GRAMMATICAL COHESION OF PERSONAL PRONOUNS IN CHILDREN’S STORIES, ADOLESCENT STORIES, AND ADULT STORIES OF KOMPAS

Siti Sukriyah(1), Sumarlam Sumarlam(2), Djatmika Djatmika(3),
(1) Program Studi Linguistik Pascasarjana Universitas Maret  Indonesia
(2) Universitas Sebelas Maret 
(3) Universitas Sebelas Maret 

Corresponding Author
Copyright (c) 2018 Lingua Didaktika: Jurnal Bahasa dan Pembelajaran Bahasa

DOI : https://doi.org/10.24036/ld.v12i1.10462

Full Text:    Language : ina

Abstract


This  study  aimed  to  describe  the  discourse  coherence  supported by aspects of gramatical cohesion is limited to the use of personal pronouns in the  rubric of cernak, roman, and cerpen in Kompas Newspaper. this research belongs to descriptive  qualitative. The data are obtained by review method with note technique as further technique. The data of this research are linguistic data taken from cernak, roman, and cerpen rubric of Kompas newspaper. The object of this research is personal pronouns grammatical cohesions in cernak, roman, and cerpen rubric of Kompas newspaper. Data analysis is done by identifying of the grammatical cohesion type of personal pronouns, then classify and describe the aspects of that grammatical cohesion. And then, the data is interpreted to get the conclusions. The results of this research that grammatical cohesion aspects of the personal pronouns in every rubric. the first, second, and third personal pronouns is found in every rubric. In the cernak is more likely has the form of the free third person as well as roman. Meanwhile, for the short story of adult has the plural third person because the plot of the short story of adult is more complex and have more figures than cernak or roman. The results of the data analysis showed that cernak, roman, and cerpen rubric of Kompas newspaper is a discourse coherent because it is supported by a slick lexical cohesion markers.

Keywords: grammatical cohesion, Kompas, personal pronouns, rubric

 

KOHESI GRAMATIKAL REFERENSI PRONOMINA PERSONA DALAM CERITA  ANAK, CERITA REMAJA, DAN CERITA DEWASA PADA KOMPAS

Abstrak

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kepaduan wacana yang didukung oleh aspek kohesi gramatikal, dibatasi pada penggunaan referensi jenis pronomina persona dalam rubrik cernak, roman, dan cerpen pada Harian Kompas. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Penyediaan data menggunakan metode simak dengan teknik catat. Data dalam penelitian ini adalah data kebahasaan yang terdapat pada rubrik cernak, roman, dan cerpen pada Harian Kompas. Objek kajiannya adalah aspek kohesi gramatikal referensi pronomina persona yang terdapat dalam ketiga rubrik tersebut. Analisis data dilakukan dengan cara mengidentifikasi unsur kohesi gramatikal jenis referensi pronomina persona, selanjutnya mengklasifikasikan dan mendeskripsikan unsur kohesi gramatikal tersebut, kemudian data diinterpretasikan untuk mengambil kesimpulan. Pada hasil penelitian ditemukan aspek kohesi gramatikal referensi pronomina persona dalam setiap rubrik. Pada masing-masing rubrik ditemukan adanya referensi jenis pronomina persona I, II, dan III. Pada teks cerita anak (cernak) lebih cenderung menggunakan pronomina persona ketiga tunggal bentuk bebas; demikian pula untuk cerita remaja (roman). Sementara itu, untuk cerita dewasa (cerpen) cenderung lebih sering menggunakan pronomina persona ketiga jamak karena cerita dewasa atau cerpen jalinan ceritanya lebih kompleks dan melibatkan banyak tokoh (pelaku) dibandingkan dengan cernak maupun roman. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa rubrik cernak, roman, dan cerpen dalam surat kabar Harian Kompas merupakan sebuah wacana yang padu karena di dukung oleh penanda kohesi gramatikal yang apik.

Kata kunci:  kohesi gramatikal, Kompas, referensi persona, rubrik


Keywords


analisis wacana

References


Antony, H. M. (2012). Pemarkah kohesi gramatikal pada kumpulan cerpen bintang kecil di langit kelam karya Jamal T. Suryanata. Lingua Didaktika, 1 (1).

Candrawati, N. L. (2014). Aneka perpaduan leksikal sebagai penanda kohesi antarkalimat dalam wacana bahasa Bali. Aksara, 26 (1).

Chaer, A. (2012). Linguistik umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Djajasudarma, T. F. (2012). Wacana dan pragmatik. Bandung: Refika Aditama.

Halliday, M. A. . & Hasan, R. (1976). Cohesion in English. London: Longman House.

Halliday, M. A. . & Hasan, R. (1992). Bahasa, konteks, dan teks: Aspek-aspek bahasa dalam pandangan semiotik sosial. Terjemahan (1992). Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Press.

I Dewa Putu, W. (2004). Kartun: Studi tentang permainan bahasa. Yogyakarta: Ombak.

Kridalaksana, H. (2008). Kamus linguistik (edisi keempat). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Mulyana. (2005). Kajian wacana: Teori, metode dan aplikasi prinsip-prinsip analisis wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Nurbaeti, D. (2010). Bahasa media massa pada wacana berita kriminal harian Radar Banyumas Edisi Bulan Desember 2009. Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Nurgiyantoro, B. (2012). Teori pengkajian fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Partami, N. L. (2016). Pronomina Penunjuk dalam Bahasa Bali. Aksara, 28 (1).

Perumal, Thanalachime. (2013). Poetical discource analysis of a Tamil song ovvoru puukkalumee. Language in India.13(75)

Ramlan. (1993). Paragraf alur pikiran dan kepaduannya dalam bahasa Indonesia. Yogyakarta: Andi Offset.

Riyanto, S. (2017). Bentuk pengacuan dalam wacana media massa cetak. Penelitian Humaniora, 16 (2).

Rusminto, N. E. (2015). Analisis wacana. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Subroto, E. (2013). Pengantar metode penelitian linguistik struktural. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Sudaryanto. (2015). Metode dan aneka teknik analisis bahasa pengantar wacana wahana kebudayaan secara linguistik. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: penerbit Alfabeta.

Sumardjo, J. (2007). Catatan kecil tentang menulis cerpen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sumarlam. (2013). Teori dan praktik analisis wacana. Surakarta: Buku Katta.

Tarigan, H. G. (2009). Pengajaran wacana. Bandung: Angkasa.

Triasmoro, G. Y. (2016). Kohesi pada teks cerita rubrik anak-anak, remaja, dan dewasa dalam Majalah Panjebar Semangat. Lingua, 13 (1).

Wiana, D. (2011). Analisis kohesi pada rubrik opini surat kabar Analisa. Jurnal Abdi Ilmu, 4 (2).

Zaim, M. (2003). Alat kohesi gramatika dalam wacana naratif bahasa Mentawai. Humanus, VI (1).


Article Metrics

 Abstract Views : 553 times
 PDF Downloaded : 164 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2018 Lingua Didaktika: Jurnal Bahasa dan Pembelajaran Bahasa

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.