The PDF file you selected should load here if your Web browser has a PDF reader plug-in installed (for example, a recent version of Adobe Acrobat Reader).

If you would like more information about how to print, save, and work with PDFs, Highwire Press provides a helpful Frequently Asked Questions about PDFs.

Alternatively, you can download the PDF file directly to your computer, from where it can be opened using a PDF reader. To download the PDF, click the Download link above.

Fullscreen Fullscreen Off

Abstract


PT Mandala Karya Prima merupakan perusahaan jasa pertambangan batubara yang berlokasi di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara. Salah satu pit yang ada di PT Mandala Karya Prima adalah Pit B Rawa Selatan di Jalan Gaharu yang berfungsi untuk pengangkutan overburden. PT Mandala Karya Prima menerapkan sistem penambangan terbuka. Namun salah satu kekurangannya adalah ketika hujan turun, semua kegiatan penambangan harus dihentikan, jika tetap dilanjutkan menyebabkan jalan menjadi licin dan berisiko longsor (sliding). Jalan Gaharu merupakan jalan yang tergolong baru, sehingga masih banyak kekurangan pada jalan tersebut terutama dari segi geometri jalan, misalnya kemiringan melintang yang tidak sesuai dengan nilai ideal yaitu 2-4%, lebar jalan yang belum ideal dimana memiliki lebar kurang dari 25 meter dengan nilai ideal 25 meter, superelevasi yang belum sesuai, dan grade jalan yang melebihi 8%. Berdasarkan pengukuran menggunakan software Arcgis 10.8 yang dilengkapi dengan peta ortho dan peta kontur, panjang jalan yang digunakan adalah 1,4 km. Lebar jalan lurus dari total 27 ruas, 26 ruas memiliki lebar jalan yang ideal untuk dilalui Komatsu HD 785-5 dan yang tidak ideal berada pada titik 26. Lebar jalan tikungan dari total 6 ruas, 3 ruas yang ideal dan 3 ruas yang tidak ideal yaitu pada titik 30, 31, 32 yang tidak dapat dilalui Komatsu HD 785-5. Superelevasi ideal pada jalan tersebut adalah 4% atau 1,098 m. Namun, dua tikungan tidak memiliki superelevasi yang sesuai. Kelandaian jalan yang ideal berdasarkan persyaratan perusahaan adalah 8%. Namun, kondisi aktualnya ada satu segmen yang tidak memiliki nilai grade jalan yang ideal, yaitu pada segmen 2.