Menggali dan Mengembangkan Potensi Kreativitas Seni pada Anak Usia Dini

Fuji Astuti(1),
(1)   Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c)

DOI : https://doi.org/10.24036/komposisi.v14i1.3950

Full Text:    Language : en

Abstract


Kehadiran anak usia dini dalam aktivitas tari tumbuh dengan pesat. Hal itu tampak baik dalam pendikan formal maupun nonformal. Namun yang sangat memprihatinkan tidak ada perbedaan materi yang ditampilkan antara orang dewasa dengan anak-anak, sehingga apa yang disajikan tidak maksimal. Hal ini terjadi karena lagu atau gerak tari yang ditampilkan tidak sesuai dengan tingkat kemampuan anak, misalnya wilayah suara atau gerak anak sesuai dengan kapasitas struktur anatomi, yang pada gilirannya apa yang hendak disampaikan tidak komunikatif.

Untuk mengatasi kendala tersebut diperlukan penggalian dan pengembangan potensi kreatif yang dimulai dari usia dini. Dapat di pastikan jika anak telah diasah dan diasuh dari usia dini untuk memaksimalkan kemampuan potensi geraknnya maka akan lahirlah sejumlah penari yang professional yang pada giliranya akan meujudkan penari-penari yang fungsional.

Untuk mengatasi fenomena di atas diperlukan kepedulian dari berbagai pihak, misalnya koreografer harus memproduksi tari yang sesuai dengan tingkat kesulitan gerak yang mampu dicapai oleh anak-anak. Para seniman seni yang bertindak sebagai instruktur harus mempertimbangkan materi yang sesuai dengan dunia anak-anak agar mereka dapat menampilkannya lebih luwes dan fleksibel. Di sisi lain kepedulian pengamat seni seperti Taman Budaya, Dewan Kesenian juga sangat dibutuhkan dalam rangka memberi motivasi dan pengontrolan untuk menjaga kualitas baik lagu ataupun gerak tari yang ditampilkan.

Key Word: Potensi Kreativ, Pendidikan Usia Dini.koreografer, seniman seni, pengamat seni

Article Metrics

 Abstract Views : 4959 times
 PDF Downloaded : 2492 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)