The PDF file you selected should load here if your Web browser has a PDF reader plug-in installed (for example, a recent version of Adobe Acrobat Reader).

If you would like more information about how to print, save, and work with PDFs, Highwire Press provides a helpful Frequently Asked Questions about PDFs.

Alternatively, you can download the PDF file directly to your computer, from where it can be opened using a PDF reader. To download the PDF, click the Download link above.

Fullscreen Fullscreen Off

Abstract


Klasifikasi batubara dapat ditentukan berdasarkan nilai kalorinya. Semakin tinggi nilai kalori batubara, semakin tinggi juga kualitasnya. Kualitas Batubara merupakan hal yang akan memengaruhi nilai jual batubara di tambang. Masalah yang kerap muncul terhadap kualitas batubara yaitu terdapat perubahan pada nilai kalori batubara saat dilakukan pengaujian pada sampel batubara di front penambangan dan stockpile. Maka dari itu perlu dilakukannya pengendalian kualitas batubara (coal quality control) mulai dari penambangan, penumpukan di stockpile, hingga tahap pengiriman kepada konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan yang terjadi pada parameter kualitas batubara AL 61 di front penambangan dan stockpile PT Bukit Asam (Persero), Tbk. Parameter kualitas batubara yang digunakan pada penelitian ini adalah total moisture, ash content, total sulfur, dan calorific value. Pada penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda seperti statistik deskriptif untuk mengetahui gambaran umum dari parameter kualitas batubara AL 61 dan statistik inferensi seperti analisis regresi linear berganda untuk mengetahui perubahan pada parameter kualitas batubara di front dan stockpile beserta pengaruh total moisture, ash content, total sulfur terhadap nilai kalori batubara. Adapun hasil penelitian ini diperoleh parameter total moisture merupakan yang paling dominan berpengaruh terhadap nilai kalori batubara, dimana nilai Beta pada total moisture, yaitu sebesar 0,852. Ash content memiliki pengaruh yang sedang terhadap nilai kalori batubara, yaitu sebesar 0,406; sedangkan total sulfur memiliki pengaruh paling kecil dibandingkan parameter kualitas batubara lain, yaitu sebesar 0,084. Berdasarkan analisis yang dilakukan, faktor-faktor yang dapat memengaruhi perubahan nilai parameter kualitas batubara adalah cuaca dan iklim, proses kegiatan penambangan, material pengotor pada proses loading, proses pengangkuran batubara, dan ukuran batubara. Berdasarkan faktor tersebut maka dapat dilakukan beberapa upaya untuk menjaga kualitas batubara seperti penerapan prinsip FIFO (First In First Out), penggunaan alat berat untuk memisahkan batubara yang terbakar, penyiraman jalan angkut secara rutin, penataan aliran air pada stockpile, memastikan unit yang bekerja dalam keadaan bersih, hand sorting dan perketat selective mining, menjaga kebersihan stockpile.