Implementasi Steganografi Menggunakan Metode Least Significant Bit (LSB) dalam Pengamanan Informasi pada Citra Digital

Fitri Yanti(1), Khairi Budayawan(2),
(1) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(2) Universitas Negeri Padang  Indonesia

Corresponding Author


DOI : https://doi.org/10.24036/voteteknika.v11i1.121968

Full Text:    Language : id

Abstract


Penggunaan teknologi sebagai sarana dalam penyampaian informasi menimbulkan dampak terutama dari segi keamanan dan kerahasiaan informasi. Ketika pengirim pesan hanya menunjukan pesan pada orang tertentu dan tidak ingin jika pesan yang dikirimkannya diketahui pihak lain, untuk terhindar dari kebocoran informasi maka dari itu teknik penyembunyian pesan sangat diperlukan. Salah satu metode yang digunakan dalam penyembunyian informasi yaitu metode Least Significant Bit (LSB) pada steganografi. Metode ini merupakan salah satu metode yang sering digunakan, sederhana, cepat dalam proses ekstraksi, serta memiliki daya tampung penyisipan yang cukup besar. Pesan akan disisipkan dengan cara mengganti bit terakhir pada citra penampung dengan bit pesan dengan catatan jumlah bit pada pesan tidak melebihi bit citra penampung. Berdasarkan hasil penelitian citra hasil steganografi jika dibandingkan dengan citra awal sangat sulit dibedakan dengan mata. Sehingga dapat disimpulkan bahwa teknik steganografi LSB yang dikombinasikan dengan vigenere cipher dinilai baik untuk penyembunyian pesan.

Kata kunci : Steganografi,  Least Significant Bit (LSB), Vigenere Cipher

 

The use of technology as a means of delivering information has an impact, especially in terms of security and confidentiality of information. When the sender of the message only shows the message to certain people and does not want the message sent to be known to other parties, to avoid information leakage, therefore message hiding techniques are needed. One of the methods used in information hiding is the Least Significant Bit (LSB) method in steganography. This method is one method that is often used, simple, fast in the extraction process, and has a large enough insertion capacity. The message will be inserted by replacing the last bit in the container image with the message bit provided that the number of bits in the message does not exceed the container image bits. Based on the research results, the steganography result image when compared to the initial image is very difficult to distinguish by eye. So it can be concluded that the LSB steganography technique combined with the Vigenere cipher is considered good for message hiding.

Keywords: Steganografi,  Least Significant Bit (LSB), Vigenere cipher


References


Tri Handayani, Tri Yuliati, dan S. Patimah, “Implementasi Steganografi Dengan Metode End Of File (EOF) Untuk Menyisipkan Pesan Teks Pada Gambar,” J. Fasilkom, vol. 11, no. 3, hal. 143–149, 2021, doi: 10.37859/jf.v11i3.3124.

C. Nugroho, “Steganografi Pada Pengiriman Teks Pesan Gambar dengan Metode Least Significant Bit & Steghide,” J. Ilmu Siber, vol. 1, no. 3, hal. 44–47, 2022, [Daring]. Tersedia pada: https://jurnal.unsia.ac.id/index.php/jis/article/view/54%0Ahttps://jurnal.unsia.ac.id/index.php/jis/article/download/54/40

N. Nurmaesah et al., “Aplikasi Steganografi Untuk Menyisipkan Pesan DALAM MEDIA IMAGE,” J. TAM (Technology Accept. Model., vol. 8, no. 1, hal. 13–17, 2017.

A. P. Ratnasari dan F. A. Dwiyanto, “Metode Steganografi Citra Digital,” Sains, Apl. Komputasi dan Teknol. Inf., vol. 2, no. 2, hal. 52, 2020, doi: 10.30872/jsakti.v2i2.3300.

S. Supardi, A. A. Alkodri, dan B. Isnanto, “Teknik Steganografi Penyembunyian Pesan Text Rahasia Pada Citra Digital Dengan Metode Least Significant Bit,” J. Sisfotek Glob., vol. 11, no. 1, hal. 70, 2021, doi: 10.38101/sisfotek.v11i1.351.

A. Rohmanu, “METODE ALGORITMA DES DAN METODE END OF FILE Ajar Rohmanu,” J. Inform., vol. 2, no. 1, hal. 1–11, 2017.

A. A. Permana et al., “Implementasi Steganografi File Citra Digital Menggunakan Metode Least Significant Bit Implementation of Digital Image File Steganography Using,” vol. 11, no. 01, hal. 62–72, 2022.

P. Painem, “Implementasi Steganografi Metode Discrete Cosine Transform ( Dct ) Dan Kompresi Metode Huffman Untuk Mengamankan Dokumen Surat Keputusan Pada Yblc,” Telemat. Mkom, vol. 8, no. 2, hal. 121–126, 2016.

T. E. Putri, M. R. Al Fauzan, dan P. A. Sejati, “Perbaikan Algoritma Steganografi Teknik Least Significant Bits Untuk Aplikasi Keamanan Data,” J. Online Phys., vol. 3, no. 1, hal. 27–32, 2018, doi: 10.22437/jop.v3i1.5343.

M. F. Syawal, D. C. Fikriansyah, dan N. Agani, “Implementasi Teknik Steganografi Menggunakan Algoritma Vigenere Cipher Dan Metode LSB,” J. TICOM, vol. 4, no. 3, hal. 91–99, 2016.

N. F. Hasan, C. N. Dengen, dan D. Ariyus, “Analisis Histogram Steganografi Least Significant Bit Pada Citra Grayscale,” Digit. Zo. J. Teknol. Inf. dan Komun., vol. 11, no. 1, hal. 20–29, 2020, doi: 10.31849/digitalzone.v11i1.3413.

B. W. Rauf, “Kombinasi Steganografi Bit Matching dan Kriptografi Playfair Cipher, Hill Cipher dan Blowfish,” J. Teknol. Inf., vol. 4, no. 2, hal. 228–233, 2020, doi: 10.36294/jurti.v4i2.1346.


Article Metrics

 Abstract Views : 1179 times
 PDF (Bahasa Indonesia) Downloaded : 316 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.