WILLEM’S PERSONALITY IN THE NOVEL DASAMUKA BY JUNAEDI SETIYONO
(1) Universitas Sebelas Maret  Indonesia
(2) Universitas Sebelas Maret  Indonesia
(3) Universitas Sebelas Maret  Indonesia
Corresponding Author
Copyright (c) 2018 Lingua Didaktika: Jurnal Bahasa dan Pembelajaran Bahasa
DOI : https://doi.org/10.24036/ld.v12i2.100361
Full Text: Language : id
Abstract
Literary work in the form of drama or prose is seen as a psychological phenomenon that displays aspects of psychology (structure of personality) through the characters of the story. This study aims to describe Willem's personality structure in the form of id, ego, and superego. This descriptive qualitative research used content analysis to study the novel Dasamuka. The approach used in this study is the literary psychology proposed by Sigmund Freud. The validity of the data in this study was obtained using triangulation methods. Data analysis technique employed in this study is interactive analysis technique. The findings of this study are that Willem's id is dominated by the instinct of death and avoidance of discomfort; Willem’s ego is shown by strong efforts and decisions in realizing their desires and duties; and Willem’s superego is seen in the understanding of the moral or rules in society, the emergence of humanity, and feelings of guilt or sin.
Keywords: personality structure, Willem, novel Dasamuka
KEPRIBADIAN TOKOH WILLEM DALAM NOVEL DASAMUKA KARYA JUNAEDI SETIYONO
Abstrak
Karya sastra berbentuk drama atau prosa dipandang sebagai fenomena psikologis yang menampilkan aspek-aspek kejiwaan (struktur kepribadian) melalui tokoh-tokoh ceritanya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepribadian Willem yang berupa id, ego, dan superego. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif ini menggunakan analisis isi untuk mengkaji novel Dasamuka. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah psikologi sastra yang dikemukakan oleh Sigmund Freud. Keabsahan data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis interaktif. Temuan penelitian ini adalah id Willem didominasi oleh naluri kematian dan sikap menghindari ketidaknyamanan; ego Willem ditunjukan dengan usaha dan keputusan-keputusan yang kuat dalam mewujudkan keinginan dan tugasnya; dan superego Willem, yakni memahami moral atau aturan masyarakat, munculnya sisi manusiawi, dan perasaan bersalah atau berdosa.
References
Bertens, K. (2016). Editor. psikoanalisis sigmund freud. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Endraswara, S. (2011). Metodologi penelitian satra: epistemologi, model, teori, dan aplikasi. Yogyakarta: CAPS.
Young, G.G. (2011). Membaca kepribadian orang. Yogyakarta: penerbit think.
Hilmi, H.S., Winarni R., dan Rohmadi, M. (2017). Id, ego, superego dan niali pendidikan karakter dalam novel guru dane karya salman faris. Aksara, 2 (1), 24-31.
İsaoğlu, H. (2015). A freudian psychoanalytic analysis of nathaniel hawthorne’s the scarlet letter. International Journal of Social Science, 3 (32), 499-511.
Kosasih, E. (2014). Dasar-dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: Yrama Widya.
Minderop, A. (2010). Psikologi sastra: karya sastra, mertode, teori, dan contoh kasus. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Nevid, J.S. (2009). Psikologi konsep dan aplikasi. M. Chozim. Bandung: Nusa Media. (2017).
Semi, M. A. (2012). Metode penelitian sastra. Bandung: Angkasa.
Setiyono, J. (2014). Dasamuka. Yogyakarta: Elmatera
Sutopo, H.B. (2006). Metodologi penelitian kualitatif: dasar teori dan penerapannya dalam penelitan edisi-2. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Article Metrics
Abstract Views : 1142 timesPDF Downloaded : 430 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Lingua Didaktika: Jurnal Bahasa dan Pembelajaran Bahasa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.