Development of biology module on tissue culture material

Kumala Dewi - Universitas Islam Riau
Mellisa Mellisa - Universitas Islam Riau

Abstract


This study aims to produce modules on tissue culture material, which are valid. This research has three stages; analysis, design, and development. The instruments used were validation sheets and response questionnaires. The sampling technique is random. Retrieval of data using validation sheets and questionnaires. Data were analyzed using the scale method with a Likert modification. The validation results get an average of 87% (very valid). This module was well received by students in three schools with an average of 79.75% (good). Thus, the average percentage of all validators is 87.50% (very valid), and it is stated that the learning media developed are very valid.

Keywords


Module; Biology module; Biology

Full Text:

Fullpaper

References


Aisyah B N. 2018. Pengembangan Modul Pembelajaran Tumbuhan Nibung (Oncosperma Tigillarium (Jack Ridl) Sebagai Alternatif Bahan Ajaran di Universitas Islam Riau. Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi-FKIP-Universitas Islam Riau. Pekanbaru.

Akbar S. 2013. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Anggraini T N., Rohman F., Gofur A. 2014. Pengaruh Tumbuhan Akar Wangi (Chryspogon zizanioides L.) Terhadap Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit dan Pengembangannya untuk Bahan Ajar Pada Matakuliah Pengetahuan Lingkungan di Perguruan Tinggi. Prosiding Seminar Nasional Biologi. Universitas Negeri Malang: Malang. (Diakses 2 Februari 2020).

Anitasari S D., Sari D N R., Astarini I A., Defiani M R. 2018. Dasar Teknik Kultur Jaringan Tanaman. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.

Amri S., Ahmadi K. 2010. Konstruksi Pengembangan Pembelajaran Pengaruhnya Terhadap Mekanisme dan Praktik Kurikulum. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Asyhar R. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi Jakarta.

Daryanto., Dwicahyono A. 2014. Pengembangan Perangkat Pembelajaran (Silabus, RPP, PHB, Bahan Ajar). Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Depdiknas.

Dwiyani R. 2015. Kultur Jaringan Tanaman. Bali: Pelawa Sari.

Fauziah N., Putri I I. 2019. Analisis Perangkat Pembelajaran Sebagai Dasar Pengembangan Modul Bioteknologi Bermuatan Hasil Riset Untuk Mahasiswa Biologi., 7(6), 8. (Diakses 20 Februari 2020)

Handoko B. 2017. Pengembangan Media Audio Visual Berupa Video Dokumenter Pada Pembelajaran Biologi (Materi Ekosistem) Kelas X SMA/MA. Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UIR. Pekanbaru.

Hasbullah. 2015. Dasar-dasar Ilmu pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Kadir A. 2016. Perbandingan Pengetahuan Lingkungan dan Sikap Peserta Didik dalam Penerapan Model Pembelajaran SETS dan Konvensional. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Kendari. (Diakses 2 Februari 2020).

Laurensia A. 2018. Pengaruh Hormon Benzyl Amino Purin (BAP) Pada Eksplan Tunas Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis L.) Secara In-Vitro dan Pengembangannya Sebagai Bahan Ajar Modul Kultur Jaringan di FKIP Biologi Universitas Islam Riau. Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi-FKIP-Universitas Islam Riau. Pekanbaru.

Mastuti R. 2017. Dasar-Dasar Kultur Jaringan Tumbuhan. Malang: UB Press.

Melda F. 2018. Pengembangan Bahan Ajar Modul Kultur Jaringan Di FKIP Biologi Universitas Islam Riau. Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UIR. Pekanbaru.

Mellisa M., Yanda Y D. 2019. Developing Audio-Visual Learning Media Based On Video Documentary On Tissue Culture Explant Of Dendrobium bigibbum., 6(3), 380. (Diakses 17 Februari 2020)

Molenda, M. 2015. In Search Of The Elusive Addie Model: International Society For Performance Improvement. Vol 54. No 2. (Diakses 16 Februari 2020).

Nasution S. 2013. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar & Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Nihayah D., Rahayu E S., Nugrahaningsih. 2018. Pengembangan Modul Belajar Kultur Jaringan Tanaman Alternatif Untuk Mengoptimalkan Keahlian Sains dan Keingintahuan dalam Bioteknologi Modern di SMA. Jurnal Inovatif Pendidikan Sains., 7(2), 336. (Diakses 13 Oktober 2019).

Parnata A S. 2005. Panduan Budidaya & Perawatan Anggrek. Jakarta: PT AgroMedia Pustaka.

Prastowo A. 2011. Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Jakarta: Prenadamedia Group.

Prastowo A. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Jakarta: Prenadamedia Group.

Riduwan. 2016. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Rukmana H R. 2000. Anggrek Bulan. Yogyakarta: Kanisius.

Sanjaya W. 2013. Penelitian Pendidikan Jenis, Metode, dan Prosedur. Bandung: Penerbit Kencana.

Santoso U., Nursandi F. 2004. Kultur Jaringan Tanaman. Malang: UMM Press.

Sari D P. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran IPA Terpadu Berbasis Komputer Untuk Siswa SMP Kelas VII dengan Tema Hujan Asam. Skripsi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam FKIP Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta. (Diakses 17 Maret 2020).

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata S N. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. https://kelembagaan.Risetdikti.go.Id/wpcontent/upoads/2016/08Uuno_20_th_2003 (Diakses 18 Maret 2020)

Wahab R. 2016. Psikologi Belajar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Wena M. 2012. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.

Wena M. 2014. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.

Wibowo W. 2014. Pengembangan Kegiatan Pembelajaran IPA SMP Berbasis Scientific Approach dalam Konteks Kurikulum 2013 pada Topik Pemanasan Global. Program Studi Pendidian IPA. Universitas Negeri Yogakarta. (Diakses 2 Februari 2020).

Yanda Y D. 2019. Pengembangan Media Pembelajaran Audio-visual Berbasis Video Dokumenter Kultur Jaringan Eksplan Tanaman Anggrek Larat (Dendrobium bigibbum) di SMA/MA Kota Pekanbaru. Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi-FKIP-Universitas Islam Riau. Pekanbaru.

Yuliarti N. 2010. Kultur Jaringan Tanaman Skala Rumah Tangga. Yogyakarta: ANDI.




DOI: http://dx.doi.org/10.24036/apb.v8i2.14995