Abstract
Artikel ini didasarkan pada sebuah penelitian dan dimaksudkan untuk menjelaskan bagaimana masukan bahasa mikro dan makro berkontribusi dan berpengaruh terhadap pemerolehan bahasa pertama anak. Subyek penelitian adalah seorang bocah bernama Alifia dan data yang disajikan di dalam artikel ini direkam dan dicatat sejak dia berusia 2 – 3,5 tahun. Data dikumpulkan melalui interaksi verbal langsung, perekaman, dan pencatatan. Menjelang Alfia berusia dua setengah tahun, masukan bahasa yang diberikan oleh anggota keluraga inti sangat menentukan bahasa pertama yang diperoleh si anak. Karena keluarga inti menggunakan bahasa Indonesia dengan si anak, maka anak tersebut juga merespon dengan bahasa Indonesia. Dengan kata lain, pada usia ini masukan bahasa mikro berkontribusi banyak terhadap pemerolehan bahasa pertama si anak. Ketika si anak sudah berusia tiga tahun dan bergaul dengan teman sebaya dan orang lain yang menggunakan bahasa Minangkabau, maka bahasa Indonesia si anak mulai bercampur dengan bahasa Minangkabau. Dia mulai menggunakan campur kode walaupun bahasa utamanya tetap bahasa Indonesia. Pada usia ini masukan bahasa makro memberikan kontribusi yang berarti terhadap perkembangan bahasa si anak. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perkembangan bahasa pertama anak dipengaruhi oleh masukan bahasa yang dia terima.
Kata kunci: masukan bahasa mikro, masukan bahasa makro, pemerolehan bahasa pertama