Komodo Pada Karya Tapestri
(1) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(2) Universitas Negeri Padang  Indonesia
Corresponding Author
DOI : https://doi.org/10.24036/stjae.v13i4.131900
Full Text: Language : en
Abstract
Komodo memiliki kecenderungan mengandalkan dirinya sendiri sehingga mampu melalui empat fase kehidupannya dengan tingkah laku dan cara uniknya untuk bertahan hidup. Ke empat fase kehidupan yang dimaksud meliputi fase petelur, fase tetasan, fase anakan, dan fase dewasa (berjemur, musim kawin, membuat sarang, menjaga sarang). Melalu tingkah laku dan cara komodo mempertahankan hidupnya pada setiap fase kehidupannya mengajarkan bahwa bagi setiap individu mempercayai dan mengandalkan kemampuan dirinya sendiri sangat berdampak besar untuk dapat melewati semua rintangan kehidupan, layaknya seekor komodo yang tangguh ketika melalui setiap fase kehidupannya. Adapun karya yang tercipta tersebut terdiri dari tujuh karya seni tekstil dengan teknik tapestri corak rata, giordes, suomak dan tambahan teknik sulam pita yang berjudul; (1) Kelahiran Awal dari Seluruh Kekuatan (2) Sikecil yang Pemberani (3) Melindungi Kesehatan Diri (4) Memperoleh Makanan (5) Memperjuangkan Cinta (6) Antisipasi Marabahaya (7) Kekuatan dan Pengorbanan.
References
Muchlashin, A. (2023). Strategi Pengembangan Ekowisata Masyarakat Desa Komodo, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. JURNAL ILMIAH ILMU ADMINISTRASI, 13(1), 33-46.
Sekarsari, P. R., & Puspitasari, C. (2020). Penerapan tenun tapestri sebagai elemen dekoratif pada produk muslim fashion. Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, 19(2), 42-46.
Sukmawaty, Y., Anggraini, D., Lestia, A. S., Agustina, N., Khumaida, A., Hanifah, F.,& Jubaidah, S. (2022). Sosialisasi Dan Pendampingan Inovasi Sulam Pita Pada Media Kerajinan Purun Di Kota Banjarbaru. J-ABDI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(11), 3159-3164.
Anjani, R. T., Haq, B. N., & Andriana, Y. F. (2020). Eksplorasi Teknik Tapestri dan Pewarnaan Serat Lidah Mertua untuk Bahan Alternatif Aksesoris Fesyen. IKRA-ITH HUMANIORA: Jurnal Sosial dan Humaniora, 4(3), 1-10.
Bandem, I. M. (2001). Metodologi Penciptaan Seni. Karya Cipta Seni Pertunjukan, 455.
Article Metrics
Abstract Views : 29 timesPDF Downloaded : 7 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.