Kontrol Sosial pada Remaja yang Mengakses Cybersex

Nila Anggreiny(1), Septi Mayang Sarry(2),
(1) Universitas Andalas  Indonesia
(2) Universitas Andalas  Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2018 Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang)

DOI : https://doi.org/10.24036/rapun.v9i2.102212

Full Text:    Language : id

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran deskriptif mengenai kontrol sosial pada remaja yang mengakses cybersex serta gambaran perilaku cybersex di kota Padang. Subjek pada penelitian ini berjumlah 496 orang remaja. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria remaja yang memang sudah pernah mengakses cybersex. Instrumen penelitian mengunakan kuesioner kontrol sosial dan skala cybersex. Selanjutnya, sampel penelitian yang sudah dianalisis, sebanyak 26 remaja yang masuk ke kategori beresiko dan beresiko tinggi akan melakukan Focus Group Discussion (FGD) untuk memperdalam hasil penelitian. Secara umum, hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran cybersex pada remaja di Kota Padang termasuk kategori beresiko. Berdasarkan aspek kontrol sosial yang muncul pada remaja mengakses cybersex di kota Padang, mereka memiliki kedekatan dengan orang lain di sekitar mereka namun tidak mencapai kelekatan (attachment). Pada umumnya, remaja yang masuk kategori beresiko ini menolak peraturan, sering melanggar dan tidak jera dengan adanya hukuman dari guru dan orang tua.

Keywords


Kontrol sosial, cybersex, remaja

References


Azwar, S. (2013). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Cooper, A., Delmonico, D.L., Griffin-Shelley, E., dan Mathy, R.M. (2004). Online sexual activity: An examination of potentially problematic behavior. Sexual Addiction & Compulsivity, 11, 129-134.

Cooper, A., Mansson, S.A., Daneback, K., Tikkanen, R.,& Ross, M.(2003). Predicting the future of internet sex: Online sexual activities in Sweden. Sexual and Relationship Therapi, 18 (3), 277-291.

Daneback, K., Cooper, A., & Mansson, S.A. (2005). An internet study of cybersex participants. Archives of Sexual Behavior, 34 (3), 321-328.

Delmonico, D.L., & Griffin, E.J. (2008). Online sex offending. Dalam Laws, D.R., & O’Donohue, W.T. (2008). Sexual Deviance: Theory, Assesment, and Treatment(459-485). New York: The Guildford Press.

Delmonico, D.L., & Miller, J.A. (2003). The internet sex screening test: A comparison of sexual compulsives versus non-sexual compulsives. Sexual and Relationship Therapy, 18 (3), 261-276.

Dewangga, L.K., & Rahayu, M.S. (2015). Hubungan antara kontrol diri dengan cybersexual addiction pada siswa SMP di Orange-net Bandung. Prosiding Psikologi Unisba, 2, 137-143.

Griffiths, M. (2004). Sex addiction on the internet. Janus Head, 7 (1), 188-217.

Griffiths, M.D. (2012). Internet sex addiction: A review of empirical research. Addiction Research and Theory, 20, 111-124.

Hirschi, T. (2017). Causes of Delingquency. USA: Routledge

Janowitz, M. (1975). Sociologycal theory and social control. American Journal of Sociology, 81 (1), 83.

Karapetsas, A.V., & Fotis, A.J. (2013). The phenomenon of cybersex addiction: its reason, diagnosis, and how to fight it off. Encephalos, 50, 104-108.

Krueger, R.B., Weiss, S.L., Kaplan, M. S., Braunstein, J., & Wiener, E. (2013). The impact of internet pornography use and cybersexual behavior on child custody and visitation. Journal of Child Custody, 10 (1), 68-98.

Papalia, D.E., Olds, S.W., & Feldman, R.D. (2003). Human development (9th Ed.). New York: McGraw-Hill.

Rahman, A.A., & Permadi, R. (2013). Pengaruh identitas keberagaman dan kejijikan moral terhadap perilaku cybersex. Psikologika, 18 (1), 5-13.

Rahmawati, F., Nurhudhariani, R., & Mayangsari, R. (2011). Hubungan cybersex dengan perilaku martubasi pada remaja pria di SMK Palapa Semarang. Karya Ilmiah. Semarang : Stikes Karya Husada.

Santrock, J.W. (2008). Adolescence (twelfth edition). New York: McGraw-Hill.Sari, N.N., & Purba, R.M. (2012). Gambaran perilaku cybersex pada remaja pelaku cybersex di kota medan. Psikologia-online, 7 (2), 62-73.

Sarwono, S. (2011). Psikologi remaja. Jakarta: Rajawali pres

Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan kombinasi (mixed methods) (cetakan ke-tiga). Bandung: Alfabeta.

Wery, A., & Billieux, J. (2015). Problematic cybersex: conseptualization, assessment, and treatment. Addictive Behaviors. http://dx.doi.org/10.1016/j.addbeh.2015.11.007.

Wiatrowski, M.D. (1978). Social control theory and delinquency. Portland: Portland State University.

Young, K.S. (2008). Internet sex addiction: risk factors, stages of development, and treatment. American Behavioral Scientist, 52 (1), 21-37


Article Metrics

 Abstract Views : 2090 times
 PDF Downloaded : 908 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.