Abstract


Pada proses pembelajaran Rewinding Motor Listrik yang menggunakan model pembelajaran problem based learning didapatkan bahwa, pencapaian hasil belajar siswa masih di bawah kriteria ketuntasan minimum sebesar 75. Dikarenakan, siswa masih sulit untuk mendefinisikan (penyebab, akibat, dan solusi atas permasalahan pada motor listrik). Ditambah sumber belajar siswa yang kurang lengkap (buku paket), sarana (proyektor), dan prasarana (ruang belajar) di kelas yang kurang memadai. Sehingga siswa tidak mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan pada proses pembelajaran, serta berdampak pada rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran problem based learning pada mata pelajaran Rewinding Motor Listrik di SMK Negeri 1 Bukittinggi. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen dengan jenis pre-eksperimental dengan tipe one-group pretest-posttest design. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI TITL 2 SMK Negeri 1 Bukittinggi pada tahun pelajaran 2023/2024 yang terdiri dari 27 siswa. Untuk instrumen penelitian yang digunakan berupa tes objektif sebanyak 40 soal. Hasil dari pretest dan posttest akan dianalisis menggunakan pengujian ketuntasan belajar siswa, effect size, dan uji t.  Hasil analisis menggunakan ketuntasan belajar siswa didapatkan nilai sebesar 88,9%. Kemudian, hasil analisis menggunakan effect size didapatkan nilai 1,6 dengan kategori besar. Serta hasil pengujian hipotesis menggunakan uji t didapatkan bahwa, t hitung 4,9 lebih besar daripada t tabel 2,779 pada taraf signifikansi 1%, artinya model pembelajaran problem based learning berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Dapat disimpulkan bahwa, terdapat efektivitas model pembelajaran problem based learning pada mata pelajaran Rewinding Motor Listrik di SMK Negeri 1 Bukittinggi


Keywords


Efektivitas, Problem based learning (PBL), Rewinding motor listrik