PARADIGM DECONSTRUCTION OF JEJAK DEDARI YANG MENARI DI ANTARA MITOS DAN KARMA A NOVEL BY ERWIN ARNADA

Paramita Nur Pratiwi(1), Suyitno Suyitno(2), Nugraheni Eko Wardani(3),
(1) Universitas Sebelas Maret  Indonesia
(2) Universitas Sebelas Maret  Indonesia
(3) Universitas Sebelas Maret  Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2017 Lingua Didaktika: Jurnal Bahasa dan Pembelajaran Bahasa

DOI : https://doi.org/10.24036/ld.v11i2.8470

Full Text:    Language : en

Abstract


This paper aim to describe paradigm deconstruction of previous basic thought about Balinese myth in a Jejak Dedari yang Menari di Antara Mitos dan Karma, a novel by Erwin Arnada. This paper is qualitative descriptive. This paper using content analysis method  with deconstruction literacy approach. The text of Jejak Dedari yang Menari di Antara Mitos dan Karma a novel  by Erwin Arnada was used as source of paper data that published in 2016 by Gagas Media. Data collection techniques used in this paper are reading, record and data card techniques. The data validity used triangulacy theory. The result in this paper are (1) Myths of Kolok children, and (2) Sincerity and taksu bring the new soul. Both results obtained reveal that the belief in something can be overturned so that what is commonly considered as a belief can be dismantled into taboos or vice versa.

Keyword: Deconstruction, Myth, Novel, Erwin Arnada


DEKONSTRUKSI PARADIGMA DALAM  NOVEL  JEJAK  DEDARI YANG MENARI DI ANTARA MITOS DAN KARMA KARYA ERWIN ARNADA

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dekonstruksi paradigma tentang dasar pemikiran terdahulu terhadap suatu mitos yang berada di Bali dalam novel Jejak Dedari yang Menari di Antara Mitos dan Karma karya Erwin Arnada. Penelitian ini berbentuk deskriptif  kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode content analysis dengan pendekatan dekonstruksi sastra. Sumber data penelitian ini adalah teks novel yang berjudul Jejak Dedari yang Menari di Antara Mitos dan Karma karya Erwin Arnada yang dirilis pada tahun 2016 produksi GagasMedia. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik baca, catat dan kartu data. Validitas data menggunakan triangulasi teori. Hasil penelitian ini memaparkan, (1) Mitos anak kolok, dan (2) Ketulusan dan taksu menghadirkan jiwa yang baru. Kedua hasil yang didapat mengungkapkan bahwa kepercayaan terhadap sesuatu dapat dijungkirbalikan sehingga hal yang biasanya dianggap lumrah dan sudah menjadi keyakinan dapat dibongkar menjadi hal yang tabu atau sebaliknya.

Kata Kunci: Dekonstruksi, Mitos, Novel, Erwin Arnada


References


Abadi, M. (2013). Analisis dekonstruksi wacana sastra: Cinta, ideologi dan relasi kuasa dalam dongeng Troya. Jurnal OKARA, Vol.7, No. 1 (pp.67-90).

Arnada, E. (2016). Jejak Dedari yang menari di antara mitos dan karma. Ciganjur: Gagas Media.

Barthes, R. (2004). Mitologi. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Bugin, B. (2006). Metodologi penelitian kualitatif aktualisasi ke arah ragam varian kontemporer. PT Rajagrafindo Persada: Jakarta.

Faruk. (2017). Metode penelitian sastra sebuah perjalanan awal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kamal, K, dan Khanal.(2016). Exploding the center: A deconstructive reading of Andrew Marvell’s "To his coy mistress”. Jurnal Research Journal of English Language and Literature (RJELAL), Vol. 4, Isseu, 3 (pp.618-624).

Mashuri.(2013). Dekonstruksi wayang dalam novel Durga Umayi. Jurnal Poetika, Vol. 1 No. 1 (pp. 16-29).

Norris, C. (2016). Membongkar teori dekonstruksi Jacques Derrida. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Nurgiyantoro, B. (2013). Teori pengkajian fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Nurkhalis. (2012). Konsep epstimologi paradigma Thomas Kun. Jurnal SUBSTANTA, Vol. 14, No. 2 (pp. 210-223).

Ozdemir, Y. (2014). Deconstruction of epic beowulf In John Gardener’s novel Grendel. Sosyal Bilimler Enstitüsü Dergisi. Edisi 17, (pp.61-70).

Purna, I M. (2017). Pemberdayaan tari sanghyang di Banjar Jangu, Desa Duda Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali. MUDRA Jurnal Seni Budaya, Vol. 32, No 2 (pp 238 – 252).

Rahmat, P. S. (2009). Penelitian kualitatif. Jurnal Equilibrium, Vol.5, No.9 (pp.1-8).

Ratna, N. K. (2013). Teori metode, dan teknik penelitian sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rohman, S. (2014). Dekonstruksi desain penelitian dan analisis. Yogjakarta: Ombak.

Rusmana. (2014). Filsafat semiotika paradigma, teori, dan metode interpretasi tanda dari semiotik struktural hingga dekonstruksi praktis.Bandung: CV Pustaka Setia.

Sarosa, S. (2012). Penelitian kualitatif dasar-dasar. Jakarta: PT. Indeks.

Sayuti, A Suminto. (2000). Perkenalan dengan prosa fiksi. Yogyakarta: Gama Media.

Shintya. (2011). Claiming on Rama’s love in the story of Ramayana: A study of deconstruction. Jurnal ALAYASASTRA, Vol. VII, No. 2 (pp.75-84)

Yunus, M. (2010). Dekonstruksi mitos kehamilan di Kabupaten Padang Pariaman. Jurnal Wacana Etnik, Vol. 1 No.1 (pp.25-47).

Wellek, R. & Waren, A. (2014). Teori kesusastraan. Jakarta: Gramedia.


Article Metrics

 Abstract Views : 703 times
 PDF Downloaded : 374 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 Lingua Didaktika: Jurnal Bahasa dan Pembelajaran Bahasa

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.