Kemampuan Berbicara Peserta Didik Kelas III dengan Metode Bermain Peran di SD 05 Koto Tangah Kecamatan Tilatang Kamang
Abstract
Pembelajaran berbicara di kelas III SD 05 Koto Tangah dominan menggunakan metode ceramah dan demonstrasi. Peserta didik kurang diberi kesempatan berbicara langsung sehingga kemampuan berbicara peserta didik rendah. Artikel ini berdasarkan hasil penelitian dengan judul peningkatan kemampuan berbicara peserta didik dengan menggunakan metode bermain peran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan pelaksanaan pembelajaran berbicara dan kemampuan berbicara peserta didik dengan menggunakan metode bermain peran. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian dilaksanakan dua siklus dan setiap siklus dilaksanakan dua kali pertemuan. Rancangan penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran dan kemampuan berbicara peserta didik. Data disajikan dengan mendiskripsikan dan persentase. Hasil penelitian adalah kemampuan berbicara peserta didik meningkat pada pembelajaran berbicara dengan menggunakan metode bermain peran. Peningkatan kemampuan berbicara peserta didik terdapat semua komponen berbicara yaitu tekanan, kosa kata, kelancaran, isi bicara dan santun dalam berbicara. Secara kuantitatif diperoleh nilai kemampuan bicara peserta didik dengan rata-rata pada siklus I sebesar 78 dan siklus II 91,54. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbicara dengan menggunakan metode bermain peran dapat meningkatkan kemampuan berbicara peserta didik.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.