Pengaruh Keadilan Distributif dan Keadilan Prosedural terhadap Keterikatan Karyawan dengan Persepsi Dukungan Organisasi sebagai Variabel Mediasi pada PT. Bangun Persada Kahuripan

Melati Pratiwi - UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Syahrizal Syahrizal - UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: (1) Pengaruh keadilan distributif dan keadilan prosedural terhadap keterikatan karyawan pada PT. Bangun Persada Kahuripan, (2) Persepsi dukungan organisasi sebagai pemediasi antara keadilan distributif dan keadilan prosedural terhadap keterikatan karyawan pada karyawan PT. Bangun Persada Kahuripan. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap PT. Bangun Persada Kahuripan yang berjumlah 73 orang. Sedangkan jumlah sampel penelitian yaitu 73 orang dengan menggunkan teknik total sampling.Alat uji analisis yang digunakan adalah SmartPLS v.3.0 dengan metode analisis SEM (Structural Equation Modeling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Keadilan distributif berpengaruh positif dan signifikan terhadap keterikatan karyawan pada karyawan PT. Bangun Persada Kahuripan, (2)Keadilan prosedural berpengaruh positif dan signifikan terhadap keterikatan karyawan pada karyawan PT. Bangun Persada Kahuripan, (3) Keadilan distributif berpengaruh positif dan signifikan terhadap persepsi dukungan organisasi pada karyawan PT. Bangun Persada Kahuripan, (4) Keadilan prosedural berpengaruh positif dan signifikan terhadap persepsi dukungan organisasi pada karyawan PT. Bangun Persada Kahuripan, (5)Persepsi dukungan organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keterikatan karyawan pada karyawan PT. Bangun Persada Kahuripan, (6) Persepsi dukungan organisasi secara signifikan memediasii hubungan antara keadilan distributif terhadap keterikatan karyawan pada karyawan PT. Bangun Persada Kahuripan, (7)Persepsi dukungan organisasi secara signifikan memediasi hubungan antara keadilan prosedural terhadap keterikatan karyawan pada karyawan PT. Bangun Persada Kahuripan.

 

Keywords:           Keterikatan Karyawan, Keadilan Distributif, Keadilan Prosedural, Persepsi Dukungan Organisasi

Full Text:

PDF

References


Alotaibi. G.A. (2001).Antecedents of Organizational Citizenship Behaviour: A Study of Public Personal in Kuwait. Public Personal Management. 3(30).

Alvi, A.K., dan Abbasi, A.S. (2012). Impact of Organizational Justice on Employee Engagement in Banking Sector of Pakistan. Middle-East Journal of Scientific Research. 12(5):543-649.

Agustina, Tri Siwi. (2016). Organizational Justice, Employee Engagement, dan Perceived Organizational Support pada PT. Petrokimia Gresik. Conference on Management and Behavioral Studies. 384-393.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Biswas, Soumendu., Varma., dan Ramaswami. (2013). Lingking distributive and procedural justice to employee angagement through social exchange: a field study in India.The International Journal of Human Resources Management, 24, 1570-1587.

Blau, P.M. 1964. Exchange and Power in Social Life, New York: Wiley. Blauner, R. Chicago: University of Chicago Press.

Colquitt, J.A., Conlon, D.E., Wesson, M.J., Porter, C., dan Ng, K.Y. (2001). Justice at the Millennium: A Meta-Analytic Review of 25 Years of Organizational Justice Research. Journal of Applied Psychology. 86:425–445.

Cropanzano, R., Bowen, D.E., dan Gilliland, S.W. (2007). The Management Of Organizational Justice. Academy Of Management Perspectives. 21(4): 34 – 38.

DeConinck, James B., dan Johnson, J.T. (2009). The Effects of Perceived Supervisor Support, Perceived Organizational Support, and Organizational Justice on Turn Over among Salespeople. Journal of Personal Selling and Sales Management. 29(4).

Dai, Kailiang., dan Qin, Xinyu. (2016). Perceived Organizational Support and Employee Engagement: Based on the Research of Organizational Identification and Organizational Justice.Open Journal of Social Sciences (4): 46-57.

