Abstract
Tingkat kebisingan yang melebihi nilai ambang batas dapat mendorong timbulnya gangguan kesehatan pada pendengaran dan risiko kerusakan pada telinga para pekerja yang berada di area LimeStone Crusher VI, baik bersifat sementara maupun permanen. setelah terpapar kebisingan dalam periode waktu tertentu tanpa menggunakan alat proteksi yang memadai seperti earplug dan earmuff. Kebisingan yang berlebihan juga dapat mengganggu kenyamanan dan produktifitas para pekerja, Oleh karena itu, maka diperlukannya kajian mengenai dampak tingkat kebisingan di area Limestone Crusher VI (LSC VI) untuk mengetahui seberapa besar tingkat kebisingan serta upaya yang dilakukan untuk mengurangi dampak kebisingan tersebut. Proses pengambilan data dilakukan dengan mengambil data yang dibutuhkan untuk penelitian pada lokasi pengamatan seperti data tingkat kebisingan, tingkat pajanan kebisingan dan data kuesioner pekerja. Data yang telah didapatkan pada penelitian menunjukkan tingkat kebisingan yang ada di area LimeStone Crusher VI (LSC VI) Berada di atas 85 dB. Tingkat kebisingan paling tinggi di dapatkan adalah 96 dB pada pukul 15.00 dari sumber kebisingan, Tingkat kebisingan paling rendah didapatkan adalah 87 dB pada pukul 07.00 dari sumber kebisingan. Dampak yang ditimbulkan dari risiko terkena pajanan kebisingan terhadap para pekerja di area LimeStone Crusher PT.Semen Padang yaitu seperti gangguan komunikasi, gangguan psikologis, dan gangguan pendengaran.