Disonansi Kognitif Perokok Aktif di Indonesia
(1) Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi  Indonesia
(2) Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi  Indonesia
(3) Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi  Indonesia
(4) Universitas Indonesia  Indonesia
(5) Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi  Indonesia
Corresponding Author
Copyright (c) 2020 Fadholi Fadholi, Guntur Freddy Prisanto, Niken Febrina Ernungtyas, Irwansyah Irwansyah, Safira Hasna
DOI : https://doi.org/10.24036/rapun.v11i1.108039
Full Text: Language : id
Abstract
Prevelensi perokok di Indonesia setiap tahunnya meningkat, berbagai kampanye anti rokok telah dilakukan oleh pemerintah dan organisasi untuk mengurangi angka perokok yang dapat berdampak bagi kesehatan. Para perokok mengetahui adanya bahaya yang ditimbulkan oleh rokok sehingga memunculkan adanya disonansi, dimana seseorang terlibat dalam perilaku yang tidak konsisten dengan keyakinan mereka. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana perokok memiliki disonansi kognitif terhadap rokok, strategi yang digunakan untuk mengurangi disonansi, serta persepsi mengenai manfaat cukai rokok pada negara. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan wawancara mendalam (in depth interview) pada perokok aktif di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mengurangi disonansi, perokok aktif menambah elemen kognitif dengan informasi baru seperti informasi bahwa merokok tidak memiliki dampak langsung terhadap kesehatan mereka, masih banyak yang berbahaya bagi tubuh selain merokok, serta informasi mengenai rokok sebagai penyumbang pendapatan ekonomi terbesar di Indonesia. Elemen kognitif baru ini memberikan pembenaran atas perilaku merokok sehingga kampanye anti-rokok yang selama ini dilakukan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku perokok aktif di Indonesia.
Keywords
References
Achadi, A. (2008). Regulasi Pengendalian Masalah Rokok di Indonesia. Kesmas: National Public Health Journal, 2(4), 161. https://doi.org/10.21109/kesmas.v2i4.259
Achadi, A., Soerojo, W., & Barber, S. (2005). The relevance and prospects of advancing tobacco control in Indonesia. Health Policy, 72(3), 333–349. https://doi.org/10.1016/j.healthpol.2004.09.009
Amelia, R., Nasrul, E., & Basyar, M. (2016). Hubungan Derajat Merokok Berdasarkan Indeks Brinkman dengan Kadar Hemoglobin. Jurnal Kesehatan Andalas, 5(3), 619–624.
Andrariladchi, H., & Adiwibowo, B. S. (2018). Pengembangan Strategi Public Relations Menggunakan Pendekatan Marketing Mix dan Sostac terhadap Produk Pariwisata. Inter Komunika : Jurnal Komunikasi, 3(2), 219. https://doi.org/10.33376/ik.v3i2.236
Arkiang, M. R. N., Drajat, M. S., & Ahmadi, D. (2018). Peran Public Relations Dalam Film Hancock. Inter Komunika : Jurnal Komunikasi, 3(2), 145–152. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.33376/ik.v3i2.214
Ernst and Young. (2015). Data Riset Industri Hasil Tembakau. Indonesia.
Fotuhi, O., Fong, G. T., Zanna, M. P., Borland, R., Yong, H. H., & Michael Cummings, K. (2013). Patterns of cognitive dissonance-reducing beliefs among smokers: A longitudinal analysis from the International Tobacco Control (ITC) Four Country Survey. Tobacco Control, 22(1), 52–58. https://doi.org/10.1136/tobaccocontrol-2011-050139
Hanifi, R. Z., & Wandebori, H. (2014). The effectiveness of anti smoking campaign based on customers perception toward smoking, 2007(1), 193–206.
Harmon-Jones, E., & Mills, J. (2004). An introduction to cognitive dissonance theory and an overview of current perspectives on the theory. Cognitive Dissonance: Progress on a Pivotal Theory in Social Psychology., 3–21. https://doi.org/10.1037/10318-001
Jane C. Orcullo, D., & Hui San, T. (2016). Understanding Cognitive Dissonance in Smoking Behaviour: A Qualitative Study. International Journal of Social Science and Humanity, 6(6), 481–484. https://doi.org/10.7763/ijssh.2016.v6.695
Kivirinta, S. (2014). Reducing Persisting Cognitive Dissonance and Drop-out Rates in Computer Science 1 Using Visual Debugger Aid. Aalto University School of Science.
Klein, H., Sterk, C. E., & Elifson, K. W. (2014). Smoke and mirrors: the perceived benefits of continued tobacco use among current smokers. Health Psychology Research, 2(2). https://doi.org/10.4081/hpr.2014.1519
Mahoney, J. (2010). Strategic communication and anti-smoking campaigns. Public Communication Review, 1(2). https://doi.org/10.5130/pcr.v1i2.1868
Moleong, L. J. (2002). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA, Pub. L. No. Pasal 2 (2012). Indonesia.
Rachmat, M. (2016). Pengembangan Ekonomi Tembakau Nasional: Kebijakan Negara Maju dan Pembelajaran Bagi Indonesia. Analisis Kebijakan Pertanian, 8(1), 67. https://doi.org/10.21082/akp.v8n1.2010.67-83
Ruliana, P., Irwansyah, Atmaja, S., Soebiagdo, & Riyanto. (2018). PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL DIKALANGAN USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)KERAMIK SENTRA INDUSTRI KERAMIK PLERED KABUPATEN PURWAKARTA. Inter Komunika : Jurnal Komunikasi Jurnal Komunikasi, 3(1), 100–111.
World Health Organization. (2019). WHO report on the global tobacco epidemic, 2019. Country Profile : Indonesia. WHO report on the global tobacco epidemic.
Article Metrics
Abstract Views : 6736 timesPDF Downloaded : 1978 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Fadholi Fadholi, Guntur Freddy Prisanto, Niken Febrina Ernungtyas, Irwansyah Irwansyah, Safira Hasna
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.