Keberadaan Tari Kain dalam Masyarakat Aia Duku Painan Timur Sumatera Barat
(1)   Indonesia
Corresponding Author
Copyright (c)
DOI : https://doi.org/10.24036/komposisi.v14i1.3946
Full Text: Language : en
Abstract
Artikel ini akan mengungkapkan mengenai keberadaan tari Kain dari desa atau kampung Aia Duku Pinan Timur Minangkabau. Tari Kain mulanya adalah sebagai media bagi Perguruan atau Sasaran Pencak Silat untuk mengukur sejauh mana kemampuan murid-muridnya dalam menguasai kepandaian dalam bersilat. Bagi murid dari Perguruan Pencak Silat (dalam bahasa Minangkabau disebut Sasaran Silat), tari Kain merupakan permainan wajib yang harus dipelajari. Ketika kolonial menguasai Minangkabau, tari Kain digunakan untuk mengelabui penjajah, sehingga penjajah tidak mengetahui bahwa kegiatan pertunjukan tari tersebut merupakan sebagai tameng untuk latihan bela diri pencak silat. Selain itu, keberadaan tari Kain bagi masyarakat Aia Duku juga digunakan untuk acara penobatan penghulu dan untuk acara pesta perkawinan. Tarian ini bermakna sebagai lambang keperkasaan bagi seorang laki-laki,dan sebagai syarat dalam penobatan gelar pendekar. Sampai saat ini tari Kain merupakan salah satu kesenian yang populer bagi masyarakat Aia Duku Painan Timur.
Kata Kunci: Tari Kain, keberadaan tari Kain, dan masyarakat Aia DukuArticle Metrics
Abstract Views : 514 timesPDF Downloaded : 248 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)