Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat kelayakan sistem pentanahan yang ada pada bangunan teknik elektro dan elektronika, teknik otomotif dan mesin serta teknik sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Kualitas sistem pentanahan dapat dilihat dari nilai resistansi yang terukur. Nilai resistansi  pentanahan seharusnya 0 s/d 5 Ω. Faktor yang dapat mempengaruhi nilai pentanahan yaitu kedalaman elektroda, jumlah elektroda, jarak antar elektroda, ukuran konduktor dan jenis tanah.Nilai pentanahan dapat diketahui dengan melakukan pengukuran.Pengukuran pada penelitian ini dilakukan menggunakan alat ukur Earth Tester dengan metode tiga titik. Berdasarkan hasil pengukuran didapatkan nilai rata-rata tahanan pentanahan di bangunan teknik elektro dan elektronika sebesar 48,3Ω. Nilai pada bangunan ini jauh diatas standar  dikarenakan penanaman elektroda pentanahan yang kurang dalam. Sedangkan nilai tahanan pentanahan  pada bangunan teknik mesin dan teknik otomotif  sebesar 2,34 Ω dan teknik sipil sebesar 2,52 Ω. Kedua bangunan tersebut memiliki nilai tahanan pentanahan yang sesuai dengan persyaratan. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa  untuk mendapatkan nilai pentanahan ≤ 1 ohm dibutuhkan kedalaman 12 m untuk jenis tanah rawa.

 


Keywords


Analisis:sistem pentanahan:elektroda:metode tiga titik