Analysis of Pros and Cons of New Province Expansion in Papua

Afisa Afisa(1), Akhmad Habibullah(2), Miftahul Khairiyah(3), Agus Setio Widodo(4),
(1) Universitas Pancasakti Tegal  Indonesia
(2) Universitas Pancasakti Tegal  Indonesia
(3) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta  Indonesia
(4) Universitas Pancasakti Tegal  Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2024 Afisa Afisa, Miftahul Khairiyah, Titin Purwaningsih

DOI : https://doi.org/10.24036/humanus.v23i2.124397

Full Text:    Language : en

Abstract


This study aims to examine the analysis of mass media coverage sentiment about the division of a new province in Papua. Using qualitative analysis with Q-DAS software, namely Nvivo 12Plus, this research collects data from online news and previous research related to the expansion of the Papua Province. The results show that there are pro and contra sentiments, where activists and citizens are more critical of it and reject it, while the government is more supportive of it. This analysis also uncovers various narratives in the media that highlight the potential benefits of regional expansion, such as development, better public services, and preserving local culture. However, there are also concerns about financial and economic inefficiencies and a lack of representation of indigenous people's voices. Relations between the different actors are complex, with decentralization principles governing interactions between the central government and the newly created local governments. This research emphasizes the need for a thorough evaluation, considering social, economic, political, and cultural impacts, and involving all relevant stakeholders in the decision-making process.

Keywords


Sentiment Analysis, Regional Expansion, Papua, Social Media

References


Acosta, P., & Curt, M. D. (2019). Understanding the expansion of oil palm cultivation: A case study in Papua. Journal of Cleaner Production, 219, 199–216. https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2019.02.029

Ahmad, A., San, R., Lantara, N., Arfah, A., Arif, M., Ameliana, Y., & Publik, P. P. (2023). SEIKO : Journal of Management & Business Pengaruh Pemekaran 5 Wilayah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Jayapura Papua. 6(2), 369–373.

Ali, K., & Saputra, A. (2020). Tata Kelola Pemerintahan Desa Terhadap Peningkatan Pelayanan Publik Di Desa Pematang Johar. Warta Dharmawangsa, 14(4), 564–584.

Aminah, Lindrianasari, Evana, E., Tarmizi, R., & Khairudin. (2019). Efektivitas 20 Tahun Implementasi Pemekaran Daerah Di Indonesia. Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship, 04(03), 2477–3824.

Antara. (2023). 4 Provinsi Baru di Papua Plus Ibu Kotanya, Menggenapi 38 Provinsi di Indonesia. Nasional.Tempo. Co. https://nasional.tempo.co/read/1706547/4-provinsi-baru-di-papua- plus-ibu-kotanya-menggenapi-38-provinsi-di-indonesia

Ara. (2019). Pemekaran Papua, Antara Pemerataan atau Dominasi Kaum Elit. Ccnindonesai.Com. https://www.cnnindonesia.com/

Aziz, A., & Muliana. (2022). Persepsi Masyarakat Aceh Timur Terhadap Pemekaran Wilayah Kabupaten Baru Bandar Khalifah di Aceh Timur. Jurnal EMT KITA, 6(2), 191–196. https://doi.org/10.35870/emt.v6i2.558

bbc.com. (2021). Pemekaran wilayah di Papua, apa bisa jadi solusi permasalahan yang ada? https://www.bbc.com/indonesia

BBC Indonesia. (2023). Pemekaran provinsi di Papua dikhawatirkan “akan menjadi daerah

otonom gagal” karena “tidak ada masa persiapan”, kata pakar. BBC Indonesia.

Dewi, W. N., Bahiyah, N., & Wicaksono, F. (2017). Pengukuran Pemekaran Wilayah Kabupaten Cirebon Menjadi Kabupaten / Kota Baru Dengan Metode Skoring. Jurnal Digit, 7(2), 180–

jurnaldigit.org/index.php/DIGIT/article/view/95

Djumadin, Z. (2022). Demokrasi dan Masalah-Masalah Pembangunan Politik: Tinjauan Teoritis Terhadap Praktik Demokrasi di Era Reformasi. Populis : Jurnal Sosial Dan Humaniora, 7(2), 305. https://doi.org/10.47313/pjsh.v7i2.1858

Fauzi, A. (2019). Otonomi Daerah Dalam Kerangka Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Yang Baik. Spektrum Hukum, 16(1), 119. https://doi.org/10.35973/sh.v16i1.1130

Ikhsan, I. (2019). Pemekaran Daerah: Peluang Dan Tantangan Bagi Pemekaran Kota Meulaboh.

Journal Public Policy, 2(2), 159–166. https://doi.org/10.35308/jpp.v2i2.764

Keliat, A., Warsono, H., & Kismartini, K. (2021). Response of People in Tanah Papua in Assessing Special Autonomy as a Challenge and Achievement. Jurnal Administrasi Publik : Public Administration Journal, 11(1), 54–68. https://doi.org/10.31289/jap.v11i1.4642

Kompas. id. (2022). Pemekaran Tak Jamin Perbaikan Kesejahteraan Rakyat Papua. https://www.kppod.org/

koranpeneleh. id. (2021). Pemekaran wilayah di Papua Tuai Pro Kontra. https://koranpeneleh.id/2021/12/03/pemekaran-wilayah-di-papua-tuai-pro-kontra/

Lembang, H. (2019). Effect of Government Expenditures and Banking Loan Distribution on the Performance of Human Resource Development in Papua Province. International Journal of Social Science and Business, 3(2), 86. https://doi.org/10.23887/ijssb.v3i2.17581

Maisari, R. (2022). Penerapan Asas Partisipasi Publik Dalam Pembentukan Daerah Otonomi Baru Di Papua. At-Tanwir Law Review, 2, 52–71. https://journal.umgo.ac.id/index.php/Atlarev/article/view/1854%0Ahttps://journal.umgo

.ac.id/index.php/Atlarev/article/download/1854/1109

Maranjaya, A. K. (2022). Penataan Daerah dalam Pelaksanaan Desentralisasi. Glosains: Jurnal Sains Global Indonesia, 3(1), 1–7. https://doi.org/10.36418/glosains.v3i1.47

Melyana R. Pugu. (2022). PRO DAN KONTRA ISU PEMEKARAN PAPUA SUATU KAJIAN HUBUNGAN INTERNASIONAL. : : Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(8.5.2017), 2003–2005.

Moses, M., & Achmady, L. (2020). Pendekatan Pemekaran Wilayah, Prinsip Dan Filosofinya Untuk Tanah Papua. Jurnal Dinamis, 17(1), 60–80.

Mukrimaa, S. S., Nurdyansyah, Fahyuni, E. F., YULIA CITRA, A., Schulz, N. D., د ,غسان., Taniredja, T., Faridli, E. M., & Harmianto, S. (2018). Pengaruh Implementasi Kebijakan Pemekaran Wilayah Terhadap Peningkatan Pelayanan Publik di Desa Apeng Sembeka Kecamatan Sangkub Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Jurnal Administrasi Publik, 6, 128.

Muksiin, D., Robo, S., Pawane, A. R., & Pora, S. (2021). Motif Politik Rencana Pemekaran Daerah Otonomi Baru di Tanah Papua. JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 6(2), 270–281. https://doi.org/10.14710/jiip.v6i2.11817

Muzawwir, A. (2021). Analisis Kebijakan Pemekaran Wilayah Kabupaten Batu Bara dalam Perspektif Peraturan Pemerintah No. 129 Tahun 2000. AL-Fathonah, 1(1), 285–320.

Ohee, H. L., Sujarta, P., Surbakti, S. B., & Barclay, H. (2018). Rapid expansion and biodiversity impacts of the red devil cichlid (Amphilophus labiatus, Günther 1864) in Lake Sentani, Papua, Indonesia. Biodiversitas, 19(6), 2096–2103. https://doi.org/10.13057/biodiv/d190615

Prabowo, P. A., Supriyono, B., Noor, I., & Muluk, M. K. (2021). Special autonomy policy evaluation to improve community welfare in Papua Province Indonesia. International Journal of Excellence in Government, 2(1), 24–40. https://doi.org/10.1108/ijeg-06-2019-0011

Ramdhani, H., & Subekti, V. S. (2020). Dynamic Local Political Elite in Process for Proposing Regional Expansion. JIP (Jurnal Ilmu Pemerintahan) : Kajian Ilmu Pemerintahan Dan Politik Daerah, 5(April), 1–11. Shanty Wisudarini, R. (2021). PENGARUH PEMEKARAN DAERAH TERHADAP KESEJAHTERAAN

MASYARAKAT. Jurnal Ilmiah Indonesia, 6(9), 6.

Suaib, R. (2020). Urgensi Pemekaran Daerah di Indonesia. Jurnal Government of Archipelago (JGOA), 1(1), 34–44. file:///C:/Users/Personal/Downloads/KINERJA PANITIA KHUSUS DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH.pdf

Sucahyo, N. (2022a). Baru Disahkan, Masyarakat Papua akan Bawa UU Provinsi Pemekaran ke MK. Voaindonesia.Com. https://www.voaindonesia.com/

Sucahyo, N. (2022b). Menjaga Pro-Kontra Pemekaran Papua Agar Tak Jadi Bara. Voaindonesia.Com. https://www.voaindonesia.com/a/menjaga-pro-kontra-pemekaran- papua-agar-tak-jadi-bara

Telung, U., Mantiri, M., & Kairupan, J. (2019). Dampak Pemekaran Desa dalam Menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Studi desa Raringis, Raringis Utara, Raringis Selatan, Kecamatan Langowan Barat. Jurusan Ilmu Pemerintahan, 3(3), 1–8.

Tempo. (2023). 4 Provinsi Baru di Papua Plus Ibu Kotanya, Menggenapi 38 Provinsi di Indonesia.

Tempo.

Tenrini, H. R. (2012). Pemekaran Daerah : Kebutuhan Atau Euforia Demokrasi ? MENYIBAK KEGAGALAN PEMEKARAN Disusun Oleh : Rita Helbra Tenrini 1. 1–8.

Umami, W., & Ferizaldi, F. (2022). Urgensi Kebijakan Pemekaran Daerah Otonom Baru Aceh Malaka. Asia-Pacific Journal of Public Policy, 8(1), 1–15. https://doi.org/10.52137/apjpp.v8i1.72

Wangge, H. (2022). Indonesian Autonomies : Explaining Divergent Self-Government Outcomes in Aceh and Papua. Publius: The Journal of Federalism, 52(1), 55–81. https://doi.org/10.1093/publius/pjab009

Zulyanto, A. (2023). Determinan Pemekaran Wilayah Dan Fragmentasi Pemerintahan Di Indonesia. PARETO : Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan Publik, 5(2), 69. https://doi.org/10.32663/pareto.v5i2.3434


Article Metrics

 Abstract Views : 21 times
 PDF Downloaded : 8 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2024 Afisa Afisa, Miftahul Khairiyah, Titin Purwaningsih

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.