Alat Deteksi Detak Jantung Pada Atlet Maraton Menggunakan Raspberry Pi 3B
(1) Universitas Ahmad Dahlan  Indonesia
(2) Universitas Ahmad Dahlan 
(3) Universitas Ahmad Dahlan  Indonesia
Corresponding Author
DOI : https://doi.org/10.24036/jtev.v7i2.113526
Full Text: Language : en
Abstract
Jantung adalah organ vital manusia yang berperan penting dalam kehidupan seseorang. Jantung berfungsi untuk memompa darah keseluruh tubuh melalui pembuluh darah. Pada ajang lari maraton, pelari terlatih detak jantungnya dapat naik hingga 170-180 bpm, sementara detak jantung pelari yang kurang terlatih dapat meningkat ke angka 200 bpm. Hal ini dikarenakan jantung memompa darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh lebih cepat saat tubuh membutuhkan banyak oksigen untuk menghasilkan energi. Jantung yang bekerja melebihi batas normalnya akan menyebabkan sakit jantung yang berakibat fatal hingga dapat menyebabkan kematian. Pada penelitian ini penulis membuat alat deteksi detak jantung pada atlet maraton untuk dijadikan sebagai indikasi dalam mengukur kondisi kesehatannya. Sistem yang dirancang menggunakan Raspberry Pi 3B sebagai pemrosesannya dan sensor MAX30102 yang bekerja menggunakan prinsip Photoplethysmography yaitu metode non-invasive untuk mengukur detak jantung dan saturasi oksigen dengan cara mendeteksi volume aliran darah di dalam nadi yang berada sangat dekat dengan kulit.
References
N. F. Sari, A. Kristiyanto, and S. S. Sabrini, “Perbedaan Lari Jarak Jauh 5K pada Lintasan Tartan dan Lintasan Tanah Gravel Terhadap Risiko Cedera Atlet Putra Club Dragon dan Pandawa Salatiga Nugrahani,” Pros. SENFIKS (Seminar Nas. Fak. Ilmu Kesehat. dan Sains), vol. 1, no. 1, pp. 9–16, 2020.
W. Ramadan and D. Z. Sidik, “Pengaruh Metode Circuit Training Terhadap Daya Tahan Cardiovascular Cabang Olahraga Atletik Nomor Lari Jarak Jauh,” J. Kepelatihan Olahraga, vol. 11, no. 2, pp. 101–105, 2019.
A. W. Putri, “Kematian Pelari Maraton di Bali dan Risiko Lari yang Harus Dicermati,” tirto.id, 2018. [Online]. Available: https://tirto.id/kematian-pelari-maraton-di-bali-risiko-lari-yang-harus-dicermati-cX4m. [Accessed: 18-Jan-2020].
M. H. S. T. Penggalih, M. Hardiyanti, and F. I. Sani, “Perbedaan Perubahan Tekanan Darah Dan Denyut Jantung Pada Berbagai Intensitas Latihan Atlet Balap Sepeda,” J. Keolahragaan, vol. 3, no. 2, pp. 218–227, 2015.
M. A. Hidayat, S. Sukaridhoto, A. Basuki, and F. Falah, “Monitoring Detak Jantung untuk Atlet Lari 100 Meter Berbasis Internet of Things,” vol. 6, no. 2, pp. 85–92, 2019.
Musayyanah, I. Puspasari, and P. Susanto, “Monitoring Target Heart Rate ( Thr ) Untuk Optimalisasi Latihan Lari Berbasis Internet Of Things,” Tek. Eng. Sains J., vol. 2, no. 2, pp. 87–94, 2018.
I. K. R. Arthana and I. M. A. Pradnyana, “Perancangan Alat Pendeteksi Detak Jantung Dan Notifikasi Melalui Sms,” Semin. Nas. Ris. Inov., vol. 5, pp. 889–895, 2017.
A. Yudhana, A. Surya, and K. Putra, “Prototype Deteksi Respon Denyut Nadi Dengan Heart Beat Sensor Berbasis Aplikasi Android,” Transmisi, vol. 21, no. 2, pp. 51–55, 2019.
C. A. Pratiwi, P. Madona, and Y. P. Wijaya, “Akuisisi Data Sinyal Photoplethysmograph (PPG) Menggunakan Photodioda,” J. Elektro dan Mesin Terap., vol. 2, no. 2, pp. 32–41, 2016.
E. Susana, “Pengukuran Tekanan Darah Non-Invasive Tanpa Manset Menggunakan Metode Pulse Transit Time Berbasis Machine Learning Multivariat Regresi,” J. Kesehat., vol. 10, no. 1, p. 61, 2019.
D. Ramli and Y. Karani, “Anatomi dan Fisiologi Kompleks Mitral,” J. Kesehat. Andalas, vol. 7, no. 0, pp. 103–112, 2018.
A. Fontaine, N. Rodriguez, A. Koshi, and D. Morabito, “Reflectance-Based Pulse Oximeter for the Chest and Wrist,” Worcester Polytech. Inst., p. 130, 2013.
C. Phillips, D. Liaqat, M. Gabel, and E. de Lara, “Wristo2: Reliable peripheral oxygen saturation readings from wrist-worn pulse oximeters,” arXiv, pp. 1–15, 2019.
T. Zaman, P. A. Kyriacou, and S. K. Pal, “Free flap pulse oximetry utilizing reflectance photoplethysmography,” Proc. Annu. Int. Conf. IEEE Eng. Med. Biol. Soc. EMBC, pp. 4046–4049, 2013.
A. N. Qahar, “Desain Alat Ukur Denyut Jantung Dan Saturasi Oksigen Pada Anak Menggunakan Satu Sensor,” Fak. Teknol. Ind. Univ. Islam Indones., p. vi, 2018.
M. E. Gumilang and W. Sugeng, “Implementasi alat pendeteksi detak jantung berbasis raspberry p i,” vol. 2, no. 1, pp. 28–29, 2016.
S. Nasution and Syachrodi, “PINDIT: an Online Digital Signage at Department of Electrical Engineering, University of Riau,” Int. J. Electr. Energy Power Syst. Eng., vol. 4, no. 1, pp. 113–120, 2021.
R. Aulia, R. A. Fauzan, and I. Lubis, “Pengendalian Suhu Ruangan Menggunakan Fan dan Dht11 Berbasis Arduino,” CESS (Journal Comput. Eng. Syst. Sci., vol. 6, no. 1, pp. 30–38, 2021.
D. Suhantono, I. M. S. Yasa, and K. A. Yasa, “Evaluasi Error Kwh Meter Analog Pengukuran Langsung Dengan Metode Peneraan Waktu Pada Laboratorium Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bali,” Matrix J. Manaj. Teknol. dan Inform., vol. 8, no. 1, pp. 16–21, 2018.
A. N. Tisa k, “Angela Novalia Tisa K . Mahasiswa Peminatan Epidemiologi dan Penyakit Tropik UNDIP THE RELATION B,” J. Kesehat. Masy., vol. 1, no. 2, pp. 241–250, 2012.
Article Metrics
Abstract Views : 2132 timesPDF Downloaded : 619 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.