Rancang Bangun Drone Pemadam Otonom dengan Mekanisme Water Bombing Berbasis Navigasi Waypoint GPS

Akbar Sujiwa(1), Widodo Widodo(2),
(1) Universitas PGRI Adi Buana Surabaya  Indonesia
(2) Universitas PGRI Adi Buana Surabaya  Indonesia

Corresponding Author


DOI : https://doi.org/10.24036/voteteknika.v11i4.125961

Full Text:    Language : id

Abstract


Kasus kebakaran hutan dan lahan dalam tiga tahun kebelakang terus mengalami fluktuatif, dimana dampaknya sampai memberikan kerugian triliunan rupiah. Untuk mengurangi dampak kebakaran hutan perlu adanya inovasi teknologi terkait penanggulangan bencana kebakaran. Beberapa teknologi telah banyak dikembangkan, di antaranya modifikasi cuaca dan drone pemadam kebakaran. Pada metode modifikasi cuaca tidak bisa dilakukan secara intens karena biaya operasional yang mahal, sedangkan pada teknologi drone masih dalam tahap pengembangan dan belum benar-benar diaplikasikan. Meskipun drone pemadam masih awam digunakan, namun teknologi ini dapat membantu terutama pada daerah terpencil seperti hutan. Oleh karena itu dalam penelitian ini dibangun drone yang memiliki kemampuan untuk memadamkan api dengan menjatuhkan bom air (water bomb ). Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, drone mampu melaksanakan tugas untuk menjatuhkan bom air dengan baik, sehingga diperoleh toleransi radius keakuratan sekitar 2 meter dari titik api. Tingkat kepresisian drone juga cukup baik dengan nilai kepresisiannya sekitar 95%. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat ditingkatkan lagi keefektifan drone dengan meningkatkan dimensinya, sehingga lebih kuat terhadap gangguan angin, lebih banyak memuat bom air, serta lebih lama durasinya.

Kata kunci : Drone, kebakaran, otomatis, pemadam.

 

Cases of forest and land fires in the past three years have continued to fluctuate, with the impact resulting in losses of trillions of rupiah. To reduce the impact of forest fires, there is a need for technological innovation related to fire disaster management. Several technologies have been developed, including weather modification and firefighting drones. The weather modification method cannot be carried out intensively because operational costs are expensive, while drone technology is still in the development stage and has not really been applied. Even though fire drones are still commonly used, this technology can help, especially in remote areas such as forests. Therefore, in this research, a drone was built which has the ability to extinguish fires by dropping water bomb s. Based on the research results obtained, the drone was able to carry out the task of dropping water bomb s well, so that an accuracy radius tolerance of around 2 meters was obtained from the fire point. The drone's precision level is also quite good with a precision value of around 95%. For further research, it is hoped that the drone's effectiveness can be further improved by increasing its dimensions, so that it is stronger against wind disturbances, contains more water bomb s, and lasts longer.

Keywords: Automatic, drones, extinguishing, fire.


References


“BRIN Soal Biaya Modifikasi Cuaca: Rp200 Juta Per Hari.” Accessed: Mar. 20, 2023. [Online]. Available: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20230103173450-199-895651/brin-soal-biaya-modifikasi-cuaca-rp200-juta-per-hari

B. Permatasari, K. Kunci, and P. Keadilan Antar Generasi Kebakaran Hutan, “PERLINDUNGAN TERHADAP KEADILAN ANTAR GENERASI DALAM KASUS KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI INDONESIA: STUDI PUTUSAN PENGADILAN,” Jurnal Ilmu Hukum, vol. 10, no. 1, pp. 95–112, Feb. 2021, doi: 10.30652/JIH.V10I1.7972.

S. Hidayat, S. Hidayat, and B. Tristiyono, “Pengembangan Desain Storage Drone sebagai Sarana Penunjang Pemetaan Lahan Pertanian Berbasis Drone DJI Mavic 2 Pro,” Jurnal Sains dan Seni ITS, vol. 9, no. 2, pp. F253–F258, Mar. 2021, doi: 10.12962/j23373520.v9i2.57402.

