Abstract
Perbedaan suasana belajar menyebabkan perbedaan motivasi belajar siswa pada saat proses pemebelajaran di masing-masing pembelajaran tersebut. Ada di suatu mata pelajaran siswa akan semangat dan termotivasi untuk belajar, tetapi di mata pelajaran lain siswa sangat bosan dan tidak termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Rendahnya motivasi belajar siswa ini tentu menjadi hal yang perlu diperhatikan, apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Mungkin saja salah satu hal yang mempengaruhinya adalah perilaku guru yang tidak disukai siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian berupa studi korelasi yang akan melihat adakah hubungan yang signifikan antara perilaku guru dalam pembelajaran dengan motivasi belajar siswa. Instrumen yang digunakan berupa angket yang dibagikan kepada siswa dan wawancara yang dilakukan dengan bebrapa guru mata pelajaran sebagai penguat hasil dari penelitian ini. Hasil penelitian yang didapatkan adalah (1) Pada mata pelajaran gambar teknik listrik dengan koefisien korelasi yang didapat sebesar , berdasarkan tabel pedoman interpretasi nili koefisien korelasi dengan nilai 0,5020 termasuk kategori sedang. Selanjutnya Untuk nilai t hitung > t table (2,83> 1,711) dimana t tabel diperoleh pada α= 5% dengan (dk)= n-2=26-2=24, diperoleh untuk t tabel sebesar 1,711. Karena t hitung > t tabel, maka hipotesis diterima., (2) Untuk mata pelajaran dasar listrik dan elektronika nilai koefisien korelasi yang didapat yaitu , sesuai dengan tabel pedoman interpretasi (lampiran) termasuk kategori kuat. Dan untuk nilai t hitung > t tabel (2,45> 1,812) dimana t tabel diperoleh pada α= 5% dengan (dk)= n-2=12-2=10, diperoleh untuk t tabel sebesar 1,711 ). Karena t hitung > t tabel, maka hipotesis juga diterima, (3) Dan mata pelajaran pengukuran dasar listrik dan elektronika nilai koefisiennya tergolong pada kategori sedang berdasarkan tabel pedoman interpretasi koefisien korelasi karena nilai yang didapat adalah 86. Untuk nilai t hitung > t tabel (1,916> 1,812) dimana t tabel diperoleh pada α= 5% dengan (dk)= n-2=12-2=10, diperoleh untuk t table sebesar 1,711 ). Karena t hitung > t tabel, maka hipotesis diterima. Dari ketiga hasil data di atas dengan keterangan hipotesis diterima disimpulkan benar adanya hubungan yang positif dan signifikan antara perilaku guru dalam pembelajaran dan motivasi belajar siswa.. Hal ini pun dikuatkan dengan kesimpulan hasil wawancara dengan beberapa orang guru bahwa perilaku guru dalam pembelajaran sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.
Keywords
teacher behavior in learning, student motivation