The PDF file you selected should load here if your Web browser has a PDF reader plug-in installed (for example, a recent version of Adobe Acrobat Reader).

If you would like more information about how to print, save, and work with PDFs, Highwire Press provides a helpful Frequently Asked Questions about PDFs.

Alternatively, you can download the PDF file directly to your computer, from where it can be opened using a PDF reader. To download the PDF, click the Download link above.

Fullscreen Fullscreen Off

Abstract


Keterdapatan timah di Kepulauan Bangka Belitung disebabkan karna tubrukan antara lempeng sibumasu dan lempeng indochina yang menghasilkan magma yang bersifat asam. Magma ini kemudian menerobos dan membeku menjadi batuan granit (intrusi granit). Batuan granit ini merupakan batuan pembawa bijih timah (casiterite) dan mineral ikutannya (zircon,monasite, xenotime, dll).  Endapan bijih timah ini terbagi atas dua yaitu endapan timah primer (batuan induk) dan sekunder (terendapkan di tempat yang baru akibat proses pelapukan, erosi, transportasi dan sedimentasi). Salah satu mineral ikutan timah ini yaitu zircon. Zircon ini memilki banyak manfaat pada industri keramik, industri kimia, bahan tahan api, dan bidang lainnya sehingga memiliki nilai ekonomis. Namun diperlukan pemisahan untuk meningkatkan kadar mineral zircon ini, salah satunya menggunakan alat High Tension Roll Separator (HTRS). Bidang Pengolahan Mineral PT.Timah Tbk menetapkan standar khusus untuk mineral zircon yang dapat dilakukan penyimpanan yaitu dengan kadar zirkon ≥ 80% dan kadar Sn < 1,5%. Namun, pada umumnya proses pengolahan dilakukan lebih dari satu kali untuk memenuhi syarat. Oleh karena itu akan dilakukan analisis mengenai variabel alat HTRS yang mempengaruhi kadar dan recovery zircon sehingga pada satu kali proses pengolahan bisa diperoleh kadar zircon yang memenuhi syarat penyimpanan. Pada penelitian ini umpan yang akan dilakukan pengolahan adalah zircon low grade dengan kadar zircon 55,79 % dan kadar Sn 9,60%, kemudian akan dilakukan variasi pengaturan kombinasi antara tegangan elektroda, kecepatan separation roll, dan bukaan splitter position sebanyak 27 kali .Tegangan elektroda yaitu pada tegangan 18 kV, 20 kV,dan 22 kV. Pengaturan kecepatan separation roll yang digunakan yaitu 18 rpm, 20 rpm, dan 22 rpm. Bukaan splitter position 0-7 cm, 7-14 cm, dan 14-21 cm. Dari percobaan tersebut diperoleh efektivitas hasil pemisahan mineral zircon menggunakan High Tension Roll Separator terdapat pada pengaturan tegangan elektroda 20 kV dan kecepatan separation roll 20 rpm dengan bukaan splitter position 0-7 cm dengan kadar mineral zircon sebesar 89,68% dan  kadar Sn 0,37%, serta recovery mineral zircon yaitu sebesar 61,70%.