Abstract
Kurikulum 2013 revisi 2017 menuntut siswa untuk bisa memahami konsep materi yang dipelajarinya di sekolah. Miskonsepsi sering terjadi pada materi getaran harmonis, namun belum tersedia tes diagnostik miskonsepsi. Untuk mengatasi permasalahan ini, dibutuhkan instrumen four-tier multiple choice test untuk mengidentifikasi pemahaman konsep siswa. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan desain four-tier multiple choice test yang valid. Jenis penelitian ini yaitu penelitian pengembangan (development research) menggunakan model pengembangan Plomp. Pada penelitian ini dibatasi pada dua dari tiga tahap model Plomp yaitu penelitian pendahuluan (preliminary reseacrh), dan tahap pengembangan (development or prototyping phase) sampai uji validitas (expert review). Instrumen pada penelitian pendahuluan adalah tes konsep dan panduan wawancara guru, sedangkan pada tahap pengembangan digunakan lembar self evaluation dan lembar validasi. Teknik analisa data menggunakan teknik koding, analisa statistik deskpritif dan formula V-Aiken untuk validitas. Pada tahap penelitian pendahuluan diperoleh hasil bahwa kebanyakan siswa tidak memahami konsep dan sebagian lain mengalami miskonsepsi, dari wawancara guru diperoleh informasi belum tersedia instrumen tes diagnostik untuk mengetahui pamahaman konsep siswa. Pada tahap pengembangan, hasil uji validasi indikator pencapaian kompetensi, rata-rata kelayakan isi diperoleh 83% dengan kategori sangat valid, kelayakan konstruksi 77,50% dengan kategori valid, dan kelayakan bahasa 80% dengan katergori sangat valid. Berdasarkan item soal, diperoleh semua item soal baik aspek kelayakan isi, konstruksi, dan bahasa berada pada kategori valid. Hal ini menunjukkan instrumen tes four-tier multiple choice telah valid dan layak digunakan untuk mengidentifikasi pemahaman konsep siswa pada materi getaran harmonis.