Abstract
Sekolah inklusi merupakan sebuah program yang dikembangkan oleh pemerintah yang bertujuan untuk memberi kesempatan bagi siswa yang memiliki disabilitas agar dapat menempuh pendidikan di sekolah reguler bersama dengan siswa normal pada umumnya. Dalam sekolah inklusi sistem belajar yang diterapkan adalah dengan menggabungkan siswa reguler (normal) dengan siswa difabel di kelas yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tipe kepribadian ekstrover-introvert dengan penerimaan sosial pada siswa reguler terhadap siswa difabel di sekolah inklusi SMKN 27 Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Sampel pada penelitian ini adalah siswa-siswi reguler di SMKN 27 Jakarta tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 105 orang. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposivesampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi pearson-product moment. Berdasarkan hasil penelitian, penelitian ini didominasi oleh responden yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert dengan persentase 60,95%. Sementara pada variabel penerimaan sosial, responden memiliki penerimaan sosial yang cenderung rendah. Hal ini dibuktikan dari total persentase pada kategori sangat rendah (23,81%) dan kategori rendah (24,76%) sehingga keduannya menjadi 48,57%. Hasil uji korelasi, menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara tipe kepribadian ekstrovert-introvert dengan penerimaan sosial pada siswa reguler terhadap siswa difabel di sekolah inklusi SMK N 27 Jakarta (p > 0.05).
Kata kunci: ekstrovert-introvert, penerimaan sosial, sekolah inklusi