SELF-DISCLOSURE DI MEDIA SOSIAL: PERAN KONTROL DIRI DAN AL-HAYA’ PADA REMAJA MUSLIM

Yuli Widiningsih(1), Hijriyati Cucuani(2), Eka Fitriyani(3),
(1) Fakultas Psikologi UIN Suska Riau  Indonesia
(2) Fakultas Psikologi UIN Suska Riau  Indonesia
(3) Fakultas Psikologi UIN Suska Riau  Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2024 Yuli Widiningsih, Hijriyati Cucuani, Eka Fitriyani

DOI : https://doi.org/10.24036/rapun.v15i2.127498

Full Text:    Language : en

Abstract


Pengungkapan diri atau self-disclosure adalah komunikasi mengenai informasi diri individu yang secara aktif disembunyikan akan diungkapkan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh malu terhadap self-disclosure di media sosial pada remaja muslim yang dimediasi oleh kontrol diri. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja muslim dari siswa Madrasah Aliyah Negeri yang ada di kota Pekanbaru kelas X-XII yang menggunakan media sosial. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah convenience sampling, dengan jumlah sampel 410. Pengumpulan data menggunakan tiga alat ukur yaitu: skala Al-Haya’ scale, Self-control dan Self-disclosure yang diberikan secara online pada siswa melalui guru Bimbingan Konseling setiap sekolah. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis mediator, dengan bantuan program JAMOVI. Penelitian ini membuktikan bahwa malu tidak mempengaruhi self-disclosure melalui self- control. Adanya malu pada remaja dapat mempengaruhi self-disclosure dalam arah yang positif, kecuali pada dimensi banyaknya informasi yang diberikan. Selain itu, dari penelitian ini juga diketahui bahwa malu mempengaruhi self-control, namun self-control tidak mempengaruhi self-disclosure.

Keywords


Malu (Al-Haya’), Self-disclosure, Self-control, Remaja Muslim, Media Sosial

References


Al-Kandari, A., Melkote, S. R., & Sharif, A. (2016). Needs and Motives of Instagram Users that Predict Self-disclosure Use: A Case Study of Young Adults in Kuwait. Journal of Creative Communications, 11(2), 85–101. doi:10.1177/0973258616644808

Al-Muqaddam. 2008. Fikih malu: menghiasi hidup dengan malu. Jakarta: Nakhlah Pustaka

Ausubel. 1955. Relationships between shame and guilt in the socializing process. Psychol Rev. 1955;62(5):378–390. doi:10.1037/h0042534

Ghorbani M, Liao Y, Cayköylü S, Chand M. 2013. Guilt, shame, and reparative behavior: the effect of psychological proximity. Journal of Business Ethics. 2013;114:311–323. doi:10.1007/s10551-012-1350-2

Basalamah, R.N. 2014. Al-Haya Sebagai Solusi Bagi Permasalahan Moral Bangsa. Jurnal Raushan Fikr. Vol. 3. No. 2. 101-113.

Brehm, Sharon S. (2002). Intimate relationship. Edisi ketiga. New York: The. MacGraw-Hill Companies, Inc

Chairani, L., Cucuani, H., & Priyadi, S. (2021). Al-Haya’ Instrument Construction: Shame Measurement Based on the Islamic Concept. Jurnal Psikologi Islam Dan Budaya, 4(1), 1– 14.

Collins, E. F., & Bahar, E. (2000). To Know Shame: Malu and Its Uses in Malay Societies.Journal of Southeast Asian Studies, 14(1), 35–69.

Cucuani, H., Sulastiana, M., Harding, D., Agustiani, H. 2021. The Meaning of Shame for Malay People in Indonesia and Its Relationto Counterproductive Work Behaviors in the Fourth Industrial Revolution (Chapter 4). In Shame 4.0: Investigating an Emotion in Digital Worlds and the Fourth Industrial Revolution. New Delhi: Springer

Cucuani, H., Agustiani, H., Sulastiana, M., Harding, D. 2022. Construction of Shame-Proneness Scale of Employee Malay People: A Study from Indonesia. Psychology Research and Behavior Management 2022:15 927–938. Doi. https://doi.org/10.2147/PRBM.S354439

Dou, J., Liu, C., Xiong, R., Zhou, H., Li, G., & Jia, L. (2022). Empathy and post-traumatic growth among chinese community workers during the covid-19 pandemic: roles of self-disclosure and social support. International Journal of Environmental Research and Public Health, 19(23), 15739. https://doi.org/10.3390/ijerph192315739

Gunarsa, SD (2009). Dari Anak Sampai Usia Lanjut. Jakarta: BPK Gunung Mulia

Hikmawati, Nurawaliah, Hidayat. 2021. Self Disclosure Santri Remaja di Media Sosial: Peran Self Identity Status dan Affiliation Motive. PSYMPATHIC : Jurnal Ilmiah Psikologi. Vol. 8 (1): 153-164.

Kusumasari & Hidayati. 2014. Rasa Malu dan Presentasi Diri Remaja di Media Sosial. Jurnal Psikologi Teori & Terapan. Vol. 4, No. 2, 91 - 105, ISSN: 2087-1708

Wei, M., Russell, D., & Zakalik, R. (2005). Adult attachment, social self-efficacy, self-disclosure, loneliness, and subsequent depression for freshman college students: a longitudinal study.=. Journal of Counseling Psychology, 52(4), 602-614. https://doi.org/10.1037/0022-0167.52.4.602

Wu, Y., Zhang, D., Wang, Y., Wang, S., Wang, Z., Qu, Y., Gu, J. (2022). Pathways from self-disclosure to medical coping strategy among adolescents with moderate and major depression during the covid-19 pandemic: a mediation of self-efficacy. Frontiers in Psychiatry, 13. https://doi.org/10.3389/fpsyt.2022.976386

Yu, S. (2014). Does low self-control explain voluntary disclosure of personal information on the Internet? Computers in Human Behavior, 37, 210–215. https://doi.org/10.1016/j.chb.2014.04.055


Article Metrics

 Abstract Views : 43 times
 PDF Downloaded : 4 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Yuli Widiningsih, Hijriyati Cucuani, Eka Fitriyani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.