Desyani, Inggan D.P., dan Nurtjahjanti., Harlina. Hubungan antara Keadilan distributif dengan Empoyee Engagement pada Karyawan PT. Telkom, Tbk Divisi Regional IV Semarang. Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro.

Eisenberger, R., Huntington, S., dan Sohwa, D. (1986). Perceived Organizational Support. Journal of Applied Psychology. 71(3): 500-507.

Fu, Yang., dan Lihua., Zhang. (2012). Organizational justice and perceived organizational support-the moderating role of conscientiousness in China. Emerald group publishing limited. (3): 145-166.

Ghosh, Piyali., Alka, Rai., dan Sinha, Apsa. (2014). Organizational justice and employee engagement Exploring the linkage in public sector banks in India.School of Management Studies, Motilal Nehru National Institute of Technology, Allahabad, India. 43(4): 628-645.

Greenberg, J. (1987). A Taxonomy of Organizational Justice Theories. The Academy of Management Review. 12(1): 9-22

Greenberg, J, dan Baron, R. A. 2008. Behaviour in Orgnaization. New Jersey : Prentice Hall Pearson Education International.

Hayuningtyas, R.F., Do, B.R., Irawanto, D.W., dan Sudiro, Achmad. (2018). Organizational Justice and Affective Organizational Commitment: Mediated by Organizational Trust and Perceived Organizational Support. Asia Pacific Management and Business Application. 6(3); 175-196.

Kahn, W.A. (1990). Psychological conditions of personal engagement and disengagement at work. Academy of Management Journal. 33(4): 692-724.

Kralj, Anna L., dan Solnet, David.J. (2011). The influence of perceived organizational support on engagement: a cross-generational investigation in the hospitality industry. International CHRIE Conference-Refereed Track. 1-10.

Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki. 2010. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.

Leventhal, G.S. (1980). What Should Be Done With Equity Theory? New Approaches to the Study of Fairness in Social Relationship. Dapartment of Psychology Wayne State University.

Margaretha, Meily., dan T. Elisabeth, C.S. (2012). Keadilan Prosedural dan Keadilan Distributif sebagai Prediktor Employee Engagement. Jurnal Manajemen. 12(1): 103-114.

Milkovich, G.T., dan Newman, J.M. 2005. Compesation, Edisi 8. New York: Prentice-Hall, Inc.

Meintjes, Anel., dan Karl H. (2018). The Impact of Resilience and Perceived Organisational Support on Employee Engagement in a competitive Sales Evironment. Journal of Human Resource Management.

Niehoff, B.P., dan Moorman, R.H. (1993). Justice as a mediator of the relationship between methods of monitoring and organizational citizenship behavior. Academy of Management Journal. 36(3): 527-556.

Paille, P., Bourdeau, L., dan Galois, l. (2010). Support, Trust, Satisfaction Intent to Leave and Citizenship at Organizational Level: A Social Exchange Approach of Organizational Analysis. International Journal of Organizational Analysis. 18(1): 41-58.

Pamecutan, A.A.G.G., Dharmanegara, I.G.B., dan Udayana, I.G.B. (2016). The Role Perceived Organizational Support to Increase Effect of Organizational Justice Dimension on Organizational Citizenship Behaviour. Journal of Business Management. 18(8): 57-68.

Rhoades, L., dan Eisenberger, R. (2002). Perceived organizational support: A review of the literature. Journal of Applied Psychology. 87(4): 698 – 714.

Robbins, Stephen P., dan Judge, Timothy.A. 2008. Perilaku Organisasi Edisi 12 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Saragih, susanti., dan Margaretha, Meily. (2013). Anteseden dan Konsekuensi Employee Engagement: Studi pada Industri Perbankan.

Schaufeli,W.B., Martinez, I., Marques-Pinto, A., Salanova, M., dan Bakker, A.B. (2002). Burnout and Engagement in University Student: A Cross National Study. Journal of Cross-Cultural Psychology. 33: 464-481.

Schaufeli, W.B., dan Bakker, A.B. (2003). Test Manual for Utrecht Work Engagement Scale. Published manuscript, Utrecht University, the Netherlands.




DOI: http://dx.doi.org/10.24036/jkmw0263950