Abstract
Pada proses pembelajaran Rewinding Motor Listrik yang menggunakan model pembelajaran problem based learning didapatkan bahwa pencapaian hasil belajar siswa masih di bawah KKM. Terlihat pada siswa yang masih sulit untuk mendefinisikan (penyebab, akibat, dan solusi atas permasalahan pada motor listrik). Ditambah sumber belajar siswa yang kurang lengkap (buku paket), sarana (proyektor), dan prasarana (ruang belajar) di kelas yang kurang memadai. Akibatnya siswa tidak mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan pada proses pembelajaran dan berdampak pada rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa. Perlu adanya dilakukan penelitian untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran problem based learning pada mata pelajaran Rewinding Motor Listrik di SMK Negeri 1 Bukittinggi. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen dengan jenis pre-eksperimental dengan tipe one group pretest-posttest design. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI TITL 2 SMK Negeri 1 Bukittinggi pada tahun pelajaran 2023/2024 yang terdiri dari 27 siswa. Untuk instrumen penelitian yang digunakan berupa tes objektif sebanyak 40 soal. Hasil dari pretest dan posttest dianalisis menggunakan pengujian hipotesis, effect size, dan ketuntasan belajar siswa. Hasil pengujian hipotesis didapatkan bahwa terdapat perbedaan hasil pretest dan posttest dengan model pembelajaran problem based learning. Hasil analisis effect size didapatkan bahwa model pembelajaran problem based learning berdampak besar terhadap hasil belajar siswa. Hasil analisis ketuntasan belajar siswa didapatkan bahwa sudah banyak siswa yang mencapai KKM dengan model pembelajaran problem based learning. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran problem based learning efektif pada mata pelajaran Rewinding Motor Listrik di SMK Negeri 1 Bukittinggi.