Jurnal Kandai, 10 (1), 16-27.

Halid, E. (2017). Kesantunan berbahasa dalam kegiatan diskusi mahasiswa angkatan 2016 program studi DIII keperawatan Solok Poltekkes Kemenkes Padang. Jurnal Bahastra, 37(1), 1-8.

Huang, Y. (2007). Pragmatics. New York: Oxford University Press.

Jahdiah. (2016). Strategi permintaan dalam bahasa Banjar: Tinjauan kesantunan berbahasa. Jurnal Kandai, 12 (1), 37-50.

Jumanto. (2009). Pragmatik dan pengajaran bahasa. Dalam National Conference on Linguistic. (2009). Panorama pengkajian bahasa, sastra, dan pengajarannya. Surakarta: Program S3 dan S3 Pascasarjana dan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret.

Kridalaksana, H. (1993). Kamus linguistik. Jakarta: Gramedia.

Leech, G., M. D. D. Oka (Ed). (1993). Prinsip-prinsip pragmatik. Jakarta: UI Press.

Manik, S., Juniati. H. (2015). An analysis on teachers politeness strategy and students compliance in teaching learning process at SD Negeri 02418 Binjai Timur- North Sumatra- Indonesia. Journal English Language Teaching, 8 (8), 152-170.

Markhamah dan Atiqa. S. (2009). Analisis kesalahan dan kesantunan berbahasa. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Masfufah. (2012). Skala kesantunan bentuk tuturan direktif berdasarkan persepsi siswa di SMA N 1 Surakarta. Jurnal Kajian Linguistik dan Sastra, 24(2), 199-214.

Miles, M. B. & Huberman, M. (2014). Qualitative data analysis a methods sourcebook. California: Sage Publication.

Moleong, L. J. (2008). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nurjamily, W. O. (2015). kesantunan berbahasa indonesia dalam lingkungan keluarga (kajian sosiopragmatik). Jurnal Humanika, 3 (15), 1-18.

O’Sullivan, W. (2007). A study on politeness teaching to english learners in China. International Journal of Language Society and Culture, 23, 47-52.

Pauww, S. (2009). One land, one nation, one language: an analysis of indonesia’s national language policy. New York: University of Rochester.

Pranowo. (2009). Berbahasa secara santun. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Searle, J. R. (1974). Speech acts an essay in the philosophy of language. New York: Cambridge University Press.

Shahrokhi, M., Farinaz S. B. (2013). An overview of politeness theories: current status, future orientations. American Journal of Linguistics, 2 (2), 17-27.

Sudaryanto. (2015). Metode dan aneka teknik analisis bahasa: pengantar penelitian wahana kebudayaan secara linguis. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Sugiyono. (2015). metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sulistyo, E. T., Tarjana, Sumarwati (Ed). (2013). Pragmatik suatu kajian awal. Surakarta: UNS Press.

Sumarlam, Sri P., Ratna S. (2017). Pemahaman dan kajian pragmatik. Surakarta: Bukukatta.

Vu Mai Yen Tran. (2010). Vietnamese expressions of politeness. Griffith Working Papers in Pragmatics and Intercultural Communication, 3 (1), 12-21.

Yule, G. (2014). Pragmatics. New York: Oxford University.

Zamzani, Musfiroh, T., Maslakhah, S., Listyorini, A., Yayuk. E. R. (2011). Pengembangan alat ukur kesantunan bahasa Indonesia dalam interaksi sosial bersemuka. Jurnal LITERA, 10 (1), 35-50.


Article Metrics

 Abstract Views : 461 times
 PDF (Bahasa Indonesia) Downloaded : 87 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.