Abstract


Penelitian ini membahas mengenai persepsi siswa terhadap pengimplementasian Tadoku atau ekstensif reading pada semester dua secara daring pada mata kuliah Shokyu Dokkai di Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang, Universitas Negeri Padang.  Berbagai variasi level buku bacaan tadoku yang tersedia secara gratis pada berbagai website tadoku bahasa Jepang digunakan sebagai bahan bacaan oleh siswa. Empat aturan tadoku oleh Awano digunakan dalam penerapan tadoku di kelas. Dalam penelitian kualitatif ini, siswa didorong untuk membaca sebanyak mungkin buku tadoku selama 6 minggu dalam kelas dengan bimbingan secara daring dan di luar kelas secara mandiri. Data penelitian berupa open-ended questionnaire dan laporan bacaan siswa dianalisis untuk menemukan persepsi siswa terhadap tadoku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memiliki persepsi yang positif terhadap penerapan tadoku. Kegiatan tadoku dapat membentuk persepsi siswa menjadi positif terhadap kegiatan membaca bahasa Jepang. Siswa juga merasakan manfaat seperti lebih termotivasi dalam membaca teks bahasa Jepang, peningkatan kemampuan bahasa Jepang seperti pemerolehan kosakata baru, tatabahasa dan penggunaan huruf kanji, menambah pengetahuan tentang Jepang dan menjadi lebih percaya diri dalam membaca. Sebagai tambahan, siswa juga memiliki persepsi positif terhadap laporan bacaan. Terhadap empat aturan tadoku, siswa memiliki persepsi positif terhadap aturan membaca dari yang mudah dan boleh mengganti buku yang terlalu sulit. Namun memiliki persepsi negatif terhadap aturan larangan membuka kamus dan mengabaikan kosakata sulit. Untuk mendapatkan manfaat tadoku, perlu diberikan bimbingan dan pemahaman yang lebih mendalam terhadap manfaat dari tadoku.


Keywords


dokkai, tadoku, ekstensif reading