Perilaku Bullying dan Peranan Guru BK/Konselor dalam Pengentasannya (Studi Deskriptif terhadap Siswa SMP Negeri 3 Lubuk Basung)

Ilfajri Yenes(1),
(1) Universitas Negeri Padang  Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2017 Konselor

DOI : https://doi.org/10.24036/02016526549-0-00

Full Text:    Language : EN

Abstract


Bullying merupakan suatu situasi di mana terjadinya penyalahgunaan kekuatan/kekuasaan yang dilakukan oleh seseorang/kelompok. Perilaku bullying merupakan  salah satu bentuk kekerasan dan agresif siswa di sekolah. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku bullying yang ditampilkan siswa SMPN 3 Lubuk Basung dan peranan guru BK/konselor dalam pengentasannya. Populasi penelitian adalah siswa di SMP Negeri 3 Lubuk Basung berjumlah  564 orang dengan sampel 138 orang diambil dengan menggunakan teknik propotonal stratified random. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket. Temuan penelitian menunjukkan bahwa jenis perilaku bullying yang dominan terjadi yaitu menyakiti secara verbal dilanjutkan dengan menyakiti secara fisik kemudian menyakiti secara mental dengan faktor keluarga. Faktor teman sebaya merupakan faktor yang lebih dominan sebagai penyebab perilaku bullying siswa. Secara umum guru BK/konselor cukup berperan mengatasi perilaku bullyingdengan memberikan  layanan informasi sebagai layanan yang lebih dominan diberikan dilanjutkan dengan layanan bimbingan kelompok dan konseling kelompok serta pemberian layanan konseling individual.


Keywords


Bullying

References


A. Muri Yusuf. (2005). Metodologi Penelitian. Padang: FIP-UNP

Argiati. (2009). Peran Guru BK Dalam Mengatasi Bullying. Di akses di http://www.scribd.com. Tanggal 11 Oktober 2011.

Astuti, R.P. (2008). Meredam Bullying (3 Cara Efektif Mengatasi Kekerasan Pada Anak) Jakarta: Grasindo.

Beane, A.L. (2008). Protect your child from bullying. San Fransisko: Jossey-bass

Coloroso, Barbara. (2007). Penindas, Tertindas, dan Penonton; Resep Memutus Rantai Kekerasan Anak dari Prasekolah hingga SMU. Jakarta: Serambi Ilmu Pustaka.

Elida Prayitno. (2006). Psikologi Perkembangan Remaja. Padang: FIP UNP

Espelage, Dorothy L. (2002). Bullying in Early Adolescense.(Online). Tersedia:http://www.athealth.com/Consumer/disorders/bullying.html.(15 Juni 2007).

Espelage, Dorothy. L & Swearer, Susan. M. (2004). Bullying in American School. Lawrence Erlbaum Associates: Mahwah, New Jersey.

Gunawan, Helmi. (2007). Tindakan Kekerasan di Lingkungan Sekolah. Artikel pada Pikiran Rakyat (5 Juli 2007).

Huraerah, Abu. (2006). Kekerasan terhadap Anak: Fenomena Masalah Sosial Kritis di Indonesia. Bandung: Nuansa.

Olweus. (1993). Bullying At School: What We know and What We Can Do. Oxford: Blackwell

Prayitno. (2012). Jenis Layanan dan Kegiatan Pendukung Konseling. Padang: FIP UNP.

Riduan. (2005). Dasar-Dasar Statistik. Alfabeta: Bandung

Rigby. Ken. (2003). Consequences of Bullying in school. Canadian Journal of Psychiartry,48,583-590.

Setiawan. (2014). Penyebab bullying. Di unduh di http://www.parenting.co.id. Pada tanggal 18 maret 2014

Soendjojo. (2014). Faktor bullying. Di unduh di http://www.scribd.com/doc/177762238/14-Jurnal-Vol-5. Pada tanggal 18 maret 2014

Sudjana. (1989). Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Suharsimi Arikunto. (2007). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Sugiyono. (2011). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

UU Republik Indonesia No 25 Tahun 2002. Tentang Perlindungan Anak. (2002). Di Unduh di www.komnasperempuan.or.id. Tanggal 7 agustus 2011

UU Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003. Tentang Tujuan Pendidikan. Jakarta: Sekretariat Negara

Yasin. (2013). Hidayah. Cibubur. Variapop group.

Yayasan Semai Jiwa Insani. (2008). Bullying: Mengatasi Kekerasan di sekolah dan Lingkungan. Jakarta: Grasindo


Article Metrics

 Abstract Views : 14507 times
 PDF Downloaded : 2804 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Konselor