Gambaran Self-Esteem pada Penderita Lepra di Kabupaten Tegal

Medwin Wisnu Prabowo

doi:10.24036/rapun.v10i2.106053

Gambaran Self-Esteem pada Penderita Lepra di Kabupaten Tegal

Medwin Wisnu Prabowo⁽¹⁾,
(1) Padjadjaran University

Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2019 Medwin Wisnu Prabowo

DOI : https://doi.org/10.24036/rapun.v10i2.106053

Full Text:

Language : id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur self-esteem penderita lepra dan mengetahui apakah terdapat perbedaan self-esteem berdasarkan kelompok demografis: jenis kelamin, usia, dan pendidikan. 100 responden dipilih menggunakan teknik kuota sampling yang mengisi kuesioner Coopersmith Self-Esteem Inventory (CSEI). Distribusi responden yaitu berdasarkan jenis kelamin (pria: 41 orang, wanita: 59 orang), usia (di bawah 25 tahun: 37 orang, antara 25-50 tahun: 40 orang, dan di atas 50 tahun: 23 orang), dan pendidikan (SD lulusan sekolah: 53 orang, lulusan sekolah menengah pertama: 26 orang, dan lulusan sekolah menengah: 21 orang). Analisis data statistik deskriptif dengan menghitung rata-rata dan standar deviasi, kemudian dilakukan uji beda menggunakan t-test independent sample untuk kelompok gender, dan Kruskall-Wallis test untuk kelompok usia dan pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita lepra di Tegal rata-rata memiliki self-esteem yang rendah (mean = 13,48). Jenis kelamin terkait dengan self-esteem penderita (P-value <0,001), dimana pria memiliki self-esteem lebih tinggi (mean = 14,98). Usia juga terkait dengan self-esteem penderita (P-value <0,001), dimana mereka yang berusia di atas 50 tahun memiliki self-esteem paling tinggi (mean = 16,08). Pendidikan juga terkait dengan self-esteem penderita (P-value <0,001), dimana lulusan sekolah menengah memiliki self-esteem paling tinggi (mean = 17,47).

Keywords

Lepra, Self-esteem, Tegal

References

Amiruddin, M. D. (2012). Penyakit kusta:

Sebuah pendekatan klinis. Surabaya: Brilian Internasional

Coopersmith, S. (1967). The antecedent of

self-esteem. San Fransisco, US: Freeman Press

Dalami, dkk. (2009). Asuhan keperawatan

jiwa dengan masalah psikososial. Jakarta: Trans Info Media

Departemen Kesehatan RI. (2012). Pedoman

nasional pemberantasan penyakit kusta. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Desmita. (2009). Psikologi perkembangan.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah.

(2017). Data penderita lepra tahun 2016 di propinsi Jawa Tengah. Semarang: Dinas Kesehatan Jawa Tengah. Retrieved from http://www.dinkesjatengprov.go.id/v2015/index.php/component/content/article/39-rokcontent/frontpage/353-rapat-kerja-kesehatan-daerah-provinsi-jawa-tengah-th-2017

Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten

Tegal. (2017). Profil kesehatan kota dan kabupaten Tegal tahun 2016. Tegal: Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Tegal

Hartono, A., & Suwartono, C. (2012).

Pengukuran self-esteem dengan metode self-report dan implicit association test. Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia, 1(2), 98-110. Retrieved from https://m.atmajaya.ac.id/web/KontenFakultas.aspx?gid=riset-publikasi-fakultas&ou=psikologi&cid=Pengukuran_Self_Esteem_dengan_Metode_Self_Report_dan_Implicit_Association_Test

Hutahaean, B. S. H. (2012). Pelatihan untuk

peningkatan self-esteem pada mahasiswa Universitas Indonesia yang mengalami distres psikologis. Tesis. Depok: Magister Profesi Psikologi Universitas Indonesia

International Federation of Anti - Leprosy

Associations. (2011). Guidelines to reduce stigma: Counseling to reduce stigma. London, UK: The International Federation of Anti-Leprosy Associations (ILEP)

Lepra.org. (2017). Helping people affected

by leprocy to overcome depression. Essex, UK: International Charity for Anti-Leprocy. Retrieved from https://www.lepra.org.uk/news/helping-people-affected-by-leprosy-overcome-depression

Lusli, M., Miranda-Galarza, B., Zweekhorst,

M. B. M., Seda, F. S. S. E., Bunders, J. F. G., & Irwanto. (2015). Dealing with stigma: Experiences of persons affected by disabilities and leprocy in West Java, Indonesia. BioMed Research International, vol. 2015, Article ID 261329, 9 pages, 2015.

Morgan, N. G. (2011). The effects of single

gender schools on boys’ self-esteem and academic confidence. Disertasi Program Doktoral University of Houston, Texas, US.

Potard, C. (2017). Self-esteem inventory

(Coopersmith). Angers, France: University of Angers. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/316979253_Self-Esteem_Inventory_Coopersmith

Putra, S. E. (2012). Pengaruh penggunaan

panduan perawatan mata, tangan, dan kaki terhadap kualitas hidup penderita kusta di wilayah kerja Puskesmas Ajung Kabupaten Jember. Skripsi. Jember: Universitas Jember

Rahayuningsih, E. (2012). Analisis kualitas

hidup penderita kusta di Puskesmas Kedaung Wetan Kota Tangerang Tahun 2012. Tesis. Depok: Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Ropper, A., Samuels, M.A., & Klein, J.P.

(2014). Adams and victor’s principles of Neurology. International Edition (10th ed). New York, US: McGrawHill, Inc.

Sarwono, S. W. (2012). Psikologi remaja.

Jakarta: Grafindo Persada.

Stephanie. (2015). Statistic how to: Quota

sampling. Retrieved from https://www.statisticshowto.datasciencecentral.com/quota-sampling/

Ul-Hasanah, F. N., Borualogo, I. S. &

Wahyudi, H. (2017). Efektivitas cognitive behavior art therapy untuk meningkatkan self-esteem remaja obestitas yang menjadi korban bullying. Tesis. Jatinangor: Magister Profesi Psikologi Universitas Padjadjaran

Utami, G. W. (2017). Efektivitas rational

emotive behavior therapy dalam meningkatkan self-esteem individu yang memiliki pengalaman negatif sebagai sasaran bullying. Tesis. Jatinangor: Magister Profesi Psikologi Universitas Padjadjaran

World Health Organization (WHO). (2010).

Leprosy fact sheet no. 82. Retrieved fromhttp://www.who.int.int/mediacentre/factsheets/fs82/en/

World Health Organization (WHO). (2011).

Weekly epidemiological record. Article journal of World Health Organization; 86: 389-400. Retrieved from

https://www.who.int/wer/2011/wer8636/en/

World Health Organization (WHO). (2014).

Leprosy fact sheet no. 101. Retrieved fromhttp://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs101/en/