NEED ANALYSIS OF SCIENTIFIC-BASED APPROACH WORKSHEET BY USING DISCOVERY LEARNING MODEL FOR SENI BUDAYA AT JUNIOR HIGH SCHOOL
(1) Seni Rupa FBS Universitas Negeri Padang  Indonesia
(2) Pendidikan Seni Rupa FBS Universitas Negeri Padang  Indonesia
Corresponding Author
Copyright (c) 2017 Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni
DOI : https://doi.org/10.24036/komposisi.v18i1.7742
Full Text: Language : id
Abstract
ANALISIS KEBUTUHAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIKDENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DI SMP
Abstract
The purpose of this research is to: 1) find out the teacher's need for worksheet that can assist the students in art and cultural learning of fine art material; 2) to know the student's need for LKS that can help students in learning art and culture especially fine art material; 3) to know the needs of art and cultural learning of fine art material will worksheet based on scientific approach with discovery learning model. This research used descriptive qualitative method. Subjects in this study were art teacher of culture and grade VII junior high school students in Bukittinggi. Techniques of collecting data were interview, questionnaire and observation. The result of this research are: 1) the teachers of cultural art of junior high school in Bukittinggi need worksheets in the implementation of art and cultural learning in fine art material, 2) students need worksheet in the implementation of art and cultural learning of fine art material and 3) art learning implementation of art material art need LKS based scientific approach with discovery learning model that can help students master the material better.
Abstak
Tujuan dari penelitin ini adalah untuk: 1) mengetahui kebutuhan guru akan LKS yang dapat membantu siswa dalam pembelajaran seni budaya materi seni rupa; 2) mengetahui kebutuhan siswa akan LKS yang dapat membatu siswa dalam pembelajaran seni budaya materi seni rupa; 3) mengetahui kebutuhan pembelajaran seni budaya materi seni rupa akan LKS berbasis pendekatan saintifik dengan model discovery learning. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru seni budaya dan siswa kelas VII SMP di Kota Bukittinggi. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, penyebaran angket dan observasi. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) guru seni budaya SMP Bukittinggi membutuhkan LKS dalam pelaksanaan pembelajaran seni budaya materi seni rupa, 2) siswa membutuhkan LKS dalam pelaksanaan pembelajaran seni budaya materi seni rupa dan 3) pelaksanaan pembelajaran seni budaya materi seni rupa membutuhkan LKS berbasis pendekatan saintifik dengan model discovery learning, sehingga dapat membantu siswa menguasai materi dengan lebih baik.
Kata kunci: analisis kebutuhan, pembelajaran seni rupa, LKS berbasis pendekatan saintifik
References
Djamarah, S. B. dan Zain, A. (2007). Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hafiz, A. (2012). Discovery learning sebagai model strategi pembelajaran seni rupa. Jurnal Seni dan Desain”Ranah Seni”. Volume 05 No.02 Maret 2012.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Model pembelajaran penemuan (discovery learning). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
Kosasih. (2014). Strategi belajar dan pembelajaran implementasi kurikulum 2013. Bandung: Yrama Widya.
Kurniasih, I. dan Sani, B. (2014). Sukses mengimplementasikan kurikulum 2013. Jakarta: Kata Pena.
Majid, A. dan Rochman, C. (2014). Pendekatan saintifik dalam implementasi kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muryani, A.D. & Rochmawati. (2015). Perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran discovery learning yang berbantuan dan tanpa berbantuan lembar kerja siswa. Jurnal Pendidikan Ekonomi (Online) Vol. 1 (1) : Hal. 1-6. (http://ejournal.unesa.ac.id/article/16818/52/articl e.pdf, diunduh 22 April 2015).
Nurhayati, F., Widodo, J. & Soesilowati, E. (2015). Pengembangan LKS berbasis problem based learning (PBL) pokok bahasan tahapan pencatatan akuntansi perusahaan jasa. Journal of Economic Education (online),Vol 4. (1): hal. 14-19. (http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jeec/article/view/6834/4902, diunduh 22 Desember 2016).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia/ (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013.
Pratiwi, M. N.. (2015). Pengembangan lembar kegiatan siswa berbasis pendekatan saintifik pada materi pencatatan transaksi perusahaan manufaktur. Jurnal Pendidikan Akuntansi. Vol. 3 (2): hal. 1-8.
Rahmawati, D. (2016). Pengembangan lembar kegiatan siswa (LKS) sebagai penunjang pembelajaran dalam K13 pada materi siklus akuntansi perusahaan jasa untuk siswa kelas X akuntansi di SMK Negeri 1 Probolinggo. Jurnal Pendidikan Akuntansi. Volume 04 Nomor 03 Tahun 2016.
Santoso. (2015) Analisis kebutuhan LKS pembelajaran remedial mata pelajaran Fisika SMA/MA di Kec.Tanjung Raja. Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) Volume 4. Oktober 2015 ( http://snf-unj.ac.id/kumpulan-prosiding/snf2015) diunduh 12 April 2017.
Wisdiarman. (2007) Pengaruh strategi pembelajaran discovery dan motivasi belajar terhadap hasil belajar menggambar bentuk. Forum Pendidikan vol.3 No.2. Agustus 2007, halaman 111-118.
Article Metrics
Abstract Views : 407 timesPDF (Bahasa Indonesia) Downloaded : 76 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni