Manajemen Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMKN 1 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat

Yarham Yarham(1), Hanif Al Kadri(2), Yahya Yahya(3), Irsyad Irsyad(4),
(1) Administrasi Pendidikan, Universitas Negeri Padang  Indonesia
(2) Administrasi Pendidikan, Universitas Negeri Padang  Indonesia
(3) Administrasi Pendidikan, Universitas Negeri Padang  Indonesia
(4) Administrasi Pendidikan, Universitas Negeri Padang  Indonesia

Corresponding Author


DOI : https://doi.org/10.24036/jbmp.v11i2.118390

Full Text:    Language : id

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menganalisis tentang Manajemen Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMKN 1 Lembah Melintang dengan berfokus pada kebijakan mutu, perencanaan mutu, pelaksanaan, dan pengawasan. Untuk mencapai tujuan Penelitian peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Dalam proses pengumpulan data peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari data yang diperoleh  kemudian dianalisis menggunakan teknik  reduksi data, penyajian data dan  penarikan kesimpulan/verifikasi. Sebagai informan penelitian ialah Kepala sekolah, Wakil kepala sekolah, Komite Sekolah, Tim Penjamin Mutu sekolah, Guru dan peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian, Perencanaan peningkatan mutu pendidikan di SMKN 1 lembah Melintang disesuaikan dengan hasil Evaluasi Diri Sekolah yang tertuang kedalam rapor mutu sekolah dan  harus fokus pada nilai-nilai yang belum memenuhi standar pendidikan.  Implementasi manajemen peningkatan mutu pendidikan dimulai dengan penyusunan perangkat Pembelajaran dan Teacheng Factory (TEFA), sosialisasi program, pengembangan sarana dan prasarana, peningkatan kompetensi guru, Peningkatan Kompetensi Siswa, pelaksanaan Supervisi akademik, Remedial dan Pengayaan, pembentukan organisasi LSP, peningkatan kedisiplinan dan kerjasama. Mutu pendidikan di SMKN 1 Lembah melintang masih dalam kondisi kurang baik. Kendalanya adalah rendahnya kualitas SDM, Anggaran sekolah yang tidak mencukupi, Sarana dan prasarana yang belum memadai, konsistensi dan kerjasama  yang kurang baik sehingga menyebabkan fungsi-fungsi manajemen tidak berjalan dengan baik seperti fungsi pelaksanaan dan pengawasan. Kepala Sekolah sebagai manajerial harus mampu mengelola, memanfaatkan dan meningkatkan segala sumberdaya yang dibutuhkan sekolah agar fungsi-fungsi manajemen dapat berajalan dengan baik. Tentu hal ini akan terwujud apabila kepala sekolah mampu membuat rencana yang lebih strategis dan memiliki komitmen yang kuat untuk melaksanakannya serta  dapat membangun kerjasama yang baik dalam pelaksanaan peningkatan mutu pendidikan. Pengawasan perlu ditingkatkan agar setiap warga sekolah lebih bertanggung jawab dalam mengemban tugas-tugasnya dalam meningkatkan mutu pendidikan.


Keywords


Manajemen Mutu Pendidikan; Manajemen Sekolah

References


Adriani, Z., & Hikmah, N. (2022). Human Resources in Education : Motivation on Teacher Performance and. Indonesian Research Journal in Education, 6(1), 170–182.

Angkoswara. (2001). Manajemen Mutu Pendidikan. Bumi Aksara.

AR, M., Usman, N., Husen, M., & Irani, U. (2018). Penerapan Sistem standar Mutu ISO 9001 2008 Pada Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 6(1), 1–10.

Arbangi, Dakir, & Umiarso. (2016). Manajemen Mutu Pendidikan. Kencana.

Area, pegawaian U. M. (2021). Pengertian Mutu Pendidikan. Kepegawaian Universitas Medan Area. https://kepegawaian.uma.ac.id/pengertian-mutu-pendidikan/

Asmendri. (2018). Analisis Kompetensi Manajerial kepala Madrasah Dalam Aspek Perencanaan, Pengorganisasian, Kepemimpinan, Pelaksanaan dan Pengawasan kegiatan madrasah. Universitas Negeri Padang.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan T. R. I. (2016). Mutu. KBBI Daring. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/mutu

Badan Pusat Statistik Sumatera Barat. (2020). Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan. In Badan Pusat Satistik.

Brantas. (2009). Dasar-Dasar Manajemen. Alfabeta.

Fadhli, M. (2013). Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi. Visipena Journal, 4(2), 130–145. https://doi.org/10.46244/visipena.v4i2.218

Faqih, K. (2021). Peran kepala sekolah dalam meningkatan Manajemen mutu pendidikan di SMAN 1 larangan Kabupaten brebes. 7(1), 1–6. https://doi.org/10.31949/educatio.v7i1.601

Fattah, N. (2008). Landasan Manajemen Pendidikan. Remaja Rosdakarya.

Framadita, R., & Aprillitzavivayarti. (2022). Kontribusi Kepemimpinan Transformasional dan Pengawasan Terhadap Disiplin Kerja Guru di SMAN 8 Kota Jambi. Educational Administration and Leadership Journal, 4(1), 66–74.

Herawan, E., Kurniady, D. A., & Sururi. (2016). Pengembangan Model Manajemen Mutu Pendidikan Pada Smk Di Kota Bandung. Jurnal Penelitian Pendidikan UPI, 14(2), 124893.

Heryanto, A. (2014). Pengaruh Kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah Dan Budaya Sekolah Terhadap Manajemen Mutu Sd. Jurnal Administrasi Pendidikan UPI, 21(2), 88–95. https://doi.org/10.17509/jap.v21i2.6678

Indonesia, T. D. A. P. U. P. (2011). Manajemen Pendidikan. Alfabeta.

Junaidi. (2017). PRINSIP-PRINSIP DASAR MANAJEMEN DALAM ISLAM (Kajian Pendidikan Menurut Hadis Nabi). Al-Idarah: Jurnal Manajemen dan Administrasi Islam, 1(1), 119. https://doi.org/10.22373/al-idarah.v1i1.1544

Karwati, E & Priansa, D. . (2013). Kinerja dan Profesionalisme Kepala Sekolah. Alfabeta.

Peraturan Pemerinta Republik Indonesia. (2021). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tentang Standar Nasional Pendidikan. 102501, 1–49.

Rue, G. R. T. dan L. W. (2019). Dasar-Dasar Manajemen (B. S. Fatmawati (ed.); 1 ed.). Bumi Aksara.

Rusyda. (2012). Kontribusi Komitmen Guru dan Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Pelaksanaan Tugas Guru Di SDN Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam. Universitas Negeri Padang.

Sagala, S. (2000). Administrasi Pendidikan Kontemporer. Alfabeta.

SMP, A. (2021). Mekanisme Peningkatan Mutu Pendidikan di Tingkat Satuan Pendidikan. Direktorat Sekolah Menengah Pertama. https://ditsmp.kemdikbud.go.id/mekanisme-peningkatan-mutu-pendidikan-di-tingkat-satuan-pendidikan/

Sugiyono. (2021). Metode Penelitian kualitatif (S. Y. Suryandri (ed.); 4 ed.). Alfabeta.

Sujoko, E. (2017). Strategi Peningkatan Mutu Sekolah Berdasarkan Analisis Swot Di Sekolah Menengah Pertama. Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan, 4(1), 83. https://doi.org/10.24246/j.jk.2017.v4.i1.p83-96

Sumarsono, R. B. (2019). Upaya Mewujudkan Mutu Pendidikan Melalui Partisipasi Orangtua Siswa. Jurnal Ilmu Pendidikan, 24(2), 63. https://doi.org/10.17977/um048v24i2p63-74

Suprihanto, J. (2014). Manajemen (1 ed.). Gadjah Mada University Press.

Suranto, & Widiyarti. (2019). Konsep Mutu dalam manajemen Pendidikan Vokasi. Alprin.

Warisno. (2021). Strategi Pengembangan Mutu Pendidikan Berbasis Akhlak (A. Hermanto (ed.); 1 ed.). Literasi nusantara.

Werdayanti, A. (2008). Pengaruh Kompetensi Guru Dalam Proses Belajar Mengajar Di Kelas Dan Fasilitas Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa. Dinamika Pendidikan, 3(1), 79–92. https://doi.org/10.15294/dp.v3i1.434

Widodo, S. E. (2011). Manajemen Pendidikan (J. K. (ed.); 1 ed.). Ardadizya Jaya.

Zahroh, A. (2015). TOTAL QUALITY MANAGEMENT: CAPAIAN KUALITAS OUTPUT MELALUI SISTEM KONTROL MUTU SEKOLAH. CENDEKIA, 9(1), 79–94.

Zaki, M., & Zahrul Jihad, M. (2016). Pelaksanaan Manajemen Personlia Sekolah Di Sma Darul Ulum 2 Bppt Jombang. Desember, 2(1), 1–20.


Article Metrics

 Abstract Views : 1577 times
 PDF (Bahasa Indonesia) Downloaded : 432 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.