THE TRACES OF PROTO-LANGUAGES OF AUSTRONESIA IN SOME MODERN LANGUAGES IN SUMATRA

Ermanto Ermanto(1),
(1) FBS Universitas Negeri Padang  Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2017 Humanus

DOI : https://doi.org/10.24036/humanus.v16i2.8052

Full Text:    Language : id

Abstract


This study discusses the traces proto-languages of Austronesian in modern languages in Sumatra. Modern languages in Sumatra are the languages of the subgroups of Sumatra as part of a group which is an Austronesian Southwestern which is Western Austronesian group. The purpose of this study is to find and assess reflex etimon mother language of Austronesian present in some modern languages in the language of Sumatra namely Aceh, Batak Toba, Mandailaing language, language Kerinci, Minangkabau and Mentawai language. To find reflex (reflection) mother language of Austronesian in several languages in Sumatra used comparative methods are qualitative. The use of the method is to reconstruct antarabahasa relationship based on the legacy of rank higher language that PAN into several languages with the lower rank (top-down reconstruction) namely the Acehnese language, language Batak Toba, Mandailing language, language Kerinci, Minangkabau and Mentawai language. Research findings indicate that there are reflex (reflection) etimon mother language of Austronesian in some modern languages in the language of Sumatra, Aceh, Batak Toba, Mandailaing language, language Kerinci, Minangkabau and Mentawai language. This indicates that all six of these languages is a derivative of the PAN.

Keywords: mother language of Austronesian, modern languages, reflex,  derivative


JEJAK PROTOBAHASA AUSTRONESIA PADA BEBERAPA BAHASA DI SUMATERA

Abstrak
Penelitian ini membahas jejak-jejak protobahasa Austronesia pada beberapa bahasa bahasa modern di Sumatera. Bahasa-bahasa modern yang ada di Sumatera merupakan bahasa-bahasa subkelompok Sumatera sebagai bagian dari kelompok Austronesia Barat Daya yang merupakan kelompok Austronesia Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan dan mengkaji refleks (cerminan) etimon protobahasa Austronesia yang terdapat di dalam beberapa bahasa modern di Sumatera yakni bahasa Aceh, bahasa Batak Toba, bahasa Mandailing, bahasa Kerinci, bahasa Minangkabau, dan bahasa Mentawai. Untuk menemukan refleks (cerminan) protobahasa Austronesia (PAN) pada beberapa bahasa daaerah di Sumatera tersebut digunakan metode komparatif yang bersifat kualitatif. Penggunaan metode adalah dengan merekonstruksi hubungan antarabahasa berdasarkan warisan dari peringkat bahasa yang lebih tinggi yakni PAN ke beberapa bahasa dengan peringkat yang lebih bawah (top-down reconstruction) yakni bahasa Aceh, bahasa Batak Toba, bahasa Mandailing, bahasa Kerinci, bahasa Minangkabau, dan bahasa Mentawai.  Hasil peneltian menunjukkan bahwa terdapat refleks (cerminan) etimon protobahasa Austronesia di dalam beberapa bahasa modern di Sumatera yakni bahasa Aceh, bahasa Batak Toba, bahasa Mandailing, bahasa Kerinci, bahasa Minangkabau, dan bahasa Mentawai. Hal ini menunjukkan bahwa keenam bahasa tersebut merupakan turunan dari PAN.

Kata kunci: protobahasa Austronesia, bahasa modern, refleks, turunan


Keywords


protobahasa Austronesia, bahasa modern, refleks, turunan

References


Azhar, I. N. (2010). Kajian bandingan historis terhadap retensi dan inovasi fonem protobahasa Austronesia pada bahasa madura. Jurnal Penelitian Bahasa: METALINGUA, Volume 8 No.1. Juni. Bandung: Balai Bahasa Bandung.

Ermanto & Emidar (2002). Perbandingan bahasa Minangkabau, Kerinci, dan Mentawai suatu tinjauan leksikostatistik. Laporan Penelitian. Padang: Universitas Negeri Padang.

Fernades, I. Y. (1996). Relasi historis kekerabatan bahasa Flores: Kajian linguistik komparatif terhadap sembilan bahasa di Flores. Flores: Nusa Indah.

Masrukhi, M. (2002). Refleksi fonologis protobahasa Austronesia pada bahasa Lubu. Jurnal Humaniora Volume 14 Nomor 1, Februari.

Nadra. (2006). Rekonstruksi bahasa Minangkabau. Padang: Andalas University Press.

Novita, S. (2011). Kekerabatan bahasa Minangkabau, bahasa Aceh, dan bahasa Batak Toba: Analisis leksikostatistik. Skripsi. Padang: Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNP.

Nothofer, B. (1975). The reconstruction of proto Malayo Javanic. S-Gravenhage: Martinus Nijhoff.

Parera, J. D. (1991). Kajian linguistik umum historis komparatif dan tipologi struktural. Jakarta: Erlangga.

Saidi, Shaleh. (1994). Linguistik bandingan nusantara. Flores: Nusa Indah.

Seprianti, (2010). Kekerabatan bahasa minangkabau dan bahasa mandailing suatu tinjauan leksikostatistik. Skripsi. Padang: Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa Sastra dan Seni. Universitas Negeri Padang.

Siregar, E. (2010). Beberapa perubahan bunyi vokal proto austronesia dalam bahasa mandailing dan toba: Suatu kajian linguistik historis komparatif. Tesis Magister Humaniora. Medan: Sekolah Pascasarjana USU.

Sudirman AM. (2005). Refleksi proto Austronesia pada bahasa Lampung. Jurnal Litera, Volume 4 Nomor 2 Juli.

Santoso, T. (2010). Refleks fonem proto Austronesia pada bahasa Aceh. Jurnal Diksi Volume 12 No.2 Juli 2005.


Article Metrics

 Abstract Views : 944 times
 PDF Downloaded : 301 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 Humanus

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.