Abstract
Limbah detergen merupakan larutan yang berbahaya bagi lingkungan karena limbah detergen merupakan polutan yang didalamnya terdapat zat Alkyl Benzene Sulfonate (ABS) dan zat Linear Alkylbenzene Sulfonate (LAS), senyawa tersebut adalah surfaktan anionik yang merupakan senyawa aktif yang berbahaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pengujian pada reaktor limbah detergen berbasis internet of things dalam mendegradasi limbah detergen. Reaktor pengolahan limbah detergen ini berfungsi mendegradasi limbah detergen dengan metode Fenton Heterogen berbasis internet of thing. Dengan memasukkan limbah ke dalam reaktor dan ditambah dengan katalis sebagai zat pengemban lalu reaktor akan bekerja. Reaktor akan membaca nilai warna pada limbah untuk menentukan apakah limbah siap dibuang atau belum. Dalam proses degradasi limbah akan berubah warna dari yang sebelumnya berwarna biru menjadi bening. Setelah limbah detergen terdegradasi reaktor pengolahan limbah akan mengirimkan notifikasi berupa SMS kepada pengguna hal ini bertujuan untuk mempermudah pemantauan proses degradasi pada limbah detergen. Reaktor ini dilengkapi dengan sensor warna, SIM, dan motor pengaduk sebagai komponen utama. Dari pengujian yang dilakukan dibutuhkan 3 jam untuk mendegradasi limbah ABS dan dibutuhkan waktu hingga 4 jam untuk mendegradasi limbah menggunakan reaktor. Limbah ABS dengan konsentrasi yang sama lebih mudah didegradasi dibandingkan dengan limbah LAS. Hal tersebut dapat diketahui dari waktu yang dibutuhkan dalam proses degradasi.