Abstract


Desa Wisata Banjaran sebagai objek wisata di Yogyakarta berkonsep ramah linkungan (ecotourism) cocok untuk mengaplikasikan rooftop solar panel sebagai penerapan energi bersih, sarana edukasi, langkah penghematan ekonomis serta untuk mendukung program pemerintah untuk mendorong target bauran energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025. Dari penelitian ini, telah disimulasikan penerapan on grid rooftop solar paneldi Desa Wisata Banjaran, dengan kebutuhan beban listrik 4,97-8,28 kWh/hari diperoleh payback period 8,5-10,6 tahun, ROA dengan rentang 9,40%-50,39%, aset tetapmenyisakan salvage value sebesar 20% dari investasi awal dengan umur ekonomis 25 tahun. Kebijakan net metering pada Permen ESDM nomor 26 Tahun 2021 yang memberi nilai ekspor energi sebesar 100% dari tarif listrik lebih menguntungkan bagi konsumen rooftop solar panel.


Keywords


Helioscope; On Grid; Rooftop Solar Panel; tekno-ekonomi