Alat Penjernih Udara dengan Sensor Radar RCWL dan Monitoring PM2.5 Berbasis IoT

Irma Salamah(1), Rizky Tapera(2), Irawan Hadi(3),
(1) Politeknik Negeri Sriwijaya  Indonesia
(2) Politeknik Negeri Sriwijaya  Indonesia
(3) Politeknik Negeri Sriwijaya  Indonesia

Corresponding Author


DOI : https://doi.org/10.24036/jtev.v8i2.118060

Full Text:    Language : id

Abstract


Udara adalah elemen penting bagi kehidupan, agar makhluk hidup dapat hidup secara optimal, mereka perlu menjaga dan meningkatkan kualitasnya. Kualitas udara dalam ruangan erat kaitannya dengan efisiensi kerja dan kesehatan manusia. Pencemaran udara adalah suatu keadaan dimana kualitas udara  rusak dan tercemar zat-zat, baik yang tidak berbahaya maupun yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Pada umumnya  pencemar udara  berupa gas beracun (hampir 90%) dari partikel padat. Didukung oleh data yang dirilis who (2018), hingga 3,8 juta orang meninggal setiap tahunnya dikarenakan polusi udara termasuk partikel PM 2.5( partikel metter 2.5). Salah satu upaya dan metode yang dapat dilakukan untuk menanggulangi krisis keadaan udara bersih, adalah dengan menerapkan alat penjernih udara. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan alat penjernih udara yang dapat menyaring partikel udara maupun partikel kecil 2.5, sekaligus memonitoring kualitas udara dengan Internet Of things (IoT) melalui aplikasi blynk pada smartphone. Penelitian ini menggunakan mikrokontroler Arduino Uno, NodeMCU ESP8266, sensor Radar RCWL 0516 sebagai aktifasi dari alat penjernih udara dan sensor (partikel metter 2.5).Pengukuran  dalam penelitian ini dilakukan selama 24 jam dalam kondisi normal didalam ruangan hasil yang diperoleh sebesar 42µg/m3 yang artinya kualitas udara tersebut baik dan tidak berdampak bagi kesehatan mahluk hidup.


Keywords


Alat penjernih udara; Internet Of Things (IoT); PM2,5; Radar RCWL 0516; RGB LED

References


M. F. A. Nurdiansyah, T. Winarno, and S. Siswoko, “Prototype Pembersih Udara Menggunakan Teknologi Plasma Berbasis Mikrokontroler,” J. Elektron. dan Otomasi Ind., vol. 4, no. 3, p. 2, 2020, doi: 10.33795/elkolind.v4i3.115.

S. Fardiaz, “Polutan Air dan Polusi Udara, Fak. Pangan dan Gizi IPB, Bogor.”

M. Citra Maharani, An Aldia Asrial, Bernhard Arianto Purba, “Lindungi Diri dari Bencana Kabut Asap,” Buku Penanggulangan Krisis Kesehat. untuk Anak Sekol., 2016, [Online]. Available: Buku Penanggulangan Krisis Kesehatan untuk Anak Sekolah.

Y. Yulida and M. A. Karim, “Model Matematika Seird (Susceptible, Exposed, Infected, Recovered, Dan Death) untuk penyebaran penyakit ispa,” vol. 15, no. 7, pp. 4815–4824, 2021, [Online]. Available: https://repo-dosen.ulm.ac.id/handle/123456789/22583.

E. R. Lily Marleni, Sintiya Halisya, Tafdhila, Zuhana, Annisa Salsabila, Deatry Adel Meijery, “Penanganan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pada Anak Di Rumah rt 13 Kelurahan Pulokerto Kecamatan Gandus Palembang,” vol. 5, no. July, pp. 1–23, 2016, [Online]. Available: https://books.google.com/books?hl=id&lr=&id=SVCQDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=%5B32%5D%09Chen,+V.+C.+(2019).+The+micro-Doppler+effect+in+radar.+Artech+house.&ots=cpKux8_qRt&sig=4854K8ocv7OOPgqo5r_p7alyCVM.

D. P. Utami and A. Asyary, “PM2,5 and Hypertension,” vol. 4, no. 1, pp. 277–282, 2020.

B. H. Ashi la Diza Rahmadini, “Dampak Pajanan Particulate Matter 2,5 (PM2,5) Terhadap Gejala Penyakit Paru Obstruktif (PPOK) Kronis Eksaserbasi Akut Pada Pekerja Di Pelabuhan Tanjung Priok, 2018,” pp. 17–26, 2020.

Z. Muhammad, “Perancangan Sistem Pembersih Udara Menggunkan Metode Fuzzy Mamdani Untuk Kontroler Kipas Berbasis Iot (Internet of Things),” 2020.

I. Baig, C. Muzamil, S. Dalvi, and K. T. Campus, “Home Automation Using Arduino Wifi Module Esp8266,” p. 8, 2016.

D. S. Lasmana and E. Fitriani, “Rancang Bangun Prototype Robot Penghisap Debu Menggunakan Optical Dust Sensor,” pp. 20–29, 2020.

H. K. Hoomod and S. M. M. Al-Chalabi, “Objects detection and angles effectiveness by ultrasonic sensors HC-SR04,” Int. J. Sci. Res., vol. 6, no. 6, pp. 918–928, 2017, doi: 10.21275/ART20174419.

Toha, “Kapan HEPA Filter Harus di Ganti.” [Online]. Available: https://atlus-d-shop.com/kapan-hepa-filter-sebaiknya-diganti/.

R. N. R. H. Lestari, Puji, “Perbedaan Angka Kuman Udara Sebelum dan Sesudah Penyinaran Lampu Ultraviolet 90 Watt di Laboratorium Bakteriologi Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta,” 2019, [Online]. Available: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/624/.

R. Gunawan, T. Andhika, . S., and F. Hibatulloh, “Monitoring System for Soil Moisture, Temperature, pH and Automatic Watering of Tomato Plants Based on Internet of Things,” Telekontran J. Ilm. Telekomun. Kendali dan Elektron. Terap., vol. 7, no. 1, pp. 66–78, 2019, doi: 10.34010/telekontran.v7i1.1640.

W. N. Melo, S. Sompie, and E. K. Allo, “Rancang Bangun Alat Pembersih Udara Dalam Ruang Tertutup Dengan Metode Ionisasi,” E-Journal Tek. Elektro Dan Komput., vol. 4, no. 6, pp. 67–77, 2015.

P. Menteri, “Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.58/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.42/Menlhk-Setjen/2015 Tentang Penatausahaan Hasil Hutan Kayu Yang Ber,” pp. 1–11, 2016, [Online]. Available: http://menlhk.co.id/simppuh/public/uploads/files/P.58 (3).pdf.

I. S. R. Dasrul Chaniago, Annisa Zahara, “Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) Sebagai Informasi Mutu Udara Ambien Di Indonesia,” Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara, Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. [Online]. Available: https://ditppu.menlhk.go.id/portal/read/indeks-standar-pencemar-udara-ispu-sebagai-informasi-mutu-udara-ambien-di-indonesia.


Article Metrics

 Abstract Views : 1257 times
 PDF Downloaded : 499 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.