Evaluasi Teknis Penambangan Batu Gamping untuk Menganalisis Faktor Ketidaktercapaian Target Produksi di Perusahaan CV Tekad Jaya

Yoky Febrian Risellino(1), Raimon Kopa(2),
(1) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(2) Universitas Negeri Padang  Indonesia

Corresponding Author


DOI : https://doi.org/10.24036/bt.v9i2.128879

Full Text:    Language : id

Abstract


CV Tekad Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penambangan batu kapur dengan sistem open pit. Pada kegiatan peledakan CV Tekad Jaya menggunakan detonator elektrik dengan peledakan sebanyak dua kali dalam seminggu dengan tujuan untuk memisahkan batuan dengan batuan sumbernya. Dalam kegiatan pengangkutan dengan menggunakan metode luncuran batu, yang dimaksud dengan luncuran batu disini adalah dimana batuan hasil peledakan yang terpisah dari batuan sumbernya dijatuhkan dengan menggunakan alat ekskavator yang meluncur ke bawah dengan tempat yang telah disiapkan untuk menampung batu tersebut di tempat tersebut. Dasar lereng yaitu bagian depan pengangkutan, sehingga volume geometrik peledakan akan sangat mempengaruhi volume batu kapur yang dihasilkan. Setelah batuan terkumpul di blasting shelter, maka excavator akan mengambil batuan tersebut, setelah itu batuan tersebut akan diangkut dengan dump truck untuk dibuang ke stock hopper kemudian batuan tersebut dipecah menjadi ukuran 30 × 40 cm dengan pemutus dan excavator yang bekerja di dekat stock hopper, memuat atau mengumpankan batuan pada stock hopper yang telah dipecah ke dalam hopper crusher agar dapat diolah. Target produksi yang direncanakan perseroan yaitu 10.000 bcm/bulan atau 20.000 ton/bulan belum terpenuhi. Beberapa faktor tersebut adalah volume hasil peledakan, jumlah alat produksi yang optimal dan produksi excavator dan dump truck pada bagian depan pengangkutan batuan hasil peledakan ke stock hopper, produksi excavator dalam rock feeding dari stock hopper ke hopper crusher dan, produksi efektif dan waktu kerja crusher dalam mengolah batuan. Berdasarkan hasil perhitungan produksi diperoleh pada peledakan 25827,9 ton/bulan, Loading-hauling Excavator 187.295,20 ton/bulan, Dump Truck 24754,65 ton/bulan, dan crusher 8010,24 ton/bulan. Sehingga dari sini produksi crusher tidak tercapai. Optimalisasi produktivitas crusher dapat dilakukan dengan penambahan jam kerja dan optimalisasi jam kerja pada waktu standby. Hasil optimasi yang diperoleh adalah 21315,84 ton/bulan, sehingga target produksi yang direncanakan tercapai.

Article Metrics

 Abstract Views : 91 times
 PDF (Bahasa Indonesia) Downloaded : 41 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.