L. Tacconi, “Kebakaran hutan di Indonesia: penyebab, biaya dan implikasi kebijakan,” 2003, Accessed: Oct. 24, 2023. [Online]. Available: https://cgspace.cgiar.org/handle/10568/18674

H. Sanjaya et al., “Indonesia Fire Danger Rating System (Ina-FDRS), a New Algorithm for the Fire Prevention in Indonesia,” AGERS 2019 - 2nd IEEE Asia-Pacific Conference on Geoscience, Electronics and Remote Sensing Technology: Understanding and Forecasting the Dynamics of Land, Ocean and Maritime, Proceeding, pp. 1–5, Aug. 2019, doi: 10.1109/AGERS48446.2019.9034326.

G. Guswanto and E. Heriyanto, “OPERATIONAL WEATHER SYSTEMS FOR NATIONAL FIRE DANGER RATING,” Jurnal Meteorologi dan Geofisika, vol. 10, no. 2, Jul. 2009, doi: 10.31172/JMG.V10I2.37.

“Luas Kebakaran Hutan dan Lahan Indonesia Meningkat pada 2021.” Accessed: Mar. 20, 2023. [Online]. Available: https://dataindonesia.id/varia/detail/luas-kebakaran-hutan-dan-lahan-indonesia-meningkat-pada-2021

“Kebakaran Bromo gegara Flare Prewedding Rugikan Negara Rp 5,4 M!” Accessed: Oct. 25, 2023. [Online]. Available: https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6945379/kebakaran-bromo-gegara-flare-prewedding-rugikan-negara-rp-5-4-m

“Kebakaran di Bromo Timbulkan Kerugian Rp89,7 Miliar Bagi Sektor Pariwisata.” Accessed: Oct. 25, 2023. [Online]. Available: https://www.voaindonesia.com/a/kebakaran-di-bromo-timbulkan-kerugian-rp89-7-miliar-bagi-sektor-pariwisata/7283241.html

B. Harsoyo, “PEMANFAATAN TEKNOLOGI MODIFIKASI CUACA UNTUK PENANGGULANGAN BENCANA ASAP KEBAKARAN LAHAN DAN HUTAN,” Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca, vol. 13, no. 2, pp. 47–50, Dec. 2012, doi: 10.29122/JSTMC.V13I2.2571.

P. Kal’avsky et al., “The efficiency of aerial firefighting in varying flying conditions,” ICMT 2019 - 7th International Conference on Military Technologies, Proceedings, May 2019, doi: 10.1109/MILTECHS.2019.8870050.

“Mengenal Teknik Water Bombing yang Tak Murah untuk Padamkan Kebakaran Hutan| SINAU.” Accessed: Oct. 25, 2023. [Online]. Available: https://www.kompas.tv/video/449821/mengenal-teknik-water-bombing-yang-tak-murah-untuk-padamkan-kebakaran-hutan-sinau

K. P. Valavanis and G. J. Vachtsevanos, “Handbook of unmanned aerial vehicles,” Handbook of Unmanned Aerial Vehicles, pp. 1–3022, Jan. 2015, doi: 10.1007/978-90-481-9707-1/COVER.

C. Seguin, G. Blaquière, A. Loundou, P. Michelet, and T. Markarian, “Unmanned aerial vehicles (drones) to prevent drowning,” Resuscitation, vol. 127, pp. 63–67, Jun. 2018, doi: 10.1016/J.RESUSCITATION.2018.04.005.

J. Tomotani, “Using unmanned aerial vehicles in search operations,” Journal of Geek Studies, vol. 2, pp. 41–53, 2018.

L. Deng, Y. He, and Q. Liu, “Research on Application of Fire Uumanned Aerial Vehicles in Emergency Rescue,” 2019 9th International Conference on Fire Science and Fire Protection Engineering, ICFSFPE 2019, Oct. 2019, doi: 10.1109/ICFSFPE48751.2019.9055875.

A. Sujiwa and P. K. Antu, “Implementasi Wahana Tanpa Awak Otomatis Berbasis Drone Quadcopter untuk Pengiriman Makanan,” Journal of Applied Electrical Engineering, vol. 6, no. 2, pp. 74–78, Dec. 2022, doi: 10.30871/JAEE.V6I2.4803.


Article Metrics

 Abstract Views : 237 times
 PDF (Bahasa Indonesia) Downloaded : 73 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.